Fitur-fitur dan Mode Sennheiser XSW In-Ear Monitoring Sesuai Kebutuhan Musisi Fitur-fitur dan Mode Sennheiser XSW In-Ear Monitoring Sesuai Kebutuhan Musisi ~ Teknogav.com

Fitur-fitur dan Mode Sennheiser XSW In-Ear Monitoring Sesuai Kebutuhan Musisi

Teknogav.com – Sistem XSW In Ear Monitor Sennheiser adalah sistem pemantauan in-ear nirkabel yang biasanya digunakan band, studio dan penampilan di panggung. Sistem ini dirancang untuk menyajikan pengalaman audio yang jernih dan andal bagi musisi dan teknisi panggung. Nah, mari dalami secara teknis penggunaan perangkat ini.


Penggunaan sistem XSW In Ear Monitor Sennheiser populer untuk menggantikan speaker monitor di panggung. Pemilihan perangat ini karena peningkatan fidelitas dan kendali audio yang didengar. Selain itu, IEM juga menawarkan fleksibilitas untuk bergerak di sekitar panggung tanpa khawatir menjaduh dari speaker monitor. Berisiknya panggung oleh banyak campuran suara keras yang berbeda juga bisa dihindari.

Kemasan Sennheiser XSW: IEM ini terlihat banyak mengurangi plastik, sehingga baik untuk semangat keberlanjutan. Dalam paket Sennheiser ini terdapat transmiter stereo, receiver, dua baterai, headphone IE, adaptor DC, antena dan rangka pemasangan rak.

Isi kotak Sennheiser XS Wireless: In Ear Monitoring

Baca juga: Sennheiser XS Wireless IEM, Sistem In-ear Monitoring bagi Musisi Profesional

Bodypack Receiver 

Desain bodypack receiver bagus dan kokoh, dengan bobot yang ringan, yaitu sekitar 150 gram. Lapisan luarnya menggunakan bahan plastik dan penutup baterai yang di dalamnya juga terdapat menu pengendali. Masih di sisi depan, bagian atasnya terdapat LCD berukuran 1,25 inci. Layar tersebut memberikan tampilan dengan kontras tinggi yang memudahkan untuk membaca dari sudut ekstrem. Tampilan LCD mati setelah 30 detik untuk mempermudah menghemat daya baterai.

Beralih ke bagian belakang, terdapat klip pegas yang kokoh untuk dikaitkan ke ikat pinggang atau saku celana.  Daya baterai pada body receiver ini dapat bertahan sampai enam jam mendatang, tergantung pengaturan volume.  Hasil pengujian menunjukkan bahwa receiver dapat bertahan sekitar 8 jam untuk dua baterai Durecell ProCell dalam kondisi pengaturan volume penuh. 

Bodypack receiver bagian belakang ketika disematkan di celana

Jajaran tombol putar volume on-off, jack audio 3,5 mm, antena dan lampu indikator LED ada di sisi atas bodypack receiver. Lampu indikator akan menampilkan warna hijau ketika terhubung ke transmiter, sedangkan jika tidak terhubung akan menampilkan warna merah. Jika tampil warna merah berkedip-kedip maka pertanda daya baterai lemah.

indikator LED di sisi atas receiver berwarna merah menunjukkan perangkat tidak terhubung
indikator LED di sisi atas receiver berwarna hijau menunjukkan perangkat terhubung

Pasang headphone IE4 melalui jack pada bodypack receiver. Headphone IE4 ini merupakan headphone sederhana yang bagus untuk pemantauan di telinga. Namun jika ingin meningkatkan fidelitas atau menggunakan headphone yang lebih premium, maka bisa menggunakan IE Pro.

Headphones IEM IE 4

Ketika receiver digunakan dengan jarak sekitar 30 meter dari transmiter, sistem masih bisa bekerja dengan baik. Jadi bisa dipakai musisi di atas panggung maupun saat turun panggung dan berbaur dengan penontonnya.

