Galaxy Movie Studio Berikan Edukasi Tips dan Trik Membuat Film Galaxy Movie Studio Berikan Edukasi Tips dan Trik Membuat Film ~ Teknogav.com

Galaxy Movie Studio Berikan Edukasi Tips dan Trik Membuat Film


Teknogav.com,  Jakarta - Perkembangan teknologi kini mempermudah banyak hal. Jika dahulu membutuhkan banyak perlengkapan seperti kamera film dan perangkat berat untuk menyunting film untuk menghasilkan sebuah film, maka kini proses tersebut dapat ditangani oleh smartphone yang makin canggih. Kendati demikian, ternyata tak semua orang bisa mengoptimalkan penggunaan smartphone untuk berkarya. Samsung menghadirkan Galaxy Movie Studio yang akan mengedukasi pengguna smartphone membuat film dengan fitur-fitur canggih yang tersedia di Samsung Galaxy. Fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan tersebut mencakup Live Focus Studio, Zoom in mic, super steady video dan lain-lain.

Kelas Galaxy Movie Studio akan diselenggarakan secara online dan offline. Samsung menggandeng tiga sutradara berpengalaman untuk memberikan pelatihan di kelas tersebut. Mereka adalah Joko Anwar, Yandi Laurens, dan Sammaria Simanjuntak. Ketiga sutradara tersebut akan mengoptimalkan fitur-fitur Galaxy Note10|10+ untuk pembuatan konten di setiap tahap pembuatan film. Tahapan tersebut mencakup pra-produksi, produksi dan pascaproduksi.
Yandi Laurens, sutradara; Joko Anwar, sutradara; Elvira Jakub, IT & Mobile Marketing Director Samsung Electronics Indonesia; dan Sammaria Sari Simanjuntak, sutradara
Berdasarkan data penelitian, lebih dari 70% masyarakat Indonesia senang berkarya membuat konten video menggunakan smartphone. Jumlah pengguna yang lebih sering merekam video meningkat dua kali lipat menjadi 15% sejak kehadiran Samsung Galaxy S10.

"Samsung telah mengubah perilaku konsumen sejak meluncurkan Samsung Galaxy S10. Kegiatan tersebut mencakup berfoto bersama teman, merekam video lebih sering dan memotret dengan kamera belakang. Fitur-fitur pada kamera Samsung Galaxy memang memungkinkan untuk membuat film melalui tahap pra-produksi, produksi dan pascaproduksi. Samsung menggandeng Joko Anwar, Yandy Laurens dan Sammaria Sari Simanjuntak untuk memberikan pelatihan pada Galaxy Movie Studio," ucap Elvira Jakub, IT & Mobile Marketing Director Samsung Electronics Indonesia.

Selain berperan sebagai sutradara Pengabdi Setan; Gundala dan Perempuan Tanah Jahanam, Joko Anwar juga merupakan penulis skrip film Gundala. Yandi Laurens adalah sutradara Keluarga Cemara. Sammaria Simanjuntak sudah menyutradarai film-film fenomenal, yaitu Cin(t)a; Demi Ucok dan Sesat. Mereka akan memberikan pelatihan di kelas online Galaxy Movie Studio.

"Tujuan kami menghadirkan Samsung Galaxy Movie ini adalah untuk mengedukasi pengguna Samsung agar dapat membuat film dengan perangkatnya. Kemudian targetnya adalah menciptakan profesional baru di industri perfilman," lanjut Elvira.
Joko Anwar, sutradara
Para pengguna Galaxy Note10|10+ diajak menciptakan karya film melalui Galaxy Movie Studio. Tahapan pada pembuatan film mencakup pra-produksi, produksi dan pascaproduksi yang kegiatannya dapat didukung menggunakan fitur-fitur canggih Galaxy Note10|10+. Fitur tersebut mencakup peningkatan pada S Pen, kamera canggih, Samsung DeX sampai baterai yang mampu bertahan seharian. Kinerja smartphone dalam membuat film didukung juga oleh prosesor canggih dan tampilan layar Super AMOLED yang memberikan pengalaman yang mulus.

"Setiap ingin menulis skenario, saya pergi ke suatu tempat untuk melihat karakter orang. Saya melihat orang yang lepas tanpa beban, terminal bus, stasiun kereta, bandara dan lain-lain. Catatan dalam tahap pra-produksi saya buat dengan tulisan tangan, tetapi agak repot untuk membawa pulpen dan kertas, maka saya bisa lakukan dengan Samsung Galaxy dengan S Pen. Kemudian catatan tersebut pun bisa dikonversi otomatis menjadi dokumen," ucap Joko Anwar.

Joko Anwar juga menjelaskan bahwa sutradara memiliki tugas untuk menerjemahkan skenario menjadi gambar. Kemampuan yang dibutuhkan adalah dapat mengubah skenario menjadi film yang utuh, sambil mempersiapkan kru dan mencari pemeran. Setelah pemeran ditentukan, dilakukan workshop tanpa membaca skenario. Mereka diajak jalan-jalan untuk melihat dunia luar, lalu menyiapkan tim artistik, mencari lokasi, melakukan pra-visualisasi dan lain-lain. Semua harus dipersiapkan dengan baik, jangan sampai ada yang komposisinya lebih berat di salah satu tahap antara pra-produksi, produksi dan pascaproduksi.

“Galaxy Movie Studio dapat meningkatkan minat masyarakat Indonesia dalam proses membuat konten visual kreatif. Mereka dapat diasah kemampuannya untuk membuat konten hanya dengan berbekal smartphone Samsung yang dilegkapi fitur-fitur canggih. Galaxy Movie Studio merupakan awal yang baik dalam mencetak bibit-bibit film,” lanjut Joko Anwar.
Yandi Laurens, sutradara
Pada pelatihan, salah satu yang akan disampaikan oleh Yandi Laurens adalah tips untuk memproduksi film dengan anggaran terbatas. Sedangkan Sammaria akan menjelaskan mengenai proses parcaproduksi. Tips dan trik pembuatan film lain akan dikemas secara menarik dalam pelatihan online Galaxy Movie Studio di akun YouTube Samsung Indonesia. Materi pembelajaran tersebut cukup singkat dengan durasi lima menit dan ditayangkan mulai Desember 2019.

Selain online, rangkaian kegiatan Galaxy Movie Studio juga akan digelar secara offline di beberapa tempat tertentu.  Langkah ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi pengguna smartphone Galaxy di Indonesia dalam menggali potensi secara langsung dengan para sutradara. Tentu saja ada berbagai kegiatan menarik lain yang mendukung kelas offline tersebut.
Share:

Artikel Terkini