Teknogav.com - Jajaran ProArt StudioBook yang merupakan lini terkini dari ASUS telah dibahas Teknogav.com. ASUS menghadirkan lini ProArt StudioBook untuk mengakomodasi para profesional yang membutuhkan mesin tangguh dengan kemampuan mobile. Tak heran jika jajaran laptop ProArt StudioBook hadir dengan prosesor dan perangkat keras lain yang tangguh, dikemas dalam dimensi ringkas. Nah, kini para desainer grafis, spesialis TI, arsitek, engineer, movie maker dan lain-lain bisa menggunakan ProArt StudioBook sebagai laptop andalannya. Kali ini, mari simak keandalan ASUS ProArt StudioBook Pro X W730.
Para profesional seperti desainer grafis dan content creator tentunya membutuhkan layar khusus yang memiliki keakurasian warna tinggi. ProArt lebih mengutamakan layar dengan akurasi warna tinggi ketimbang refresh rate dan waktu respon yang menjadi tuntutan para gamer. Pertimbangan lain yang penting bagi profesional adalah tingkat reproduksi warna dan kecerahan. Sertifikasi standar industri pun tentunya menjadi daya tarik ProArt StudioBook bagi para profesional.
Kinerja prima dengan kecepatan proses tinggi menjadi tuntutan para profesional karena biasa berurusan dengan beban kerja yang berat. Selain cepat, tentu saja keandalan perangkat juga dibutuhkan agar dapat selalu berjalan stabil walau dipaksa bekerja maksimal dalam waktu lama. Nah, ProArt dirancang untuk bisa memenuhi segala tuntutan para profesional tersebut. Segala kecanggihan teknologi dan fitur-fitur ProArt dikemas dalam tampilan laptop yang penuh estetika. Ketangguhannya pun sudah lolos uji ketahanan dengan standar militer.
Empat Keunggulan ProArt
- Akurasi: Tingkat color gamut layar tinggi dengan dukungan teknologi advanced color adjustment. Para profesional bisa menyesuaikan karya mereka sesuai dengan visi dan imajinasi yang dimiliki.
- Kinerja Ekstrem dihadikan oleh perangkat keras berteknologi terkini, sehingga karya dan konten bisa dihasilkan lebih cepat dan lebih baik.
- Konektivitas lengkap, termasuk port Thunderbolt 3, USB Type-C dan HDMI, serta konektivitas nirkabel dengan Wi-Fi berkecepatan lebih tinggi.
- Stabil dan konsisten sepanjang penggunaan yang memungkinkan para profesional leluasa berkarya.
Desain ProArt StudioBook Pro X (W730)
ProArt StudioBook Pro X bisa dibuka 180 derajat |
Desain warna Star Grey |
StudioBook Pro X W730 menggunakan layar dengan desain 4-Ways NanoEdge |
ScreenPad 2.0
ScreenPad 2.0 |
Sejumlah tools yang bermanfaat pada ScreenPad 2.0 ini mencakup Quick Key, pengenalan tulisan tangan dan number key. Quick Key ini memungkinkan otomatisasi pengetikan keyboard yang kompleks menjadi hanya dengan satu sentuhan. Tampilan layar sentuh ini mirip antarmuka smartphone, sehingga lebih mudah digunakan dibandingkan ScreenPad generasi awal pada ZenBook Pro series terdahulu.
ScreenPad 2.0 juga lebih efisien dalam menggunakan energi dibandingkan versi sebelumnya sehingga mengurangi tingkat konsumsi daya baterai. Hal ini memungkinkan masa aktif lebih panjang walau terus menggunakan ScreenPad. Ketika tak digunakan, ScreenPad 2.0 akan otomatis masuk ke mode battery saving.
ASUS API juga bisa dimanfaatkan developer aplikasi pihak ketiga untuk mengoptimalkan software dan penggunaan aplikasi pada ScreenPad. Fungsi-fungsi baru ScreenPad memungkinkan kedua layar lancar bekerja sama dengan adaptive apps, antarmuka sentuh dan manajemen aplikasi yang lebih baik.
Layar Profesional ProArt StudioBook Pro X (W730)
ProArt StudioBook Pro X (W730) menggunakan layar 17 inci dengan resolusi Full HD dan rasio 16:10 (1920 x 1200 piksel). Rasio tersebut menghadirkan ukuran layar lebih luas jika dibandingkan laptop 17 inci yang sedang beredar di pasaran Indonesia. Kehadiran rasio tersebut ditujukan agar para profesional mempunyai ruang kerja ekstra yang membuat kerja lebih produktif.Perbandingan Color gamut DCI-P3 dan sRGB |
Warna yang ditampilkan pada layar ProArt StudioBook Pro X (W730) lebih beragam jika dibandingkan dengan laptop kelas konsumer saat ini. Selain keragaman warna yang lebih, layar laptop ini juga mampu menampilkan warna yang sangat akurat. Sejak awal, layar laptop ini sudah dikalibrasi dan memiliki sertifikasi PANTONE Validated Display. Tingkat deviasi warna atau Delta-E < 1,5 yang menunjukkan bahwa setiap piksel di layar dapat menampilkan warna yang sangat akurat. Fitur-fitur tersebut tentunya sangat penting bagi para profesional seperti animator, fotografer dan video editor yang memang membutuhkan akurasi warna.
