Teknogav.com – Huawei kembali menyelenggarakan diskusi virtual dengan mengundang para pemangku kepentingan di seluruh Asia Pasifik. Tema yang diangkat kali ini adalah “Accelerate Digital Economy for Inclusive Integration in Asia Pacific – Connecting Digital Industries in Pandemic“. Tujuan penyelenggaraan acara diskusi tersebut adalah untuk mengeksplorasi berbagai aspek ekonomi digital dari perspektif pasar, teknologi, inklusivitas dan keberlanjutan.

Para pemangku kepentingan yang ikut serta dalam diskusi virtual tersebut mencakup tokoh-tokoh dan perwakilan dari sektor pemerintahan, industri dan akademisi. Mereka menyerukan pentingnya pengoptimalan pemanfaatan peluang digital bagi semua pihak. Hal ini demi membangun ekosistem inklusif dan mendorong penyelenggaraan integrasi regional untuk melawan pandemi. Selain itu, mereka juga sepakat terhadap peran ekonomi digital dalam mengatasi berbagai tantangan dan disrupsi akibat COVID-19.

Baca juga: Percepatan Integrasi Digital ASEAN Berpotensi Tingkatkan PDB Sampai US$1T

“Transformasi digital mengalami akselerasi secara signifikan selama pandemi, termasuk dalam turut mendorong cepatnya dinamika perubahan di sektor bisnis. Indonesia terus berupaya dalam memperluas peran ekonomi digital dalam turut mendukung percepatan upaya pemulihan sosial dan transformasi digital. Saya sangat antusias menyaksikan cara Huawei mendorong diraihnya nilai-nilai baru di era digitalisasi yang tumbuh kian cepat seperti sekarang,” ucap Djauhari Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok.

Pemahanan dan infrastruktur digital sudah menjadi mesin pendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini menjadi landasan dari perkembangan ekonomi digital di kawasan regional dan meningkatkan ketahanan kawasan tersebut saat dilanda pandemi. Berdasarkan prediksi ASEAN, kontribusi ekonomi digital pada pertumbuhan PDB kawasan mencapai USD1 triliun setiap tahun.

Pentingnya Ekosistem Ekonomi Digital

Roadmap berorientasi masa depan telah dirilis negara-negara di ASEAN untuk mendukung penerapan ekonomi digital. Isinya mencakup upaya mengatasi hambatan di sektor perdagangan, meningkatkan jangkauan digital dan menjamin akses ke layanan digital di berbagai sektor. Dukungan ekosistem ekonomi digital dibutuhkan untuk mempercepat upaya pemulihan kehidupan sosial dan menyelaraskan langkah antar negara-negara di kawasan regional.

Baca juga: Satu Data Indonesia Wujudkan Penyelenggaraan Aksesibilitas Data Antar Instansi Pemerintah

“Pengembangan ekosistem ekonomi digital merupakan proses yang membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan termasuk dari sektor swasta. Kami menyambut baik inisiatif Huawei untuk menyelenggarakan dialog ini sebagai upaya untuk turut mengadvokasi proses secara nyata,” ucap Dr. Le Quang Lan, Asisten Direktur Divisi ICT dan Pariwisata, Sekretariat ASEAN.

Kontribusi Huawei dalam ASEAN Digital Master Plan 2025

Huawei merupakan bagian dari ekosistem ekonomi digital dengan komitmen mewujudkan ASEAN Digital Masterplan 2025 di tiga bidang utama. Tiga bidang tersebut adalah konektivitas TIK, pemberdayaan SDM dan inkubasi ekosistem. Kerja sama telah dijalin Huawei dengan pemerintah, universitas dan LSM untuk menyelenggarakan program pelatihan dan pemberdayaan di kawasan ini. Upaya ini dilakukan Huawei karena menyadari pentingnya upaya kontributif untuk meningkatkan keterampilan digital bagi semua individu ketika ekonomi makin digital.

Baca juga:  Huawei Berkomitmen Terus Kembangkan Kompetensi SDM Digital dan Teknologi Berkelanjutan

Pesatnya perkembangan ekonomi digital di kawasan ASEAN menjadi solusi kehadiran akses ke layanan digital yang makin inklusif. Kondisi tersebut akan membentuk lanskap yang mendukung perusahaan-perusahaan rintisan di kawasan regional meningkatkan skalabilitas dan laju perputaran ekonomi yang berkelanjutan. Teknologi terkini seperti 5G, Internet of Things dan Cloud memberikan harapan besar dalam mengurangi karbon dan ekonomi sirkular. Huawei telah meningkatkan solusi hijau berkelanjutan, pemanfaatan pembangkit listrik, transportasi listrik dan penyimpanan energi pintar di Asia Pasifik.

“Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, negara-negara ASEAN akan kelihatan melakukan lompatan besar dan bertransformasi menjadi masyarakat digital. Transformasi tersebut akan menjadikan negara-negara ASEAN mampu pulih lebih cepat dari dampak pandemi. Huawei bersama dengan ASEAN berkomitmen untuk mewujudkan ASEAN Digital Master Plan 2025 dan menciptakan nilai baru bagi komunitas digital dan blok ekonomi terkemuka,” ucap Jay Chen, Wakil Presiden Huawei Asia Pasifik.