Twitter Ungkap Peningkatan Percakapan Keuangan dan Bisnis Sampai 133% Twitter Ungkap Peningkatan Percakapan Keuangan dan Bisnis Sampai 133% ~ Teknogav.com

Twitter Ungkap Peningkatan Percakapan Keuangan dan Bisnis Sampai 133%



Teknogav.com – Diskusi mengenai berbagai topik dapat dilihat di linimasa Twitter, mulai dari situasi saat ini, sampai tentang hal-hal yang digemari. Twitter pun menganalisa cuitan selama periode Juli 2018-Juni 2021 yang dituangkan pada laporan Twitter Trends. Laporan tersebut menunjukkan bahwa ‘keuangan dan bisnis’ merupakan salah satu topik yang sering dibahas. Data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan percakapan terkait keuangan dan bisnis di Twitter sampai 133% YoY, khususnya saat pandemi.

Laporan Twitter Trends memperlihatkan adanya peningkatan volume percakapan mengenai keuangan sebesar 38% dari tahun ke tahun. Sudut pandang pembahasan keuangan tersebut beragam, mulai dari menabung, produk-produk investasi sampai insight mengenai dompet digital.

Baca juga: Enam Tren di Twitter Ini Bisa Jadi Insight Penting bagi Marketers

“Topik tentang keuangan banyak didiskusikan di Twitter. Masyarakat bisa mendapatkan referensi tentang topik-topik seputar keuangan dari para ahli serta berdiskusi dengan komunitas yang tertari dengan topik ini. Brand dapat menganalisa percakapan di Twitter untuk memperoleh insight menarik tentang apa yang orang pikirkan dan apa yang dianggap penting. Insight dari percakapan di Twitter dapat membantu brand menjadi lebih relevan bagi audiens mereka di Twitter,” ucap Dwi Adriansah, Country Industry Head, Twitter Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa insight mengenai percakapan yang berkaitan dengan keuangan dan bisnis untuk dapat dimanfaatkan brand.

  • Makin populernya percakapan mengenai teknologi dan keuangan. Ketika membahas investasi, di Twitter terdapat percakapan mengenai keuangan peribadi, baik sebagai hobi maupun diskusi antar para profesional. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, volume percakapan mengenai keuangan dan teknologi meningkat 257%. Brand bisa mempertimbangkan insight ini untuk dapat terhubung dengan fintech dan enthusiast.

Baca juga: Twitter Siapkan Desain Lebih Sederhana

  • Pengguna Twitter menyadari masa depan dan pengelolaan keuangan mereka. Sebanyak 50,4% pengguna Twitter tertarik dengan investasi dan 72% sudah mempunyai tabungan atau dana pensiun sebagai investasi. Peningkatan adopsi penggunaan perbankan online oleh pengguna Twitter mencapai 39%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan peningkatan adopsi perbankan online oleh bukan pengguna Twitter yang 9%. Demikian juga peningkatan adopsi pembayaran virtual oleh pengguna Twitter pun lebih tinggi, yaitu 27%, sedangkan bukan pengguna Twitter hanya 12%. Brand dapat memanfaatkan fenomena ini untuk menyasar segmen premium dengan membangun relevansi dan menjadi bagian dari percakapan.
  •  Brand memiliki peluang untuk membangun relevansi dalam menjaga posisinya agar selalu diingat oleh audiens. Caranya adalah dengan menjagi bagian dari topik-topik yang diminati para audiens keuangan. Minat tersebut mencakup teknologi 82,6%, musik 80%, film 77,1% dan gawai 75,8%.
Baca juga: Adjust Automate Siap Optimalkan Kampanye Mobile Marketing dengan Automasi Inovatif 

 

Twitter juga menjadi tempat untuk menemukan brand atau produk-produk baru melalui rekomendasi dan penilaian orang lain. Sebanyak 47% pengguna Twitter menemukan produk-produk baru berdasarjan percakapan di linimasa Twitter. Audiens dapat selalu mengikuti tren industri keuangan terkini dengan percakap real-time mengenai topik keuangan di Twitter. Brand pun dapat memanfaatkan percakapan di lini masa tersebut untuk mendapatkan wawasan saat akan meluncurkan produk atau kampanye baru.

Share:

Artikel Terkini