Layar juga dilengkapi dengan anti-glare yang mampu menyingkirkan pantulan yang memberikan akurasi warna tanpa adanya pembiasan. Kemampuan dari fitur anti-glare ini tentu saja akan mendukung kebutuhan para desainer yang membutuhkan akurasi warna.
Konektivitas
sisi kiri ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 |
sisi kanan ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 |
Port ethernet dapat menyajikan koneksi data lebih stabil dan minim gangguan. Sementara itu SD Card reader yang tersedia mendukung penyimpanan berupa UHS-II dengan kecepatan transfer sampai 312 Mbps. Konektivitas nirkabel ProArt StudioBook Pro X mengandalkan Bluetooth 5.0 untuk menghubungkan berbagai perangkat seperti mouse dan headphone wireless. Koneksi data dan internet didukung Wi-Fi 6 (802.11ax) yang kecepatan transfer datanya lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya.
sensor sidik jari pada ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 |
Prosesor dan Kinerja
stiker tanda prosesor grafis dan prosesor yang digunakan pada ProArt StudioBook Pro X W730 |
Grafis ProArt StudioBook Pro X (W730) mengandalkan GPU NVIDIA Quadro RTX 5000 yang dilengkapi dengan VRAM GDDR6 sebesar 16 GB. Prosesor grafis tingkat profesional ini memungkinkan untuk menyunting dan melakukan render file multilayer. Aplikasi-aplikasi perangkat lunak profesional akan mengoptimalkan kestabilan dan kinerja. NVIDIA Quadro ini kompatibel dengan DirectX 12 yang akan memberikan segala tenaga yang dibutuhkan. Tugas-tugas dengan grafis paling intensif seperti merender video 3D dan simulasi bisa ditangangi tanpa cacat.
Real-Time Ray Tracing
Prosesor grafis ini memiliki fitur Real-Time Ray Tracing dengan RT Cores. Ray tracing adalah teknologi perenderan intensif secara komputasional yang melakukan simulasi pencahayaan adegan dan objeknya secara realistis. Warna setiap piksel akan dikalkulasi Ray tracing dengan melacak jalur yang akan diambil cahaya jika mereka melintasi mata penonton melalui adegan 3D virtual. Cahaya dapat memantul dari satu objek ke objek lain sehingga pantulan dapat terhalangi oleh objek yang menghasilkan bayangan, atau menembus objek transparan dan semi transparan yang menyebabkan pembiasan. Seluruh interaksi tersebut digabungkan untuk menghasilkan warna akhir piksel yang kemudian ditampilkan pada layar.Tensor Cores
GPU ini juga dilengkapi kecerdasan buatan (AI) dengan Tensor Cores. Tensor Cores menghadirkan kemampuan AI berbasis pembelajaran mendalam yang baru. Pada GPU Quadro RTX, Tensor Cores juga menambahkan mode presisi INT8 dan INT4 baru untuk beban kerja inferensi yang dapat mentoleransi kuantisasi dan tak membutuhkan presisi FP16. Fitur ini bisa menyediakan peningkatan kecepatan untuk komputasi matrix pada inti pelatihan jaringan saraf pembelajaran dalam dan operasi inferensi.Jika dibandingkan dengan GeForce, Quadro merupakan chip grafis yang dirancang khusus untuk para profesional dan content creator. Quadro memiliki jumlah memori yang lebih besar serta kemampuan komputasi yang lebih baik untuk software kelas industri. GPU ini juga didukung penyimpanan NVMe PCIe SSD Gen 3 x 4 berkapasitas tinggi.
ProArt StudioBook Pro X (W730) juga sudah menyandang sertifikasi ISV atau Independent Software Vendor. Sertifikasi ISV menandakan bahwa ProArt StudioBook Pro X (W730) telah kompatibel dan siap untuk menjalankan berbagai software kelas industri. Beberapa software kelas industri tersebut seperti Adobe dan Autodesk. Sertfikasi ISV menjamin aptop ini tidak akan mengalami hambatan ketika menjalankan software kelas industri tersebut.