Baca juga: PerauKertas Manggung Sambil Leluasa Berinteraksi Pakai Sennheiser XS Wireless IEM

Transmiter

Transmiter memiliki chassis dengan bagian depan mengkilap dan LCD berukuran 2,25 inci di bagian depan. Pada sebelah kiri LCD terdapat tombol putar volume dan jack audio 6,3 mm di sampingnya. Serangkaian tombol menu dan daya ditempatkan di sebelah kanan LCD. Di bagian belakang, terdapat port daya, dua input AF yang keduanya menggunakan XLR, dan port antena. Jika ingin menggunakan input mono, maka pakai port XLR kiri saja, sedangkan jika ingin menggunakan stereo, pasang input di kiri dan kanan. Ketika ingin melakukan pemantuan langsung, maka bisa menggunakan jack audio di bagian depan transmiter.

bagian belakang transmiter XSW IEM

Keluaran pada jack audio depan dapat diatur menggunakan tombol putar volume di panel depan transmiter. Ketika tombol panah atas dan bawah ditekan, maka menu beralih antara audio, preset dan tune. Gunakan tombol panah untuk beralih antar pilihan, lalu masuk menu dengan menekan set. Pada menu audio tersedia pilihan untuk memilih antara mono dan stereo. 

Menu audio terdiri dari mono dan stereo

Musisi dapat memilih mode stereo, mode dual mono atau mode mono sesuai kebutuhan pemantauan audio saat di atas panggung. Masing-masing mode memiliki kelebihan, pemilihan mode ini bergantung juga pada selera dan kebiasaan musisi. Berikut adalah kelebihan dari masing-masing mode audio: 

  • Mode stereo, saluran kiri dan kanan dipisahkan, sehingga memungkinkan suara tertentu ditempatkan di sisi kiri atau kanan telinga. Pengalaman monitoring pada mode stereo lebih realistis dan dinamis. Skema ini meniru cara manusia mendengar di kehidupan nyata, sehingga kejelasan suara lebih baik. Mode stereo cocok untuk band dengan instrumen kompleks, di mana detail audio sangat penting. Namun, mode stereo ini membutuhkan pengaturan lebih kompleks dan perhatian lebih pada keseimbangan panning
  • Mode dual mono memungkinkan dua mix mono yang terpisah dikirimkan ke masing-masing telinga (mix berbeda untuk telinga kiri dan kanan). Kustomisasi pada mode dual mono lebih tinggi, sehingga musisi dapat memperoleh campuran berbeda untuk setiap telinga. Misalnya, vokal di telinga kiri dan instrumen utama di telinga kanan. Mode dual mono ini cocok untuk musisi yang membutuhkan unsur tertentu yang lebih dominan di satu sisi. Namun, pengaturan ini lebih kompleks dan membutuhkan penyesuaian yang baik agar nyaman digunakan saat manggung live.
  • Mode mono, mencampur semua suara dalam satu kanal dan dialirkan secara identik ke kedua telinga musisi. Mode mono ini lebih sederhana dan mudah digunakan, sehingga cocok untuk musisi yang hanya membutuhkan campuran dasar tanpa kompleksitas. Tidak adanya pengaturan panning (penempatan suara di kiri dan kanan) membuat mode mono minim kesalahan teknis, sehingga pengaturan ini lebih stabil. Mode mono ini cocok untuk vokalis atau musisi dengan kebutuhan monitoring minimal. Namun, tidak adanya pembedaan antara saluran kiri dan kanan, pengalaman monitoring bisa terasa kurang dinamis atau detail. Musisi juga kurang bisa mendapatkan sensasi stereo imaging pada mode mono.

Pengaturan apa pun yang dipilih musisi, Sennheiser XSW IEM menyajikan konsistensi kualitas audio yang andal di mana pun saat di atas panggung. 

Baca juga: Desain Simpel XS Wireless IEM Sennheiser dan Cara Setting Awal  

Menu berikutnya adalah Preset yang memungkinkan untuk memilih delapan bank dan 12 channel frekuensi yang ditentukan sebelumnya. Setiap bank memcakup 12 channel frekuensi, sehingga ada 96 frekuensi yang tersedia untuk dipilih. Ketika set kembali ditekan, maka akan masuk ke menu berikutnya, yaitu tune untuk menentukan frekuensi khusus secara manual dengan cepat.

Menu preset untuk memilih bank dam channel
Menu tune untuk menentukan frekuensi secara manual

Jika ingin meningkatkan atau menurunkan tingkat suara, maka tombol panah atas atau bawah saat berada di pilihan gain.
 

