‘Yakin Nikah’, Film Drama tentang Keluarga dan Kebimbangan Memilih Pasangan ‘Yakin Nikah’, Film Drama tentang Keluarga dan Kebimbangan Memilih Pasangan ~ Teknogav.com

‘Yakin Nikah’, Film Drama tentang Keluarga dan Kebimbangan Memilih Pasangan



Teknogav.com – Adhya Pictures mempersembahkan film ‘Yakin Nikah’ dengan skenario yang ditulis langsung oleh Imajinari. Film drama romantis yang bikin gregetan ini akan tayang di bioskop mulai 9 Oktober 2025. Antusiasme atas film tersebut terlihat dalam Gala Premiere yang digelar pada 2 Oktober 2025 di Epicentrum XXI, Jakarta. Film ini mengangkat masalah yang dialami banyak orang, soal dikejar-kejar target waktu untuk menikah dan kebimbangan dalam memilih pasangan yang pas.

Tradisi sebagian masyarakat di Indonesia merasa bahwa menikah mendahului kakak itu tidak pantas. Hal ini terkadang menjadi beban seorang kakak saat sang adik sudah ada rencana menikah. Permasalahan inilah yang diangkat dalam film ‘Yakin Nikah’. Niken (Enzy Storia) menjadi tokoh utama yang mengemban beban tersebut, setelah adiknya, Anggi (Amanda Rigby) dilamar kekasihnya. 

Shierly Kosasih, produser film ‘Yakin Nikah’; Amanda Rigby, pemeran Anggi; dan Pritagita Arianegara, sutradara film ‘Yakin Nikah’

“Anggi merupakan gambaran perempuan yang sangat sukses, tetapi ada kakak kesayangannya. Sisterhood dalam film ini terasa kuat, walau sebenarnya ada kompetisi,” ucap Amanda Rigby.

Sebenarnya Niken sudah memiliki kekasih, yaitu Arya (Maxime Boutier) yang merupakan pria idaman. Namun, awalnya hubungan mereka belum ada rencana untuk melangkah ke tahap pernikahan, apalagi Arya masih sibuk mengejar karier.

Maxime Boutier, pemeran Arya


“Arya dipandang sebagai pria idaman, karena memikirkan untuk masa depan pasangannya, ini merupakan pilihan aman untuk Niken. Namun, Arya menghadapi tantangan bagaimana membagi motivasi kerja dan membagi waktu untuk Niken. Pengembangan karakter Arya lumayan berubah dari awal sampai akhir,” ucap Maxime Boutier.

Karakter Niken selalu berusaha mengalah dan menuruti keinginan orang lain, baik dalam keluarga, maupun terhadap pasanganya. Niken yang didesak segera menikah agar adiknya tidak perlu melangkahi sang kakak pun mencari jalan keluar tanpa mempedulikan perasaannya sendiri. Saat Arya yang begitu polos tenggelam dalam kesibukan kantornya, Niken justru dihadapkan oleh opsi lain. Sang mantan, Gerry (Jourdy Pranata) tiba-tiba muncul menjadi opsi alternatif, Niken pun bimbang, pria mana yang harus dipilihnya untuk menikah.

Joirdy Pranata, pemeran Gerry; dan Bene Dion, salah satu dari jajaran penulis skenario 'Yakin Nikah' di IMAJINARI

Baca juga: Film ‘Jodoh 3 Bujang’ Angkat Kisah Pernikahan Kembar yang Viral

“Gerry merupakan mantan dari masa lalu. Ada unfinished business antara Gerry dan Niken, sehingga ketika ada peluang untuk memperbaiki, kenapa tidak. Gerry adalah laki-laki yang secara mental tidak stabil dan menolak dewasa, lalu merasa mendapat kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan Niken. Ketika Gerry menghadapi masalah, maka ditumpahkannya ke alam seperti naik gunung, ke pantai atau hutan. Saya mendapat banyak pelajaran mengenai pandangan untuk menikah dari film ‘Yakin Nikah’ ini, yaitu harus mengenali diri sendiri dulu,” ucap Jourdy Pranata.

Enzy Storia yang memerankan sosok Niken mengungkapkan bahwa dirinya sangat terhubung dengan karakter Niken.

"Niken itu kompleks, kadang naif, tapi tulus banget. Aku yakin penonton, terutama para perempuan, akan merasa relate banget dengan perjalanan dan kebimbangannya. Niken dan Gerry juga terlihat lebih lepas karena kenal lebih lama. Sedangkan dengan Arya, Niken sudah lebih dewasa. Niken sebenarnya cinta Arya, tetapi tidak merasa Arya memberikan cinta yang sama," ucap Enzy.

