Para Pemenang Huawei ICT Competition Tingkat Nasional 2020 Resmi Diumumkan

Teknogav.com - Huawei Indonesia, resmi mengumumkan para pemenang Huawei ICT Competition tingkat Nasional 2020 yang merupakan kompetisi bergengsi di bidang TIK. Tema yang diusung pada kompetisi tersebut adalah “Connection, Glory, Future" dan sudah digelar sejak Oktober 2020. Ajang ini digelar secara online dan mempertandingkan tiga bidang berbeda, yaitu kecerdasan buatan (AI), jaringan atau network dan cloud.

Acara tersebut pun turut dihadiri Dirjen DIKTI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc, DIC, Ph.D secara virtual. Beliau berharap para mahasiswa yang memenangkan lomba tingkat nasional akan berhasil di tingkat internasional. Kompetisi ini juga diharapkan bisa terus dijaga dan ditingkatkan seiring dengan adanya peningkatan peserta dan perguruan tinggi setiap tahunnya.

Prof. Ir. Nizam, M.Sc, DIC, Ph.D

“Saya ucapkan terimakasih kepada Huawei Indonesia dan terima kasih kepada teman-teman dari perguruan tinggi atas sinerginya dengan dunia industri. Sinergi ini harus terus kita bangun dan kita dorong dan kembangkan bersama,” ucap Prof. Ir. Nizam.

Menurutnya Industri 4.0 menuntut semua pihak terbuka pada dunia digital. Penghubung utama untuk membuka wawasan dunia digital bagi masyarakat luas adalah pendidikan. Kini semua serba smart, ada smart business, smart campus, smart office, smart rules, dan smart transportation. Kecakapan di bidang intelligence dibutuhkan oleh hal-hal tersebut.

Pemangku kepentingan, baik sektor industri, dunia pendidikan, maupun pemerintah memiliki kebutuhan SDM bidang TIK berkualitas yang tinggi. Kontribusi Huawei dalam mengembangkan SDM di bidang teknologi digital, khususnya Network, Cloud dan AI dinilai Nizam sangat relevan. Industri membutuhkan kompetensi-kompetensi baru berupa penguasaan teknologi digital untuk beradaptasi dengan berbagai dinamika di era baru. Kompetensi tersebut juga dibutuhkan untuk membangun dunia yang serba terhubung, cerdas dan berdaya saing tinggi di kancah global.

Peserta dan Pemenang Huawei ICT National Competition 2020

Lebih dari 2.156 peserta ikut berpartisipasi pada kompetisi tersebut, yang berasal dari 40 perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi ini terdiri dari 83 jadwal kelas berbeda yang masing-masing kategori diikuti sejumlah perguruan tinggi. Berikut ini adalah jumlah peserta untuk masing-masing bidang kompetisi.

1.329 peserta bidang network dari 23 perguruan tinggi
348 peserta di bidang cloud dari 7 perguruan tinggi
749 peserta di bidang AI dari 19 perguruan tinggi

Dari para peserta tersebut, tim Universitas Multimedia Nasional (UMN) berhasil menjadi pemenang untuk kategori Network. Sedangkan untuk kategori Cloud dimenangkan oleh tim Institut Teknologi Bandung (ITB). Dan untuk kategori AI dimenangkan oleh tim Universitas Padjadjaran (UNPAD).

Selain persaingan antar mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi, Huawei ICT Competition Tingkat Nasional juga diikuti 79 pengajar di bidang TIK. Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi dan berpartisipasi untuk memperoleh sertifikasi TIK yang menjadi prasyarat dari Huawei Indonesia.

Nah, kategori lain yang diperlombakan adalah Best Performance Trainer. Pemenang kategori tersebut untuk bidang Network adalah Mochammad Fahru Rizal dari Telkom University. Sedangkan untuk bidang Cloud dan AI kedua pemenang berasal dari ITB, yaitu Abdul Latif dan Wervyan Shalannanda.
ITB kembali memborong kemenangan dengan meraih kemenangan pada kategori Excellent Huawei ICT Academy. Pada tahun 2020 ini, ITB sudah meraih lima penghargaan kompetisi TIK. ITB bahkan telah mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi juara dunia di Huawei ICT Competition. Prestasi ini diraihnya setelah sebelumnya menjadi juara di tingkat Asia Pasifik.

“Penghargaan ini sebagai wujud dari kerja keras para tim dosen dan mahasiswa ITB. Mereka telah berjuang dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan terkait Huawei ICT Academy di ITB di tahun 2020 selama pandemi. Beragam prestasi ditorehkan tim ITB dalam ajang Huawei ICT Competition 2019-2020. Prestasi tersebut termasuk menjadi juara pertama di tingkat regional Asia Pasifik dan di tingkat dunia untuk kategori Network dan Cloud. ITB juga mendapatkan penghargaan sebagai Top Global Excellent Partner 2020 yang dianugerahi pada acara Huawei Connect 2020,” ucap Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., Rektor ITB.

Prof Reini menyampaikan rasa terima kasihnya pada Huawei Indonesia yang memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mendalami TIK terkini. Program-progam unggulan yang merupakan wadah tersebut mencakup Huawei ICT Academy dan Huawei ICT Competition.

“Kami berharap, kerja sama dan kolaborasi ITB dengan Huawei Indonesia yang telah lama terjalin terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Hal ini untuk membangun dan mempersiapkan SDM Indonesia masa depan yang kompeten di bidang TIK,” lanjut Reini.

Ucapan selamat bagi para pemenang kompetisi Huawei ICT National Competition 2020 pun disampaikan Dani K. Ristandi, Human Resources Director, Huawei Indonesia. Huawei Indonesia turut bangga atas perkembangan anak-anak bagsa di bidang TIK yang diakui sampai ke dunia internasional.

“Selamat atas kemenangan talenta-talenta muda diajang kompetisi TIK nasional ini dan kemenangan ini adalah untuk masa depan Indonesia! Kami akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah, dunia pendidikan serta komunitas di Indonesia dalam mengembangkan kompetensi SDM di bidang TIK. Komitmen jangka panjang Huawei sejak 20 tahun hadir di Indonesia pun akan terus dilanjutkan. Teknologi-teknologi terdepan akan dikontribusikan untuk kemajuan negeri,” ucap Dani.

Para peserta gigih dan bekerja keras dalam berinovasi dan menaklukkan tantangan-tanganan sulit dalam berkompetisi di bidang TIK. Hal ini bisa menjadi modal dasar bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju dan berdaya saing tinggi di bidang teknologi digital. Komitmen Huawei untuk bermitra dengan peguruan-perguruan tinggi di seluruh dunia, termasuk Indonesia diwujudkan dalam Huawei ICT Competition. Kompetisi tersebut turut berperan membangun kompetisi akademik dan lahirnya SDM berkompetensi global. Hal ini dilakukan dengan alih pengetahuan, pengenalan berbagai teknologi, dan peranti di bidang network, cloud, big data dan IoT.