Sinkronisasi Receiver dan Transmiter

Pengaturan yang sudah ada di transmiter dapat disinkronisasi ke receiver dengan mudah melalui melalui infremerah (IR). Pengendalian pada receiver mirip dengan transmiter, termasuk pemilihan bank dan channel, serta pengaturan frekuensi secara manual. Receiver juga dapat digunakan untuk memindai channel yang frekuensinya belum digunakan, sehingga tidak bertabrakan dengan perangkat lain. Ketika mencari channel yang tersedia atau frekuensi yang belum digunakan dengan receiver, matikan terlebih dahulu transmiter.

bar RF tidak ada sinyal, menunjukkan frekuensi tersedia untuk digunakan

Pencarian channel yang kosong dilakukan menggunakan tombol di bagian dalam receiver. Tekan set untuk mengaktifkan menu, lalu tekan tombol panah untuk menentukan frekuensi, lalu tekan set untuk menentukan channel. Gunakan bar indikator RF dan AF di bagian atas untuk mengecek frekuensi. Bar RF menunjukkan ada sinyal RF yang diterima di channel tersebut. AF hanya audio, biasanya hanya statis atau noise yang ditangkap sistem.

Jika terlihat ada sinyal di indikator tersebut, artinya sinyal sudah digunakan atau terjadi interferensi. Jadi pilih frekuensi di mana bar indikator terlihat kosong. Setelah menemukan frekuensi yang kosong, maka kembali ke transmiter dan masukkan frekuensi yang sama dengan di receiver. Ketika lampu pada receiver menyala hijau, maka koneksi berjalan lancar. 

Nyalakan transmiter dan masukkan frekuensi yang sama dengan receiver, maka receiver akan menangkap sinyal tersebut (bar RF terlihat penuh)

Pada receiver juga terdapat opsi limiter untuk melindungi telinga dan ekualiser built-in yang dapat meningkatkan frekuensi tinggi. Selain itu juga terdapat mode fokus yang memungkinkan untuk menyesuaikan keseimbangan audio sesuai preferensi. Fitur-fitur tersebut dapat mengoptimalkan pengalaman pemantauan in-ear mereka untuk berbagai situasi panggung.

Ketika transmiter berada dalam mode stereo dan pada receiver mode fokus mati, maka akan terdengar segala sesuatu dari input kanan di telinga kanan. Segala sesuatu dari input kiri pun akan terdengar di telinga kiri. Sedangkan ketika mode fokus menyala, input kiri dan kanan terdengar dicampur secara berlapis di kedua telinga. Campuran ini bisa dikustomisasi lebih lanjut dengan pengaturan untuk menyeimbangkan volume dari input kiri dan kanan.

Kedua input bisa didengarkan di headphone kiri dan kanan, jika mode fokus aktif. Namun, tingkat kedua sumber dapat keraskan dan dikecilkan untuk menonjolkan salah satunya. Ketika mode fokus mati, maka tingkat suara kedua sumber bisa diturunkan untuk membantu fokus ke yang lain. Penggunaan fokus ini bergantung pada tujuan penggunaan sistem.

Jika mempersiapkan penampilan solo atau presentasi, sebaiknya hanya memilih satu atau dua input untuk dimainkan. Opsi ini memudahkan untuk mengatur antara vokal dan musik, atau bertahan dengan campuran mono yang sederhana. Suatu band yang memiliki tiga atau lima anggota bisa memiliki beberapa penyanyi dan instrumen, sehingga membutuhkan campuran individual. Pada kasus ini sebaiknya menggunakan mixer terpisah untuk menggabungkan beberapa sumber untuk input kiri dan kanan.

Anggota band dapat mengatur receiver sendiri untuk mendukung penampilannya. Transmiter ini dapat dihubungkan dengan beberapa receiver, tetapi input terbatas hanya dua. Selain itu, transmiter juga memiliki fitur untuk mengirim dua sinyal terpisah ke dua receiver berbeda. Fitur ini memungkinkan dua musisi memiliki dua campuran sinyal terpisah menggunakan sinyal mono, sehingga bisa hemat saat manggung.

