AWS Summit Online ASEAN 2021 Paparkan Cara Cloud Kembangkan Inovasi AWS Summit Online ASEAN 2021 Paparkan Cara Cloud Kembangkan Inovasi ~ Teknogav.com

AWS Summit Online ASEAN 2021 Paparkan Cara Cloud Kembangkan Inovasi

Teknogav.com - AWS menyelenggarakan AWS Summit Online ASEAN 2021 selama 18-19 Mei 2021 dengan mengusung tema “Build Tomorrow, Today”. Ajang ini menyajikan berbagai informasi aktual mengenai cara pengembangan inovasi dengan memanfaatkan cloud yang memicu transformasi di kawasan Asia Tenggara. Transformasi ini berlaku di berbagai sektor, yang mencakup ekonomi, sosial budaya dan untuk semua kalangan, termasuk masyarakat, organisasi sampai individu.

Acara AWS Summit Online ASEAN 2021 ini dibuka dengan keynote yang juga menghadirkan para pelanggan AWS dari berbagai negara. Keynote pertama disampaikan oleh Conor McNamara, Managing Director ASEAN, AWS. Kemudian diikuti oleh pemaparan dari Peter Desantis, Senior Vice President, Global Infrastructure and Customer Support AWS. Beberapa keandalan produk AWS pun disampaikan oleh Dorothy Li, Vice President, AWS Business Intelligence and Analytics.

Beberapa klien AWS pun turut memaparkan pencapaian perusahaan mereka dengan memanfaatkan solusi AWS. Para pembicara tamu tersebut dari berbagai perusahaan terkemuka di Asia Tenggara, yaitu:

  • Yessie Yosetya, Chief of Information and Digital Officer, XL Axiata
  • Dr. Justo A. Ortiz, Vice Chairman, Union Bank of the Philippines
  • Datuk Md Arif Mahmood, Chairman Petronas


Keynote Hari Pertama

Pada keynote yang disampaikan McNamara, kembali ditekankan pemaparan Andy Jassy, CEO AWS mengenai AWS sebagai perusahaan yang fokus pada pelanggannya. Sebagian besar solusi yang dibangun AWS dipicu dari apa yang dikatakan pelanggan penting untuk mereka. 

Baca juga: AWS Ungkap Pencapaian Tahun 2020 dan 8 Tips Kunci Reinvent

Di Asia Tenggara, AWS pertama kali membuka region di Singapura pada tahun 2010. Kini kantor AWS di Asia Tenggara tersebar di tujuh kota yang terdapat di enam negara. Edge Location pertama di Filipina dihadirkan pada tahun 2013, dan di Malaysia pada tahun 2017. Kemudian Amazon Connect pun diluncurkan di Singapura. Pada tahun 2020, Outpost AWS tersedia di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Di tahun yang sama Edge Location pertama pun hadir di Thailand. Sedangkan untuk Edge Location pertama di Indonesia baru dihadirkan pada tahun 2021.

Peter Desantis, Senior Vice President, Global Infrastructure and Customer Support AWS

"Membuka AWS Region di Indonesia akan mendukung ekosistem perusahaan rintisan yang tumbuh cepat di negara, perusahaan-perusahaan di Indonesia dan lembaga pemerintah. Dukungan ini akan memicu lebih banyak bisnis dan pekerjaan teknologi, ekonomi lokal dan memungkinkan organisasi untuk menurunkan biaya. Mereka juga dapat meningkatkan agilitas dan fleksibilitas" ucap Peter Desantis.

Baca juga: Minimalkan Latensi, AWS Hadirkan Lokasi Edge Networking Pertama di Indonesia

Peter Desantis juga mengungkapkan bahwa setahun belakangan, pelanggan AWS seperti Zoom dan Netflix dapat cepat beradaptasi pada perubahan permintaan global yang tak terduga. Saat pandemi melanda, semua mengalami perubahan cepat dan tantangan baru ketika menghadapi gangguan tak terduga. Kemampuan bisnis untuk memiliki fleksibilitas dalam menyesuaikan diri pun sangat penting.

AWS menanggapi pandemi dengan memastikan bahwa pelanggan dapat melakukan skalabilitas. Penyesuaian pada begitu banyak tantangan pun dilakukan sambil jalan. Ini merupakan hal yang dibangun AWS sejak hari pertama.

Manfaat yang Ditawarkan Platform AWS

Prinsip-prinsip yang ada pada Amazon EC2 adalah aman, bisa diandalkan, elastik, fleksibel, efektif biaya dan mudah digunakan. Jika sudah menggunakan layanan AWS, maka prinsip aman dan bisa diandalkan tidaklah mengejutkan. Ketersediaan dari layanan AWS pun penting, dan elastik menjadi hal yang menarik karena sangat penting bagi pelanggan untuk bisa melakukan skalabilitas ketika dibutuhkan. Layanan tersebut pun dinamai Elastic Compute Cloud (EC2). Elastisitas merupakan dimensi lain dari ketersediaan yang juga penting.

fitur Amazon EC2 (sumber: AWS Summit Online ASEAN 2021)

Seberapa menarik layanan AWS, harga juga merupakan fitur yang penting bagi pelanggan, sehingga efektif biaya pun merupakan bagian dari Amazon EC2. AWS fokus menurungkan biaya infrastrutur mereka sehingga memiliki struktur biaya yang memungkinkan untuk terus menurunkan harga. Hal ini akan memudahkan pengguna untuk mulai dan tumbuh dengan memanfaatkan layanan AWS.

