Dukung Perekonomian Digital, Grab Gelar Pelatihan Bagi Penyandang Disabilitas Dukung Perekonomian Digital, Grab Gelar Pelatihan Bagi Penyandang Disabilitas ~ Teknogav.com

Dukung Perekonomian Digital, Grab Gelar Pelatihan Bagi Penyandang Disabilitas


Teknogav.com – Hari Disabilitas Internasional dirayakan setiap tanggal 3 Desember. Tema Hari Disabilitas Internasional tahun ini adalah membangun kembali kehidupan yang lebih baik menuju arah inklusif, aksesibel dan berkelanjutan pascaCOVID-19.Demi menyambut peringatan tersebut Grab menggelar program “Mendobrak Batas Peluang Ekonomi Bagi Penyandang Disablitas” bagi para penyandang disabilitas. Program ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) dan komunitas Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin). Kerja sama dengan pihak-pihak tersebut diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan yang memadai.

“Dalam transformasi digital, no one left behind. Pembangunan ekonomi digital inklusif, untuk semua orang, tidak terkecuali bagi mereka yang mempunyai ‘different ability, Difabel’. Program yang dilakukan Grab, adalah bagian dari perwujudan pembangunan ekonomi digital inklusif. Apalagi ini dilakukan di masa pandemi COVID-19. Kami mengapresiasi dan menyambut baik program yang dilakukan Grab Indonesia. Program ini memberi peluang bagi anak bangsa yg memiliki different ability untuk menjadi mitra Grab. Kami berharap program ini bisa dirasakan dampak positifnya. Kominfo akan turut memberikan pelatihan literasi digital agar difabel bisa memperoleh pengetahuan ekonomi digital yang memadai,” ucap Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.


Baca juga: Rayakan Hari Warung Nasional, GrabKios Siap Dukung Digitalisasi Warung

Ini bukan pertama kali Grab menggelar program bagi penyandang disabilitas. Pada tahun 2019 lalu, Grab memberikan peluang bagi penyandang disabilitas dengan mengembangkan program “Mendobrak Sunyi”. Program ini telah memberikan fasilitas dan memberdayakan lebih dari 200 penyandang disabilitas di Indonesia sejak diluncurkan. Dukungan-dukungan Grab pada program tersebut mencakup:

  • Peluang pendapatan melalui GrabKios
  • Peningkatan materi pelatihan mitra pengemudi penyandang disabilitas
  • Layanan GrabGerak


Dampak Pandemi COVID-19


Pandemi COVID-19 yang melanda dunia berdampak pada semua orang dari sisi ekonomi, termasuk penyandang disabilitas. Hasil survei Jaringan Difabel Indonesia mengungkap adanya pengurangan pendapatan 50%-80% yang dialami 86% responden yang bekerja di sektor informal. Dampak tersebut diharapkan dapat turut diringankan dengan digelarnya program “Mendobrak Batas Peluang Ekonomi Bagi Penyandang Disablitas”. Program ini membuka kembali peluang usaha para penyandang disabilitas yang tidak bisa melanjutkan usaha karena banyak ditutupnya saluran penjualan lain. Digitalisasi bisnis yang didukung Grab ini pun sejalan dengan tema Hari Disabilititas Internasional.

“Pandemi COVID-19 telah memberikan hantaman yang keras terutama untuk para penyandang disabilitas. Kurangnya akses dalam pendidikan dan kesempatan kerja membuat mereka lebih rentan dalam memperoleh pendapatan. Grab terus berusaha menjadi platform yang inklusif. Kami senang dapat menghadirkan program ini sebagai langkah lain dari Grab untuk terus membantu para penyandang disabilitas,” ucap Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia.

Atalia Praratya Ridwan Kamil, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat juga memaparkan mengenai dampak pandemi COVID-19 bagi penyandang disabilitas. Menurutnya penyandang disabilitas lebih rentan menghadapi pandemi COVID-19, Pemerintah bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi hal ini karena digitalisasi merupakan hal krusial bagi para wirausaha saat ini. Beberapa di antaranya adalah:

  • perbaikan proses pendataan penyandang disabilitas agar kebijakan yang diambil tepat sasaran
  • perluasan jaringan pengamanan sosial agar lebih terbuka terhadap penyandang disabilitas
  • pemberian pelatihan untuk memanfaatkan peluang digitalisasi untuk meningkatkan perekonomian para penyandang disabilitas

“Saya juga ingin mengapresiasi Grab yang telah menjadi platform inklusif yang dapat bekerja sama dengan pemerintah. Kerja sama dilakukan dengan Kementerian Kominfo RI untuk mengakomodasi para penyandang disabilitas dalam memberikan pelatihan pengembangan ekonomi," ucap Atalia Praratya.