Musisi pertama bisa memasukkan sinyal ke input kiri, dan musisi kedua memasukkan sinyal ke input kanan. Kemudian pada menu audio, pilih stereo dan nyalakan mode fokus. Kemudian pada panning, atur ke kiri untuk musisi pertama, dan atur ke kanan untuk musisi kedua. Musisi pertama hanya akan mendengar audio dari input kiri, dan musisi kedua hanya akan mendengar dari input kanan. Masing-masing suara dapat didengar di kedua telinga. Jangan lupa untuk mengatur gain agar suara dapat terdengar semestinya. Solusi ini bisa sangat menghemat, karena cukup menggunakan satu transmiter dan hanya perlu menambah receiver saja.

Kesimpulan

Hasil pengujian jangkauan sinyal, menunjukkan kinerja XSW IEM yang cukup baik dengan transmisi yang tetap stabil dalam jarak yang wajar. Sennheiser XSW IEM adalah pilihan solid bagi musisi dan teknisi yang mencari sistem pemantauan in-ear yang andal dengan fitur-fitur profesional. Sistem ini andal keunggulan dalam kualitas audio, stabilitas sinyal, dan kemudahan penggunaan. Namun memang ukuran bodypack cukup besar, dan earphone bawaan cukup sederhana. Keandalan Sennheiser XSW IEM ini layak dipertimbangkan bagi musisi yang ingin meningkatkan pengalaman panggung mereka.

Harga dan Ketersediaan XSW IEM

Saat ini harga XSW IEM  Sennheiser sekitar Rp11 jutaan, tersedia juga receiver dan pemancar tambahan dengan harga masing-masing Rp Rp7.047.000. Pembelian dapat dilakukan di beberapa marketplace berikut ini:

https://invol.co/clvfba
Klik untuk membeli Sennheiser XS Wireless: In Ear Monitoring di Blibli
Klik untuk membeli Sennheiser XS Wireless: In Ear Monitoring di Tokopedia
Klik untuk membeli Sennheiser XS Wireless: In Ear Monitoring  di Shopee

Spesifikasi XSW IEM SR Stereo Transmitter

Modulasi

FM stereo

Rentang frekuensi dan daya RF maksimal

A: 476 - 500 MHz (30 mW)
B: 572 - 596 MHz (30 mW)
C: 662 - 686 MHz (30 mW)
E: 823.2 - 831.8 MHz (30 mW)
K: 925.2 - 937.3 MHz (10 mW)

Switching bandwidth

sampai 24 MHz

Rentang frekuensi AF

45 Hz sampai 15 kHz

Input audio

2x XLR-3 / ¼“ (6,3 mm) soket jack combo, diseimbangkan secara elektronis

Distorsi harmonis total (THD)

<0,9 %

Rasio sinyal-ke-noise

≥88 dB

Rentang suhu

0 °C sampai +40 °C

Tingkat input

+12 V DC

Konsumsi arus

sekitar 400 mA (tergantung tingkat volume)

Dimensi

sekitar 200 x 128 x 42 mm

Bobot

sekitar 700

Spesifikasi XSW IEM EK Stereo receiver

Switching bandwidth

sampai 24 MHz

Rasio sinyal-ke-noise (1 mV, peak deviation)

≥88 dB

Distorsi Harmoni Total (THD)

≤1 %

Tingkat keluaran AF pada 3,5 mm

2 x 1.25 Vrms pada 16 Ω

High Boost (EQ)

+10 dB pada 13 kHz

Limiter

-10 dB

Tanggapan frekuensi AF

45 Hz sampai 15 kHz

Rentang suhu

0 °C to +40 °C

Catu daya

2 baterai AA, 1.5 V

Waktu opearsi

sekitar. 6 jam (tergantung tingkat volume)

Dimensi

sekitar. 95 x 70 x 26 mm

Bobot (termasuk baterai)

sekitar 110 g

Spesifikasi Headphone IE 4 In-ear

Transduser

dinamis

Tanggapan frekuensi

40-20.000 Hz

SPL (1 kHz, 1 mW)

106 dB

Impedansi nominal

6 ohm

Panjang kabel

1,4 m

Konektor

3,5 mm (1/8”) stereo plug, gold-plated

Suhu

5 °C sampai +50 °C

Share:

Artikel Terkini