Ericsson Prediksi Internet Terkoneksi Penuh dengan Panca Indra Pada 2030 Ericsson Prediksi Internet Terkoneksi Penuh dengan Panca Indra Pada 2030 ~ Teknogav.com

Ericsson Prediksi Internet Terkoneksi Penuh dengan Panca Indra Pada 2030

Teknogav.com - Di masa depan nanti, inovasi teknologi akan makin canggih yang tentunya juga didukung teknlolgi 5G. Inovasi nantinya tak hanya sebatas penggunaan teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), asisten virutal dan kecerdasan buatan (AI). Di era 4G ini teknologi-teknologi tersebut sudah diterapkan di berbagai use case oleh perusahaan teknologi. Nah, Ericsson dalam penelitiannya memprediksi nantinya internet pun memiliki kemampuan merepresentasikan panca indra manusia.

Penelitian yang dilakukan ConsumerLab Ericsson dituangkan dalam laporan Ericsson’s 10 Hot Consumer Trends 2030. Laporan tersebut menyatakan bahwa pada tahun 2025 teknologi canggih memungkinkan internet yang sepenuhnya indrawi. Kemampuan ini pun akan meningkat yang memungkinkan berkomunikasi secara digital melalui pikiran pada tahun 2030. Jika mendalami sistem sensorik digital, maka batas antara dunia digital dan dunia nyata akan makin memudar.

Ericsson’s 10 Hot Consumer Trends 2030

Survei untuk menyusun laporan penelitian dilakukan secara online pada penduduk di beberapa kota besar pada Oktober 2019. Kota-kota besar tersebut mencakup Jakarta, Bangkok, Singapura, Delhi, Shanghai, Johannesburg, Sydney, London, New York, Tokyo, Moskow, Mexico City, San Francisco, Stockholm, dan São Paulo. Pada setiap kota terdapat setidaknya 500 responden (totalnya ada 12.590 responden yang dihubungi dan 7.608 lolos memenuhi syarat). Mereka mewakili 46 juta pengguna awal teknologi atau early adaptor.

Usia para resonden sekitar 15-69 tahun dan mereka pengguna teknologi AR, VR, dan asisten virtual. Selain itu juga termasuk yang bermaksud menggunakan teknologi tersebut di masa mendatang. Berikut ini adalah 10 tren konsumen di tahun 2030 berdasarkan penelitian Ericsson.