Program Grab “Mendobrak Batas: Peluang Ekonomi Digital Bagi Penyandang Disabilitas”

Lebih dari 200 peyandang disabilitas akan diberikan serangkaian pelatihan kapabilitas dan peluang pendapatan sebagai mitra agen GrabKios. Kegiatan ini diselenggarakan Grab sebagai bagian dari misi GrabForGood dan program digitalisasi UMKM #tTerusUsaha. Inisiatif digitalisai UMKM #TerusUsaha diperkenalkan Grab pada Juni 2020, yang kini sudah menghadirkan lebih dari 40 program dan inisiatif. Tujuan inisitif tersebut untuk mendigitalisasi UMKM, termasuk penyandang disabilitas agar dapat beradaptasi dan bertahan di tengah pandemi. Kini sudah ada lebih dari 450 ribu UMKM baru dari seluruh Indonesia. 

Baca juga: Terus Dukung UMKM, Grab Umumkan Fitur-fitur Terkini GrabMerchant

Program bagi penyandang disabilitas ini merupakan bagian dari inisiatif tersebut dan perwujudan komitmen Grab untuk memperluas manfaat ekonomi digital inklusif. Serangkaian sesi peningkatan kapabilitas terdiri dari beberapa pelatihan dan peningkatan keterampilan yang mencakup:

  • Memberi Motivasi Wirausaha Disabilitas: pembelajaran dan motivasi agar terinspirasi mengatasi tantangan dalam berwirausaha dan memperoleh semangat dan kepercayaan diri memulai usaha. Materi ini disampaikan seorang wirausahawan tunanetra yang telah sukses berwirausaha.
  • Memberi Akses Pada Teknologi Melalui Kelas Literasi Digital: pelatihan mencakup penggunaan aplikasi chat untuk menjual produk yang efektif dan menarik. Selain itu diberikan juga strategi pemasaran untuk berjualan melalui group dalam aplikasi chat. Pemilihan aplikasi chat ini dianggap cocok karena sudah dimengerti para penyandang memasarkan produk dan jasa bagi basis pelanggan yang dimiliki.
  • Modal Pengetahuan Bisnis Digital Bersama GrabKios: informasi peluang usaha baru melalui GrabKios agar dapat berjualan produk digital dan finansial. Produk-produk ini mencakup kirim uang, pembayaran tagihan, dan pulsa ke komunitas di sekitarnya.  Pelatihan mencakup penggunaan fitur aplikasi, mulai dari pendaftaran, transaksi dan pemakaian promosi. Hal ini Selain membantu mereka mendapatkan penghasilan tambahan, GrabKios juga membantu memberi akses bagi masyarakat yang belum tersentuh perbankan.

Setiap sesi difasilitasi para praktisi yang ahli dan berpengalaman di bidangnya, beberapa di antaranya adalah:

  • Dimas Muharam, CEO Kartunet yang juga wirausahawan disabilitas
  • Indriyatno Banyumurti, Praktisi Literasi Digital di Siberkreasi

Tak hanya kelas virtual, Grab juga mendukung Konekin untuk mendampingi mitra agen GrabKios penyandang disabilitas untuk mengembangkan diri. Pengembangan diri tersebut dilakukan di ekosistem ekonomi digital menggunakan platform Grab.

Baca juga: GrabKios Terus Hadirkan Inovasi Pemberdayaan Warung Demi Wujudkan Misi GrabForGood

“Saat mendengar bahwa Grab membuka lowongan untuk mitra pengemudi Tuli, saya langsung mendaftar karena saya ingin memiliki penghasilan mandiri. Penghasilan ini untuk menghidupi saya dan keluarga. Saya sangat terbantu dengan adanya Grab yang telah memberikan kesempatan untuk saya bisa bergabung dan memiliki penghasilan sendiri, ucap Mira Ratnawulan, mitra pengemudi GrabBike, Disabilitas Tuli.


Hal senada dikatakan Gilang Rizky Hendrayana, Mitra Agen GrabKios, Disabilitas Netra. Gilang mengungkapkan rasa senangnya akan adanya program bagi penyandang disabilitas dari Grab, Konekin dan Kemenkominfo. Pelatihan ini diharapkannya bisa mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan dan wawasan untuk berpenghasilan mandiri. Dia pun bersemangat untuk dapat mendalami nengenai GrabKios agar fitur-fitur yang ada bisa langsung digunakan untuk memulai usaha. Harapannya dia dapat memasarkan berbagai produk digital bagi komunitasnya.

“Grab telah mengakomodasi lebih dari 200 penyandang disabilitas sebagai mitra di Indonesia. Pada rogram ini kami akan memberdayakan penyandang disabilitas ke platform GrabKios kami. Hal ini tentunya tidak membuat kami puas dan berhenti, namun terus memotivasi agar dapat menjangkau lebih banyak lagi penyandang disabilitas. Motivasi ini untuk tumbuh dan merasakan manfaat ekonomi digital yang setara,” lanjut Neneng.

Share:

Artikel Terkini