Red Hat Managed Cloud Services Dukung Perusahaan Ciptakan Berbagai Inovasi Red Hat Managed Cloud Services Dukung Perusahaan Ciptakan Berbagai Inovasi ~ Teknogav.com

Red Hat Managed Cloud Services Dukung Perusahaan Ciptakan Berbagai Inovasi

Teknogav.com - Jajaran perusahaan besar di dunia telah menggunakan layanan managed cloud dari Red Hat. Mereka menggunakan layanan tersebut untuk membangun, menjalankan, mengelola dan meningkatkan aplikasi cloud native di seluruh lingkungan hybrid. Pengalihan tanggung jawab dan dukungan operasional ke solusi Red Hat ini memungkinkan pelanggan mendapat berbagai manfaat. Manfaat-manfaat tersebut mencakup kecepatan, fleksiblitas dan skalabilitas lebih besar, sehingga dapat mendukung terciptanya banyak inovasi baru.

Berbagai perusahaan-perusahaan besar yang telah menggunakan managed cloud Red Hat adalah Andreani, Audi, Japan Research Institute, Pelayo, dan VINCI Energies. Inovasi-inovasi yang mereka ciptakan terlahir berkat pengurangan kompleksitas dan biaya serta percepatan time-to-value. Layanan managed cloud Red Hat dapat mempercepat kemampuan pelanggan dalam membangun aplikasi generasi berikutnya, terlepas dari cloud yang digunakan.

Baca juga: Red Hat Forum APAC 2020 Bahas Manfaat Open Hybrid Cloud

Kubernetes yang fully-managed disediakan layanan managed cloud Red Hat berbasis Red Hat OpenShift di banyak public cloud. Ketersediaan ini memungkinkan pelanggan dan mitra Red Hat bisa mendapatkan manfaat-manfaat berikut ini:

  • Merespon perubahan dengan cepat
  • Mempercepat migrasi ke cloud
  • Membangun strategi open hybrid cloud

Berbagai manfaat tersebut dapat dirasakan pelanggan terlepas dari cloud, infrastruktur atau staf operasional yang ada. Para penyedia cloud menawarkan konsol native cloud untuk mengakses layanan OpenShift tersebut. Berikut ini adalah layanan yang tersedia secara jointly-managed dan didukung sebagai layanan OpenShift:

  • Microsoft Azure Red Hat OpenShift
  • Red Hat OpenShift Dedicated
  • Red Hat OpenShift on IBM Cloud
  • Red Hat OpenShift Service on AWS

Pendekatan managed services ini dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mengurangi biaya operasional. Pelanggan pun bisa meluncurkan aplikasi lebih cepat sehingga memberikan nilai lebih bagi bisnis. Berikut ini adalah beberapa perusahaan yang mendapatkan manfaat dari managed cloud Red Hat.

Baca juga: Tingkatkan Automasi, Red Hat Integrasikan Ansible ke Red Hat OpenShift

Perusahaan-perusahaan Pengguna Managed Cloud Red Hat

Layanan logistik Andreani melayani industri farmasi, kosmetik, teknologi dan telekomunikasi di Argentina dan Brasil. Perusahaan beralih ke Red Hat untuk mempercepat rencana transisi ke cloud seiring peningkatan permintaan sebagai dampak pandemi COVID-19. Layanan managed cloud yang digunakan adalah Microsoft Azure Red Hat OpenShift, hasil kolaborasi Red Hat dan Microsoft. Operasi perusahaan pun meningkat secara efektif untuk memenuhi peningkatan pengiriman. Tekanan pada manajemen TI pun bisa dikurangi dengan pemantauan dan patching otomatis, serta penyederhanaan proses penerapan.

Audi IT merupakan mitra sentral di semu divisi bisnis Audi Group yang mendorong transformasi digital perusahaan. Tim ini mendukung seluruh proses pengembangan solusi TI yang andal, cerdas dan lebih aman. Misi tim ini menjadi yang terdepat dalam memperkaya pengalaman develiper, sehingga dapat dilakukan penskalaan aplikasi tanpa dibatasi infrastruktur fisik. Audi IT berkolaborasi dengan Red Hat mengembangkan solusi Kubika O, platform Kubernetes yang fully-managed dengan kapasitas operator.

Azure Red Hat OpenShift dan Red Hat OpenShift Service on AWS menjadi landasan dari solusi Kubika O. Solusi ini memasok aplikasi, platform dan proyek lain dengan menjadikan Kubernetes multitenant sebagai layanan. Layanan-layanan Audi IT tersebut mencakup Audi Open Source Diagnostic, CO2 Fleet Emission Optimization Service dan Group Measurement Data Management. Audi IT melakukan otomatisasi sistem penyediaan beban kerja sepenuhnya dengan managed platform. Dukungan managed cloud dari Red Hat memberikan kemampuan untuk berpindah antar platform cloud sesuai kebutuhan. Audi IT pun bisa menggunakannya tanpa terikat pada ketergantungan pengoperasian sistem native.

Sumitomo Mitsui Banking Corporation Group (SMFG) dan anak perusahaan TI mereka,  Japan Research Institute pun mengimplementasikan managed cloud Red Hat. Mereka mengadopsi Red Hat OpenShift Dedicated untuk merampingkan operasional, mempercepat pengembangan dan pendistribusian aplikasi yang baru. Berkat layanan Red Hat, mereka bisa fokus untuk memberi nilai tambah melalui layanan baru. Layanan tersebut mendukung perusahaan untuk tak menyia-nyiakan waktu dalam melakukan konfigurasi dan pengelolaan infrastruktur pendukung.

Baca juga: Red Hat OpenShift Gunakan Pendekatan Cloud-Native Sambil Pertahankan Aplikasi Tradisional

Perusahaan asuransi di Spanyol, yaitu Pelayo mengembangkan strategi cloud untuk mengatasi risiko dan merespon peluang pasar dengan cepat. Strategi cloud tersebut menyediakan arsitektur lebih gesit, kemampuan integrasi dan penyebaran berkelanjutan (CI/CD) penuh. Perusahaan juga berencana menjadikan Java sebagai bahasa pemrograman inti dan platform pengelolaan kontainer dengan Kubernetes. Microsoft Azure Red Hat OpenShift pun dipilih untuk mewujudkan tujuan tersebut sehingga cepat menghadirkan solusi ke dalam produksi.

Kini Pelayo menggunakan infrastruktur hybrid, menjalankan sistem lawas dengan on-premise dan terintegrasi dalam lingkungan Azure Red Hat OpenShift yang baru. Pemasangan aplikasi pun berhasil dipercepat, produktivitas developer dan skala bisnis meningkat dengan tetap menjaga biaya operasional tetap rendah.

Share:

Artikel Terkini