Film Wildcat, Plot Sederhana Pamerkan Aksi Laga Kate Beckinsale

Teknogav.com - Wildcat (2025) adalah film aksi-thriller yang mengandalkan koreografi laga Kate Beckinsale dengan plot cerita sederhana. Audio yang mengiringi sepanjang film turut menambah nuansa kekerasan dalam film ini. Film ini menceritakan kisah seorang mantan pasukan operasi rahasia yang terlibat dalam misi berbahaya demi menyelamatkan keluarganya. Motivasi dan trauma yang melatari beberapa karakter disampaikan secara singkat, sehingga film ini lebih cocok untuk penggemar laga. Alur film ini begitu cepat, tetapi sanggup membangkitkan ketegangan, kecemasan dan kepuasan saat aksi klimaks.

Kate Beckinsale yang menjadi produser eksekutif film ini memerankan peran utama, yaitu Ada, seorang mantan pasukan operasi rahasia. Sejak kecil, Ada selalu melindungi adiknya, Edward (Rasmus Hardiker) yang mengalami gangguan psikologis akibat trauma masa lalu. Tanggung jawabnya pun bertambah setelah memiliki anak perempuan, Charlotte (Isabelle Moxley) yang tuna rungu. Ketika keselamatan keluarganya terancam, Ada pun kembali terlibat dalam misi berbahaya dibantu mantan rekannya, Roman (Lewis Tan).

Keseruan film ini dipenuhi dengan aksi laga Kate Beckinsale yang ditambah iringan audio yang bernuansa club malam. Koreografi laga menonjolkan pertarungan jarak dekat, teknik tinju dan kuncian bergaya jiu-jitsu dan pertarungan taktis khas pasukan khusus. Iringan musik menyajikan kedramatisan yang konsisten untuk menjaga ritme adegan. Aksi laga yang keren juga ditampilkan oleh Lewis Tan yang berperan sebagai Roman, mantan kekasih dan mantan rekan Ada.

Kekerasan fisik dalam film ini cukup intens, termasuk adegan perkelahian jarak dekat, benturan, tembak-menembak, sampai ledakan. Darah ditampilkan seadanya untuk memberi kesan nyata pada kekerasan, tetapi tidak sampai sadistik. Senjata yang digunakan mencakup senjata api pendek dan panjang, pisau dan peledak dengan detonatornya yang bersifat fungsional dalam menjalankan misi.

Sepanjang film, penonton mungkin akan dibuat gemas atau gregetan atas kelakuan Edward, adik Ada yang banyak memicu masalah baru. Penyanderaan Charlotte pun terjadi akibat Edward berutang setengah juga poundsterling ke Frasier Mahoney (Charles Dance), gembong kriminal di London. Banyak nyawa juga terenggut sia-sia hanya karena penyebab sepele yang dipicu ulah Edward. Namun, terkadang justru karakter Edward tersebut memberi sedikit bumbu humor dalam film yang penuh kekerasan ini. Ada pun merencanakan perampokan terhadap Christina Vine (Alice Krige), gembong kriminal pesaing Mahoney untuk mengadu domba dua gembong tersebut.

Konflik dalam film ini tidak hanya menampilkan kelompok Ada, Mahoney dan Vine, tetapi ditambah juga oleh kerusuhan dari gangster Mushka. Gangster dengan kostum bandana tengkorak ini banyak membuat rusuh di jalan, walau bukan lawan yang berat, tetapi cukup menghambat misi.

Alur cerita fokus pada misi penyelamatan Charlotte dan konfrontasi masa lalu protagonis, struktur yang efisien dan familiar. Waktu dalam film melompat dari masa sekarang ke sepuluh tahun lalu, ke sepuluh hari lalu, ke sepuluh jam lalu. Kemudian mulai bergerak maju sepuluh menit setelah perampokan yang merupakan bagian dari misi penyelamatan anak Ada. Penyuntingan dalam film ini terasa agak lompat-lompat untuk mempercepat intensitas yang terkadang mengorbankan kontinuitas visual.

Film ini disutradari oleh James Nunn dan memiliki durasi 1 jam 39 menit. Intensnya adegan kekerasan dan tembak-menembak dalam film ini membuatnya lebih cocok untuk penonton berusia 17 tahun ke atas. Kate Beckinsale memerankan karakter utama yang karismatik dalam aksi terkoordinasi dengan tempo yang cepat, sehingga cocok ditonton penggemar film laga.