Lukman Sardi, pemeran Bembi; Enzy Storia pemeran Niken; dan Tora Sudiro, pemeran Hendar, ayah Niken


Serangkaian adegan kocak ditampilkan film ini, tetapi tetap tidak lepas dari kisah yang mengharukan. Kebimbangan Niken pun makin memuncak saat Arya dan Gerry sama-sama mengajaknya untuk menikah. Niken bahkan meminta kedua orang tuanya turun tangan untuk membantunya dalam proses seleksi. Kekocakan orang tua Niken yang diperankan Tora Sudiro dan Ersa Mayori pun menambah humor dalam film ini.

“Ratna merupakan karakter ibu-ibu yang sayang anaknya, tetapi berkeinginan atau memiliki ekspektasi yang justru menekan anaknya. Harapannya, hal ini dapat menjadi pesan moral bagi siapa pun, bukan hanya perempuan galau, tetapi juga keluarga,” ucap Ersa Mayori.

Ersa Mayori, pemeran Ratna, ibu Niken

Tak hanya bertumpu pada keluarga, Niken pun kerap menyandarkan diri pada pelukan Prita (Agnes Naomi), sahabatnya di lingkungan kerja.

“Prita adalah representasi extended family, sahabat yang benar-benar tahu soal kita tanpa harus merasa dihakimi. Walau kadang sahabat juga merasa kok keputusan sahabatnya gini amat, tetapi kadang sahabat hanya perlu didengarkan. Nasihat tidak selalu dibutuhkan. Prita juga belajar dari Niken yang karakternya bagai langit dan bumi. Banyak hal dari film ini yang dapat dipelajari, mulai dari pertemanan, terkadang kita tak harus mencurahkan ke keluarga, tetapi juga sahabat,” ucap Agnes.

Agnes Naomi, pemeran Prita; dan Shierly Kosasih, produser film 'Yakin Nikah'

Baca juga: Sinematografi ‘Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia’ Gunakan Kamera SONY Burano 

Film ‘Yakin Nikah’ mengangkat cerita kehidupan percintaan yang absurd dan kompleks dengan cara yang ringan dan menyenangkan.  Cerita dalam film ini sederhana, tetapi juga menusuk.

“Saya ingin penonton nggak hanya terhibur, tertawa, dan baper sama karakter-karakter di film ini. Saya juga ingin cerita yang kami bawakan bisa menimbulkan perbincangan tentang bagaimana kita sebaiknya menghadapi lika-liku hubungan di masa ini,” ucap Shierly Kosasih, produser film ‘Yakin Nikah’.

Shirley juga memaparkan bahwa film ‘Yakin Nikah’ mengalami perjalanan yang panjang. Skrip film ini dibuat saat pandemi COVID-19. Menurutnya, film ini benar-benar membuat jatuh cinta pada hasilnya, semua kru mengerjakan tugasnya dengan hati. Shierly juga mengungkapkan bahwa pemilihan Prita sebagai sutradara film tersebut dibantu oleh Lukman Sardi.

“Saat itu hal yang paling penting adalah siapa yang men-direct, karena tokoh utama perempuan, maka paling pas jika sutradaranya perempuan,” ucap Lukman Sardi.

Kisah cinta segitiga memang kerap membuat geregetan, tetapi ada pesan penting dalam film ini terkait memilih pasangan.

Baca juga: Film 'Cinta Tak Seindah Drama Korea' Sajikan Keautentikan Khas Imajinari  

"Film ini bukan cuma soal milih pasangan. Ini tentang menemukan keyakinan pada diri sendiri dulu. Gimana bisa yakin sama orang lain, kalau sama diri sendiri aja masih goyah?” ucap Pritagita Arianegara, sutradara film ‘Yakin Nikah’.

Pesan tersebut pun ditegaskan oleh Bene Dion Rajagukguk yang ikut dalam penulisan skenario di bawah pengembangan IMAJINARI oleh Ernest Prakasa.

"Yakin Nikah adalah salah satu project pertama Imajinari, yang saat itu berdiri sebagai script lab sebelum menjadi PH. Cinta, keluarga, dan tekanan sosial. Tiga hal ini relevan bagi siapa saja, dan itulah kekuatan film ini," ucap Bene Dion.

Bene Dion juga mengungkapkan bahwa niat utama IMAJINARI adalah berbagi karya dan mendukung untuk belajar membuat skenario. Tantangan yang dihadapi saat menulis skenario ‘Yakin Nikah’ saat itu adalah Bene sendiri belum menikah dan susah mendapatkan restu. Banyak keresahan soal menikah yang dihadapi Bene pun dituangkan dalam naskah film ‘Yakin Nikah’ tersebut.

Film ‘Yakin Nikah’ bukan sekadar tontontan, tetapi juga menjadi refleksi bagi siapa saja yang pernah mengalami keraguan untuk melangkah. Serunya lagi, Adhya Group juga menghadirkan gebyar hadiah bagi penonton. Penonton berkesempatan mememangkan hadiah berupa smartphone dan mobil senilai ratusan juta rupiah. Simpan tiket nonton film ini, dan ikuti cara untuk memenangkan hadiah tersebut di Instagram @adhyapictures dan @adhyagroup.id.

Share:

Artikel Terkini