Teknogav.com – Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November. TikTok menyambut peringatan tersebut dengan menggandeng Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) untuk mendukung pendidikan Indonesia. Kolaborasi tersebut diwujudkan dengan menggelar lokakarya webinar bertema “Memaksimalkan Platform Video pendek untuk Pendidikan”. Acara ini diselenggarakan bagi lebih dari 1000 guru di seluruh Indonesia dan dimulai pada bulan Desember 2020. Webinar tersebut akan diadakan di 10 kota di seluruh Indonesia, termasuk Aceh, Makasar sampai Maluku.
JSDI adalah organisasi guru, dosen dan pemerhati pendidikan di Indonesia. Baik IGI maupun JSDI menyambut baik kolaborasi dengan TikTok. Webinar "Memaksimalkan Video Pendek untuk Pendidikan" juga merupakan bagian dari program #SamaSamaBelajar yang diluncurkan TikTok bulan Mei lalu. Topik-topik webinar mencakup pengenalan TikTok, kreasi konten keamanan digital dan pemanfaatan TikTok untuk mendukung kegiatan belajar mengajar para guru. Program #SamaSamaBelajar sendiri telah mendapatkan lebih dari 35 miliar views dan menjadikan konten edukasi masuk dalam top konten di TikTok.Baca juga: TikTok Berusaha Ciptakan Tren dengan Kampanye Sama-sama dari TikTok
Angga Anugrah Putra Head of User and Content Operations, TikTok Indonesia |
"Di TikTok kami memahami tantangan bagi edukasi terutama para guru di era pandemi ini. Kami berharap melalui kerjasama ini, kami dapat mendukung para guru, dosen dan pelaku pendidikan lainnya. Dukungan ini agar mereka dapat memaksimalkan penggunaan video singkat sebagai wadah alternatif yang kreatif dan mudah dipahami generasi muda Indonesia. Semua ini sejalan dengan tujuan kami meluncurkan Sama-Sama Belajar di awal tahun. Tujuan ini untuk mengajak siapa pun memperkaya diri dengan ilmu di mana saja dan kapan saja,” ucap Angga Anugrah Putra, Head of User and Content Operations, TikTok Indonesia.
Baca juga: Galang Semangat Edukasi, TikTok Gelar Kompetisi Berhadiah Rp150 Juta
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bersama Wahana Visi Indonesia mengadakan survei terhadap guru. Hasil survei tersebut mengungkap bahwa 95% responden setuju melakukan pembelajaran jarak jauh atau kombinasi. Kegiatan kombinasi tersebut dapat dilakukan setelah pemerintah pusat menyerahkan kepada pemerintah daerah untuk membuat kebijakan membuka sekolah kembali. Hasil survei juga mengungkap bahwa sebagian guru perlu pelatihan digital tingkat lanjut.
Baca juga: TikTok Ajak Kreator Gelar Kampanye Positif Melalui Video Pendek Kreatif
Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum, IGI dan JSDI |