Teknogav.com - Pada Sustainability Report 2019, Huawei mengungkap pencapaian perusahaan dalam mendukung stabilitas jaringan dan membangun masa depan yang berkelanjutan. Laporan tersebut mengungkap dukungan stabilitas dan keamanan yang dilakukan Huawei selama satu tahun terakhir. Aksi kepedulian pada lingkungan juga dilakukan dengan upaya pengurangan emisi, merespon perubahan iklim dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) PBB.
Laporan tersebut memaparkan rencana jangka menengah dan panjang untuk mengurangi emisi karbon, ekonomi sirkular, energi terbarukan, dan pencapaian tahun 2019. Pengurangan emisi dilakukan dengan meningkatkan efisiensi energi pada produk-produk utama sampai 22%. Selain itu Huawei juga menggunakan 1,25 miliar kWh energi bersih. Penggunaan tersebut setara dengan pengurangan 570 ribu ton karbon dioksida.
Kontribusi pada ekonomi sirkular dilakukan dengan komitmen maksimalisasi pemanfaatan sumber daya di seluruh siklus hidup produk. Contohnya adalah dengan melakukan penggunaan ulang 86% produk yang dikembalikan ke perusahaan, dan hanya 1,24% limbah elektronik yang ditimbun.
Penggunaan energi terbarukan antara lain dengan pembangkit sel surya berkapasitas gabungan 19,35 MW yang dibangun di kampus Huawei. Pada tahun 2019, pembangkit sel surya tersebut menghasilkan 13,57 juta kWh listrik. Solusi pembangkit sel surya pintar juga diterapkan pada skala yang lebih besar. Salah satu contohnya adalah pembangkit sel surya berkapasitas 300 MW di provinsi Jujuy, Argentina. Setiap tahun pembangkit listrik sel surya tersebut menghasilkan 660 juta kWh yang sanggup menyalurkan daya listrik ke 160 ribu rumah.
Stabilitas Jaringan dan Inklusi Digital
Dukungan pada stabilitas jaringan merupakan bagian penting dari misi dan tanggung jawab Huawei. Huawei mampu menjaga ketersediaan jaringan ketika terjadi lebih dari 200 musibah dan bencana alam selama tahun 2019. Para karyawan Huawei berada di pusat krisis pada peristiwa gempa bumi, topan dan tsunami untuk memulihkan jaringan komunikasi dan mendukung kelancaran operasi jaringan."Selama setahun terakhir, kita menghadapi tantangan yang belum pernah kita saksikan sebelumnya dan kami tetap mampu berdiri kokoh. Kami bekerja siang dan malam untuk mengatasi tantangan dan kendala, serta memastikan kelangsungan bisnis kami. Juga untuk memastikan pengiriman produk dan layanan tepat waktu bagi pelanggan kami,” ucap Liang Hua, Chairman Huawei.
Jaringan bernilai ratusan miliar dolar telah dibangun dengan bantuan Huawei di lebih dari 170. Prinsip utama tanggung jawab sosial Huawei adalah untuk menjamin operasi jaringan dan memberikan teknologi terbaik bagi banyak orang. Terus melanjutkan inklusi digital dan membuka akses teknologi digital bagi semua merupakan komitmen Huawei. Salah satu implemetasi inklusi digital dilakukan dengan TECH4ALL.
Huawei meluncurkan solusi RuralStar Lite yang mampu mengurangi biaya konstruksi bangunan pada tahun 2019. Lebih dari 40 juta penduduk di tempat-tempat terpencil, baik dataran, perbukitan, gurun sampai rangkaian pulau dapat dihubungkan solusi tersebut.
Pelatihan keterampilan digital diberikan Huawei dengan menggandeng para mitranya untuk membangun kelas digital mobile DigiTruck. Kelas tersebut mampu memberikan pelatihan bagi hampir 800 warga kenya yang bermukim di daerah terpencil. Huawei menandatangi MoU dengan kantor regional UNESCO untuk Afrika Timur pada September 2019 untuk menghadirkan DigiTruck ke lebih banyak negara. Langkah ini dilakukan agar semua masyarakat di Afrika dapat memperoleh keterampilan digital.
“Huawei yakin pada keterbukaan dan kolaborasi untuk keberhasilan bersama. Kami bekerja dengan mitra industri seperti pemasok kami untuk membangun ekosistem yang berkembang. Upaya terus kami lakukan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan komunitas global,” ucap Tao Jingwen, anggota dewan dan Ketua Komite CSD Huawei.
Pada laporan Sustainability Report 2019, Huawei menyampaikan bahwa TIK berperan penting untuk mencapai SDG PBB. Huawei juga mengajak seluruh industri untuk bekerja sama mempromosikan pembangunan sosial ekonomi, perlindungan lingkungan dan kesejahteraan umat manusia.