IHEAC JIAVS 2025 Ajak Bandingkan Langsung Sistem Digital dan Analog IHEAC JIAVS 2025 Ajak Bandingkan Langsung Sistem Digital dan Analog ~ Teknogav.com

IHEAC JIAVS 2025 Ajak Bandingkan Langsung Sistem Digital dan Analog

Teknogav.com - Pameran audio video IHEAC Jakarta International Audio Video Show (JIAVS) 2025 resmi dibuka di Fairmont, Jakarta pada 7 November 2025. Sebelumnya, pameran yang digelar rutin setiap tahun ini dikenal sebagai IHEAC Audio Video Show. Kini, JIAVS 2025 yang digelar 7-9 November 2025 ini mengusung tema “What is The Future of Sound, Analog or Digital?”. Pameran ini memberikan pengalaman imersif yang memadukan teknologi, seni dan kecintaan terhadap kualitas suara high-end.

Perubahan nama dan format pameran dari IHEAC Audio Video Show menjadi JIAVS bukan sekadar penyegaran tampilan. Herman Chandra, Ketua Panitia JIAVS 2025 mengungkapkan bahwa langkah tersebut dilakukan demi meningkatkan skala dan visi.

“Penambahan kata ‘international’ mencerminkan semangat baru kami untuk menjadikan JIAVS sebagai panggung global yang mempertemukan audiofil, kreator dan pelaku industri dari berbagai negara. Tahun ini kami mengajak pengunjung untuk menjelajahi masa depan dunia audio, apakah tetap setia pada kehangatan analog, atau menuju kecanggihan digital,” ucap Herman.

Herman Chandra, Ketua Panitia JIAVS 2025

Baca juga: IHEAC Audio Video Show 2024 Jadikan Fairmont Surganya Penggemar Audio  

Herman menyatakan antusiasmenya membuka pameran yang akan membawa ke perjalanan menikmati audio. Seiring evolusi teknologi, muncul pertanyaan mengenai masa depan audio. Apakah lebih menekankan pada audio yang menghadirkan nostalgia melalui analog atau keakurasian yang didukung teknologi digital? Baik analog, maupun digital, masing-masing memiliki penggemar tersendiri. Namun, seiring pesatnya perkembangan teknologi, makin susah membedakan mana yang analog dan digital. 

Menurut Herman, JIAVS bukan sekadar ajang pamer teknologi, tetapi juga perayaan budaya mendengarkan musik berkualitas. Ajang JIAVS menjembatani generasi baru audiofil untuk menikmati pengalaman mendengarkan musik luar biasa, baik di rumah, maupun ruang publik. 

JIAVS berlangsung di tiga lantai, yaitu lantai 3, 16 dan 17 yang terbagi dalam 55 ruang pameran. Sejumlah 40 exhibitor berpartisipasi memamerkan produk-produk mereka dalam acara bergengsi ini. Ratusan produk audio video yang dipamerkan mencakup perangkat analog klasik sampai inovasi digital terkini. Para peserta pameran menyulap ruang-ruang di Fairmont menyerupai ruang keluarga penikmat high-end audio, untuk menyajikan sensasi audio yang luar biasa. Selain itu, juga ada kompetisi Sound Quality Car Audio yang digelar di area rooftop lantai 7. Kompetisi ini menjadi momen seru bagi penggemar audio mobil di berbagai daerah di Indonesia.

Pembukaan ajang JIAVS 2025 menjadi tanda perayaan evolusi suara di era digital dan analog. JIAVS berperan sebagai wadah edukasi dan interaksi yang mengajak pengujung untuk merasakan perbandingan langsung antara sistem analog dan digital. Pengalaman mendengarkan musik tak sebatas suara, tetapi rasa, keintiman dan emosi yang dihadirkan kualitas audio sesungguhnya.

Single "Ego" dari Padi Reborn

Acara pembukaan JIAVS yang berlangsung intim juga menjadi momen untuk mendengarkan single terkini Padi Reborn yang berjudul “Ego” secara perdana. Lagu "Ego" tersebut terasa segar, mengusung ciri khas band Padi yang menyajikan kedalaman lirik, kematangan musikal dan relevansi zaman.Apresiasi para audiofil yang menghadiri acara tersebut terhadap pemutaran lagu tersebut membuat Piyu, gitaris Padi Reborn merasa terhormat. Lagu “Ego” merupakan bagian dari album “Dua Delapan” besutan Padi Reborn. Pemutaran lagu tersebut menjadi pemanasan menuju konser Padi Reborn yang akan digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Piyu, gitaris Padi Reborn

“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari IHEAC. Dulu kami mrekam semuanya dengan pita. Kami merupakan generasi yang lahir mendengarkan lagu-lagu dari kaset analog, dan kami ingin menghadirkan analog agar kembali eksis. Audio tidak hanya sekadar teknologi, tetapi bagaimana menghargai seni, terutama musik. Kami ingin mengembalikan lagi cara mendengarkan musik yang benar dengan analog. Kita tidak bisa menghindari kemajuan teknologi, tetapi kita berusaha beradaptasi dengan teknologi. Namun, semangat analog tetap ada di kami. Kini kami merilis album kami dalam bentuk digital, yang nantinya akan dirilis dalam vinyl. Sukses untuk JIAVS 2025, dan terima kasih untuk JIAVS 2025 dan IHEAC,” ucap Piyu.

