Yuk Simak Profil Juri Huawei Film Awards dan Cara Daftarnya Yuk Simak Profil Juri Huawei Film Awards dan Cara Daftarnya ~ Teknogav.com

Yuk Simak Profil Juri Huawei Film Awards dan Cara Daftarnya


Teknogav.com - Ajang Huawei Film Awards sudah dimulai sejak 15 Desember 2019, dua sutradara terkemuka pun sudah diumumkan sebagai jurinya. Kedua juri tersebut adalah Angga Dwimas Sasongko dan Tompi, mereka dipilih berdasarkan keahlian dan pengalaman di industri perfilman. Seni dan kreativitas mereka telah memenangkan banyak penghargaan dan diakui para penonton di seluruh negeri.


Para juri akan mengidentifikasi dan membina bakat-bakat pemula dengan memberikan panduan bagi pembuat film dan konten. Berikut ini adalah profil dari masing-masing juri tersebut.


Angga Dwimas Sasongko

Angga Dwimas Sasongko, sutradara
Puluhan video komersial, TV, ratusan video musik, film dokumenter fitur dan sejumlah film fitur telah digarap Angga. Angga memulai karir sejak usia 19 tahun dan mendirikan perusahaan produksi filmVisinema Pictures di Jakarta yang telah memenangkan penghargaan. Pada ajang Piala Citra 2010, film ‘Hari untuk Amanda’ garapannya dinominasikan dalam delapan kategori. Ia menjadi produser film termuda yang memenangkan Piala Citra untuk Film Terbaik di Festival Film Indonesia untuk film ‘Cahaya dari Timur: Beta Maluku’.

Kerennya lagi, film ‘Surat dari Praha’ berhasil masuk Kategori Best Foreign Langueage Movie di Academy Award tahun 2016. Film ‘Filosofi Kopi’ dan ‘Filosofi Kopi 2: Ben & Jody’ pun memiliki penonton setia sendiri. Angga pun berkolaborasi dengan Fox International Production pada film ‘Wiro Sableng’ tahun 2018. Saat ini di bioskop pun sedang memutar film terkininya, yaitu ‘Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini’. Film tersebut sudah mendapat sambutan baik di minggu pertama pemutaran.

Angga pun menyutradarai film pendek ‘Menanti Keajaiban’ yang menggunakan Huawei Mate 30 Pro sebagai kamera utama. Banyak dukungan didapatkan Angga selama proses pembuatan, terutama dalam hal kerja sama antar kru film. Bersama kru, Angga memastikan setiap tugas selama proses pembuatan film ditangani profesional, mulai dari pengambilan gambar, penyuntingan sampai penyempurnaan. Trailer film pendek tersebut dapat dilihat berikut ini.


Pengalaman dan gagasan-gagasan kreatif Angga dalam dunia perfilman dapat dijadikan acuan para prodser muda yang ingin berkarir di dunia perfilman.

Tompi


Awalnya Tompi dikenal sebagai penyanyi jazz dan kemudian menjadi dokter bedah plastik. Berjiwa kreatif, Tompi pun aktif dalam kegiatan fotografi. Beberapa tahun ini minatnya menjadi pembuat film pun makin kuat dan dituangkan dengan menyutradarai film ‘Pretty Boys’. Film tersebut pun mendapatkan banyak tanggapan positif. Tompi pun bermitra dengan Huawei untuk membuat video musik putrinya memakai Huawei Mate 30 Pro. Video tersebut untuk single terbaru Ayesha berjudul 'It Starts From Home'.

Para dewan juri yakin bahwa perkembangan industri perfilman smartphone di Indonesia akan makin pesat. Mereka turut hadir dalam acara Huawei Film Award bersama London School Public Relation (LSPR). Kedua juri mengaku bangga mendapat kesempatan berbagai ilmu dan pengalaman di dunia perfilman apalagi untuk berbagi pengalaman saat memakai Huawei Mate 30P PRo. Pengalaman tersebut termasuk saat memakai teknologi Huawei Mate 30 Pro saat membuat film pendek dan video musik. Kecanggihan smartphone Huawei Mate 30 Pro dalam membuat film dapat dilihat pada tautan ini.

“Kami senang sekali dapat bekerjasama dengan Angga dan Tompi dalam penghargaan Huawei Film Awards perdana ini. Kedua sutradara dapat berbagi ilmu berikut tips bagi kepada para kreator konten dan sutradara muda di Indonesia. Angga dan Tompi memiliki kejelian dan jiwa kreatif. Kami berharap dapat menemukan bakat baru dan ikut memajukan dunia perfilman di Indonesia, khususnya smartphone film making,” ucap Lo Khing Seng, Deputy Country Director, Huawei CBG Indonesia. “

Huawei Film Awards


Kompetisi Huawei Film Awards ini terbuka untuk para pembuat film dan pembuat konten di seluruh wilayah Asia Pasifik. Negara-negara yang dapat ikut serta mencakup Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam. Penyelenggaraan kompetisi untuk meningkatkan kolaborasi talenta dan berbagi keahlian dalam industri film independen. Inisiatif ini juga sekaligus memetakan pintu masuk bagi talenta ke dunia pembuatan film dengan smartphone.

Kategori penghargaan mencakup Film Terbaik APAC, Aktor Terbaik APAC (Pria atau Wanita), Sinematografi Terbaik APAC, dan Sutradara Terbaik APAC. Kompetisi tersebut akan mendukung pencapaian spesifik dari sutradara lokal yang akan datang dan mempresentasikan karya mereka pada platform profesional. Hadiah yang tersedia bagi pemenang Film Terbaik APAC adalah USD20.000 atau sekitar Rp280 juta dan biaya perjalanan ke Bangkok. Pemenang dari seluruh kategori akan mendapatkan piala dan sertifikat.

Di skala nasional tersedia juga penghargaan Film Tingkat Negara, pemenangnya akan mendapatkan smartphone Huawei Mate 30 Pro. Tentu saja syarat utama mengikuti lomba ini adalah menggunakan smartphone Huawei untuk proses pemfilman. Tema yang diusung adalah ‘Empower Your Possibilities’. Tersedia hibah produksi dalam tiga tahap bagi peserta yang naskahnya terpilih.

Pendaftaran sudah dimulai sejak 15 Desember 2019, dan akan ditutup 25 Februari 2020, tepat pukul 12.00 WIB. Entri film pendek yang lengkap bisa diajukan melalui  https://consumer.huawei.com/id/campaign/film-awards/. Pengumuman pemenang HUAWEI Film Awards dilakukan pada 6 Maret 2020.
Share:

Artikel Terkini