Sistem Pendingin
ProArt Studio Book Pro X (W730) ini menggunakan sistem pendingin yang mengandalkan dua kipas. Perangkat keras yang jagoan biasanya mudah panas jika tak dilengkapi sistem pendingin khusus. Nah, sistem pendingin ini menggunakan 71 bilah pada setiap kipas dan memiliki desain vortex fan untuk memaksimalkan aliran udara. Bilah kipas tersebut dibuat menggunakan bahan khusus, yaitu liquid crystal polymer yang tetap kokoh walau bentuknya sangat tipis.ASUS ProArt StudioBook |
Sistem pendingin laptop ini dilengkapi empat heatpipe yang terhubung ke dua ventilasi udara, yaitu dua di bagian belakang bodinya. Heatpipe dan heatsink di ProArt StudioBook Pro X (W730) menggunakan bahan khusus yang mampu menghantar panas lebih baik. Sistem pendingin ProArt StudioBook Pro X (W730) ini dikombiinasikan dengan dua kipas khusus yang mampu bekerja lebih hening. Harga yang dibanderol pada ASUS ProArt StudioBook Pro X (W730) adalah Rp88 juta.
Bagi yang ingin membeli laptop ini bisa melalui beberapa e-commerce berikut ini:
|
|
|
Spesifikasi ASUS ProArt StudioBook X W730
Prosesor
|
Intel® Xeon® E-2276M Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz)
|
Sistem Operasi
|
Windows 10 Pro for Workstations
|
Memori
|
Memori ECC DDR4 64 GB
|
Media Penyimpanan
|
1T B M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 x4 SSD
|
Layar
|
17.0" (16:10) IPS WUXGA (1980 x 1200), 300 nits, 97% DCI-P3, Pantone® Validated, Anti-glare, ScreenPad 2.0
|
Grafis
|
NVIDIA® Quadro® RTX 5000 dengan 16GB GDDR6 VRAM
|
Input/Output
|
3x USB3.1 Type A (Gen2), 2x USB3.1-Type C (Gen2) with Thunderbolt, 1x Headphone-out & Audio-in Combo Jack, 1x RJ45 LAN Jack for LAN insert (10/100/1000), 1x HDMI 2.0, 1 x Smart Card Reader, Fingerprint Reader
|
Kamera
|
HD Web Camera
|
Konektivitas
|
Wi-Fi 6 (802.11ax), Bluetooth 5.0
|
Audio
|
Bulit-in Speaker, Array microphone with Cortana voice-recognition support
|
Baterai
|
95WHrs, 3S2P, 6-cell Li-ion
|
Dimensi
|
38,2(W) x 26,5(D) x 2,82 ~ 3,19 (H) cm
|
Bobot
|
2,5 kg
|
Warna
|
Star Grey
|
Harga
|
Rp88.000.000
|
Garansi
|
3 tahun garansi global
|
Hasil Benchmark ASUS ProArt StudioBook X W730
Benchmark Blender Render |
Benchmark 3DMark Fire Strike |
Benchmark 3DMark Port Royal |
Benchmark PC Mark 10 |
Benchmark CrystalDiskMark 7.00 |
Kinerja CPU
| |
CPU-Z 1.90
| |
Multi threads
|
Score:3815.4
|
Single thread
|
Score:527.4
|
Kinerja Render
| |
CinebenchR15
| |
Multi threads
|
Score: 1323cb
|
Single thread
|
Score: 195cb
|
CinebenchR20
| |
Multi threads
|
Score: 2947cb
|
Single thread
|
Score: 475cb
|
Kinerja encoding Video
| |
X264 FHD Benchmark
|
Average FPS: 40.9
|
X265 HD Benchmark
|
Average FPS: 23.82
|
Kinerja Grafis
| |
3DMark
| |
Fire Strike Ultra
|
Score: 5269
|
Fire Strike Extreme
|
Score: 9991
|
Fire Strike
|
Score: 18459
|
Time Spy
|
Score: 8370
|
Time Spy Extreme
|
Score: 3850
|
Royal Port
|
Score: 5214
|
Unigine Heaven
| |
1920x1080
|
Score: 3396 FPS:134.8
|
Unigine Valley
| |
1920x1080
|
Score: 4894 FPS:117
|
Kinerja Memori
| |
AIDA64
| |
Read
|
37597 MB/s
|
Write
|
40692 MB/s
|
Copy
|
38338 MB/s
|
Lantency
|
65.9 ns
|
Kinerja Media Penyimpanan
| |
CrystalDiskMark
| |
Seq Read/Write
|
3141.1/1391.2 MB/s
|
4K Q8T8 Read/Write
|
924.1/1016.2 MB/s
|
4K Q32T1 Read/Write
|
602.9/512.3 MB/s
|
4K Q1T1 Read/Write
|
76.37/243.6 MB/s
|
Kinerja PCMark 10
| |
PCMark 10
|
Score: 5935
|
PCMark 10 Express
|
Score: 5529
|
PCMark 10 Extened
|
Score: 7580
|
Battery Life
| |
PCMark 10
| |
Modern Office(ScreenPad off)
|
7h39min
|