Piyu juga mengungkapkan bahwa JIAVS menarik karena mengedukasi mengenai cara menikmati musik dengan kualitas terbaik. Dunia audio juga mengenai cara menghargai karya musik dan emosi di balik setiap nada. 

Jenama Global dan Lokal

Brand global yang turut hadir dalam pameran JIAVS ini mencakup Audio Technica, Cambridge, CH Precision, Cyrus, Ediscreation, Effect Audio, JBL, Nadac, Pioneer, Sennheiser, Shure, Shunyata Research, Siltech Cables dan lain-lain. Selain itu, juga ada brand proyektor seperti BenQ, Epson, Hisense dan JVC. Brand lokal yang turut hadir dalam pameran ini mencakup Anda Audio, Aurel Bryan, D’Audio, Horn Studio, Polytron, SB Accoustic, Titan Akustic, Traumakustik, dan Two Way. Jajaran kabel Vermouth dan VLAD besutan produsen audio asal Bali juga dihadirkan oleh distributor di pameran ini. Kehadiran jenama-jenama asal Indonesia di pameran ini menunjukkan potensi besar industri audio Indonesia di kancah internasional.

Jajaran kabel audi Vermouth dan VLAD di ruang 1613 yang dihadirkan Logisonic bersama jajaran speaker Cyrus asal Inggris

Baca juga: Vermouth Audio Pukau Pengunjung IHEAC dengan 12th Year Anniversary Loudspeaker

Penyelenggaraan JIAVS 2025 diapresiasi Melly Wulandari, Internatioan Sales & Marketing Sinar Baja Electric atau SB Acoustics. SB Acoustics selalu ikut berpartisipasi sejak awal penyelenggaraan IHEAC Audio Video Show digelar tahun 2004. Tahun ini, SB Acoustics memamerkan speaker Kinnara dan Raiya di dua ruang terpisah. Speaker floor standing 2-way vintage Kinnara sudah diluncurkan sekitar tahun lalu, sedangkan Raiya masih menanti jadwal peluncuran.

Melly Wulandari, Internatioan Sales & Marketing Sinar Baja Electric atau SB Acoustics

“JIAVS bukan sekadar ajang pamer produk, tapi ruang pertemuan bagi ide, inovasi, dan passion terhadap kualitas suara. Kami bangga bisa menampilkan karya anak bangsa di tengah brand-brand dunia, sekaligus menunjukkan bahwa industri audio Indonesia mampu bersaing dengan standar global. JIAVS adalah pameran high-end Indonesia terbesar, sama seperti pameran high-end yang digelar di Eropa, kualitasnya sama,” ucap Melly.

Speaker floor standing 2-way vintage Kinnara dari SB Acoustics di ruang 1615
Speaker Raiya dari SB Acoustics di ruang 1615

Serangkaian kegiatan menarik juga digelar di lantai 3, termasuk pengenalan produk, talkshow, kontes audio portabel sampai virtual golf. Presentasi produk yang digelar di lantai 3 tersebut mencakup SB Automotive, Bugani yang dihadirkan Axindo dan Sennheiser yang dihadirkan IMS. Jelang sore, digelar talk show “The Future Sound | Digital or Analog yang menghadirkan Harjono dan Chandra Sutijono sebagai narasumber. Harjono adalah seorang pembuat speaker transpeak ovum dan anggota Audio Engineering Society Amerika Serikat. Sedangkan Chandra Sutijono merupakan praktisi audio yang berkecimpung di audio mobil dan freelance mastering. Talkshow tersebut dipandu oleh Slamet Adijuwono yang sempat menjadi presiden IHEAC selama periode 2011-2015.

talk show “The Future Sound | Digital or Analog bersama Harjono, Chandra Sutijono dan Slamet Adijuwono

Baca juga: IHEAC Show 2016, Ajang Unjuk Kebolehan Brand Audio

ANDA Audio yang sempat absen beberapa tahun dalam ajang IHEAC Audio Video Show, kembali hadir berkolaborasi dengan Aurel Bryan. Selain memamerkan jajaran amplifiernya, ANDA Audio juga menghadirkan produk terbarunya, yaitu streamer yang sudah terintegrasi dengan DAC. Sistem audio yang dihadirkan di ruang 1604 merupakan rangkaian streamer ANDA, Tube Buffer 27, Amplifier Sittella 100 dan speaker Aurel Bryan. Speaker Aurel Bryan ini merupakan speaker 5-way dengan desain yang terlihat sangat artistik. 

Sistem audio kolaborasi ANDA Audio dan Aurel Bryan di ruang 1604

Sementara, Two Way kembali menghadirkan speaker floor standing 2-way 89 dB dan 2,5-way 92 dB yang digarap menggunakan solid wood. Wirawan Sanjaya tak hanya menggunakan kayu mindi pada speaker garapannya, tetapi juga ornamen-ornamen ruangan yang mendukung efek akustik di ruangan.

Sistem audio Two Way di ruang 1605

JIAVS 2025 diprakarsai para pengurus IHEAC yang bekerja sama dengan para distributor dan pehobi musik, serta dikelola Megapro Communications. Pameran ini didukung oleh Blibli yang merupakan mitra pembayaran resmi untuk memudahkan transaksi. Pengunjung bisa mendapatkan keuntungan berupa poin dan cicilan menarik dari Blibli selama berbelanja di pameran. Selain itu, pameran juga didukung Indibro Premium Coffee yang mengelar kegiatan berhadiah di boothnya. Pengunjung dapat langsung mendaftar di lokasi atau melalui https://iheac.or.id.

Share:

Artikel Terkini