  1. Otak adalah antarmuka pengguna, karena teknologi bisa menanggapi pikiran manusia dan bahkan membagikan ke orang lain. Pengguna hanya perlu memikirkan suatu perintah untuk mewujudkannya, tak perlu lagi keyboard, mouse, game controller dan antarmuka pengguna lain.
  2. Pengendalian tak hanya sebatas apa yang didengar, tetapi yang orang lain dengar dari responden. Para responden inin bisa lebih mengendalikan suara diterjemahkan dalam segala bahasa. Lebih dari 70% responden berharap mempunyai earphone yang otomatis menerjemahkan bahasa secara sempurna.
  3. Cita rasa sesuai selera dengan menempatkan perangkat di mulut secara digital untuk meningkatkan rasa makanan diharapkan lebih dari 40% responden. Hal ini bisa mempengaruhi kesehatan dan diet manusia karena makanan sehat bisa memiliki cita rasa makanan yang sangat lezat.
  4. Aroma digital diperkirakan akan menjadi bagian penting dari internet di tahun 2030. Saat ini pengalaman berbelanja online memang belum melibatkan indra penciuman. Kendati demikian 47% responden memprediksi data penciuman tersedia untuk digunakan secara komersial pada tahun 2030.
  5. Sentuhan sepenuhnya yang memungkinkan untuk merasakan tekstur digital yang melampaui batas-batas layar smartphone. Sekitar 60% responden memperkirakan perangkat wristband akan bisa menstimulasi saraf agar manusia bisa merasakan objek secara digital pada tahun 2030.
  6. Merged reality yatau pengalaman visual gabungan yang menyingkirkan perbedaan antara realitas fisik dan digital. Penerapan tren ini dibayangkan oleh setengah dari responden akan terwujud pada tahun 2030. Prediksinya teknologi tersebut diterapkan pada industri gaming terlebih dahulu. Lebih dari 70% responden yakin bahwa dunia game VR akan sulit dibedakan dari realitas fisik.
  7. Verified as real atau teknologi bisa meniru dan memanipulasi indra manusia. Sekitar 50% responden yakin bahwa pada tahun 2030 kecanggihan internet yang sepenuhnya indrawi akan menyatukan realitas fisik dan digital.
  8. Post-privacy consumers atau peniadaan konsep privasi karena kepopuleran teknologi face recognition. Sekitar 50% responden berharap adanya undang-undang digital yang mengatur pemakaian data publik dan pribadi sehingga tak ada masalah pelanggaran privasi.
  9. Connected sustainability yang memungkinkan manusia berada di segala tempat sehingga bisa menghemat waktu dan membantu penyelamatan bumi. Hal ini diyakini oleh sekitar 60% responden.
  10. Sensational services yaitu pengalaman multi-indra yang tak bisa dipisahkan dari realitas fisik. Pengalaman ini berupa sentuhan, rasa, penciuman dan lainnya yang melengkapi suara dan penglihatan digital sehingga mengubah pengalalam screen-based. Lebih dari 40% responden mengatakan ingin merasakan petualangan liburan digital yang melibatkan semua indra. Petualangan dengan layanan tersebut memungkinkan manusia bisa membenamkan diri sepenuhnya pada tempat dan periode lain.


Skenario Penggunaan Teknologi

Salah satu contoh skenario adalah ketika berbelanja bahan makanan. Pada beberapa dekade yang lalu, kegiatan ini dilakukan dengan berkunjung ke supermarket. Kini kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan membuka aplikasi seperti DANA dengan fitur Warung Pangan, Gojek dengan fitur belanjanya ataupun e-commerce. Proses membandingkan harga dan memesan bisa dilakukan sambil rebahan atau menonton platform penyedia konten, sampai selesai melakukan pembayaran.

Interaksi dengan teknogi saat ini hanya melibatkan dua indra, yaitu penglihatan dan suara. Laporan penelitian Ericsson menyatakan bahwa teknologi canggih bisa makin meningkatkan keterlibatan panca indra lain. Kecanggihan teknologi memungkinkan internet yang sepenuhnya indrawi pada tahun 2025.

Di masa depan, pengalaman berbelanja bisa makin ditingkatkan dengan melibatkan segenap panca indra. Ketika berpikir ingin berbelanja bahan makanan, ruangan semerta-merta berubah, musik yang bisa diputar di supermarket pun mengalun. Karpet rumah beralih menjadi ubin polos dan aroma buah jeruk pun tercium, ketika mengalihkan pandangan tampak tumpukan buah apel. Buah bisa diambil dan digenggam untuk memastikan tingkat keranumannya.

Pengalaman berbelanja dilanjutkan dengan menyusuri lorong produk susu, tampak stan contoh potongan keju gratis untuk dicicipi. Setelah selesai menentukan barang belanjaan, pemesanan dilakukan dan esok harinya semua sayuran dan buah-buahan yang dipesan sudah siap di dapur. Semua barang belanjaan dalam kondisi baik sesuai harapan. Keren kan!

Ketika memasuki dunia sensorik digital lebih mendalam, dibutuhkan konektivitas sangat cepat. Jeda waktu berbasis edge computing hampir tak kentara, automasi pun makin canggih. Teknologi 5G akan mengubah cara merasakan dan berinteraksi sepenuhnya termasuk dalam bekerja dan berbelanja. Tentu saja hal ini membutuhkan kerja sama antara industri, pemerintah, operator dan pemangku kepentingan lain untuk mempercepat penerapan teknologi 5G.
Share:

Artikel Terkini