Developer juga sangat menginginkan fleksiblitas untuk memilih alat terbaik yang dapat bekerja dengan aplikasi mereka. Fleksibilitas untuk membangun jalan sesuai keinginan untuk memenuhi kebutuhan perubahan produk suatu perusahaan bagi pelanggan mereka. AWS memiliki platform paling luas dan paling dalam bagi para builder. Begi banyak kategori penyimpanan database dalam machine learning (ML), alat developer atau IoT dengan begitu banyak fungsi dan pilihan. 

AWS tawarkan layanan terluas bagi berbagai industri (sumber: AWS Summit Online ASEAN 2021)

Solusi hybrid memberikan fleksibilitas untuk menjalankan beban kerja di mana pun dibutuhkan. Berbagai macam platform komputasi dibuat dengan banyak pilihan untuk banyak aplikasi atau memiliki kemampuan komputasi khusus. Bagi yang ingin membanun microservice, tersedia unit yang mudah dikelola, tersedia juga pilihan bagi yang tak ingin mengelola instance atau kontainer sama sekali. Semua memberikan fleksibilitas untuk memilih alat yang tepat untuk tugas yang akan dikerjakan.

Berbagai sistem operasi yang ingin digunakan dalam beberapa varian Linux dan Windows pun tersedia. Sistem operasi yang dibutuhkan untuk cloud yang memungkinkan untuk menjalankan berbagai sistem operasi dengan semua kemampuan dan elastisitas yang diharapkan. Kemampuan untuk menjalankan instance dengan Intel, AMD dan lain-lain. Fleksibilitas tersebut akan mendukung kebutuhan pelanggan untuk berinovasi. Pada kesempatan tersebut, Peter Desantis juga memaparkan mengenai AWS Nitro System, Graviton 2 , AWS Fargate dan lain-lain.

XL Axiata Capai Agilitas dan Penghematan Biaya dengan Layanan AWS

Salah satu operator telekomunikasi di Indonesia pun telah merasakan pemanfaatan platform AWS. Yessie Yosetya, Chief of Information and Digital Officer, XL Axiata hadir untuk berbagi mengenai cara AWS membantu perusahaan mereka. XL Axiata melakukan transisi ke aplikasi berbasis kontainer sehingga lebih lincah dan hemat biaya.

Yessie Yosetya, Chief of Information and Digital Officer, XL Axiata

Pandemi COVID-19 membuat XL Axiata harus mengubah strategi, perusahaan menghadapi tantangan jumlah infrastruktur yang mengakibatkan terbatasnya kapasitas. XL Axiata memilih layanan AWS untuk bisa menerapkan strategi dengan memanfaatkan cloud. Perusahaan harus berinvestasi di sejumlah bagian, seperti modernisasi aplikasi, kontainer dan lain-lain. Upaya ini diakukan untuk melakukan pendekatan cloud-native dan fokus mengembangkan arsitektur microservices.

Amazon Aurora digunakan XL Axita untuk mengelola database sehingga lebih fokus dalam membangun aplikasi. Penggunaan opensource membantu perusahaan untuk menurunkan biaya keseluruhan. Sedangkan layanan Amazon Elastic Kubernetes digunakan pada aplikasi mobile dan web untuk meningkatkan MyXL dua kali lebih cepat. Pada sistem operasi, XL Axiata menggunakan SAP HEC on AWS untuk meluncurkan modul SAP dalam 7-14 hari setelah penandatanganan kontrak. Hal ini dibutuhkan untuk menempatkan aplikasi tersebut di infrastruktur yang fleksibel. IdexPro infra pun hanya menghabiskan 50% dari total biaya.

Baca juga: Amazon Aurora Serverless v2, Hemat Biaya Pengelolaan Database Sampai 90%

Berikut ini adalah beberapa rencana masa depan XL Axiata, yaitu:

  • Mengembangkan tata kelola cloud dan reusable frameworks
  • Mengelola pengetahuan dan pembelajaran cloud
  • Mengawasi penggunaan cloud dan rengana untuk melakukan skala
  • Menyelaraskan proses atau strategi organisasi dan bisnis ke model cloud

Demikianlah beberapa manfaat yang dirasakan XL Axiata dengan layanan AWS. Beberapa perusahaan lain pun turut memaparkan pengalaman mereka. Perusahaan tersebut adalah Petronas yang merupakan perusahaan minyak dan gas asal Malaysia dan UnionBank, perbankan digital di Filipina.

AWS Summit Online ASEAN 2021 masih berlangsung hingga 19 Mei 2021, bagi yang ingin bergabung bisa ikut serta dengan mendaftarkan diri melalui tautan ini.

Share:

Artikel Terkini