IBM Ungkap Pentingnya Hybrid Cloud dan AI untuk Optimalkan Bisnis IBM Ungkap Pentingnya Hybrid Cloud dan AI untuk Optimalkan Bisnis ~ Teknogav.com

IBM Ungkap Pentingnya Hybrid Cloud dan AI untuk Optimalkan Bisnis

Teknogav.com – Pandemi COVID-19 yang melanda ternyata justru memicu transformasi digital dan modernisasi di segala bidang, baik pemerintah, industri maupun bisnis. Cin Cin Go, Presiden Direktur IBM Indonesia mengungkapkan bahwa momen tersebut harus dimanfaatkan sebagai peluang dalam menata prioritas dan strategi bisnis.  Hybrid cloud dan artificial intelligence (AI) merupakan dua kekuatan yang mendominasi pemicu transformasi digital. Kedua teknologi tersebut adalah  kunci dalam ketahanan dan pemulihan bisnis.

Pemanfaatan teknologi hybrid cloud dan AI memungkinkan perusahaan untuk menata ulang prioritas dan strategi bisnis lebih cepat. Pelanggan pun dapat dilibatkan dengan cara lebih inovatif, sehingga mereka dapat bertahan dan lebih tangguh di masa pandemi ini. 

Tan Wijaya, Global System Integrator Leader IBM Asia Pacific

Tan Wijaya, Global System Integrator Leader IBM Asia Pacific mengungkapkan pentingnya platform teknologi hybrid cloud dan AI bagi perusahaan. Kedua platform tersebut merupakan kekuatan yang mendominasi transformasi digital. Kecepatan perusahaan untuk dapat memanfaatkan peluang pasar yang baru, tingkat layanan pelanggan, dan fleksibilitas menyesuaikan skala ditentukan platform teknologi tersebut. Selain itu, kedua platform tersebut pun mempengaruhi kecepatan perusahaan dalam menanggapi krisis layaknya yang dihadapi saat ini.

Baca juga: Peningkatan Baru VMware Cloud Dukung Migrasi Lebih Cepat dan Hemat

Pemanfaatan cloud dan AI tak hanya mengubah dunia bisnis, tetapi juga kehidupan sehari-hari. IBM pun turut mendukung visi pemerintah dalam mengembangkan masyarakat digital  berbasis pengetahuan secara konsisten. Upaya ini demi mendukung Indonesia sebagai negara dengan pendapatan tinggi melalui sosialisasi teknologi transformatif.

Solusi-Solusi Teknologi IBM

IBV CEO Study mengungkapkan bahwa teknologi-teknologi teratas seperti cloud, AI, IoT, RPA dan keamanan bermanfaat bagi bisnis di Indonesia. Penerapan AI dan cloud untuk berbagai area dilakukan IBM bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan lintas sektor. Beberapa area ini mencakup perbankan, kesehatan, operasi, proses bisnis dan manufaktur.


Solusi-solusi IBM yang ditawarkan bagi pelanggan Indonesia mencakup solusi teknologi, layanan dan keahlian. Berbagai solusi tersebut memungkinkan peusahaan untuk mendapat manfaat teknologi AI, hybrid cloud dan teknologi lain. Perusahaan lebih fleksibel menerapkan aplikasi dan layanan AI dengan pendekatan hybrid multicloud yang terbuka dan aman dari IBM. Termasuk menerapkan aplikasi kognitif dalam skala besar dengan ribuan use case di berbagai sektor. Sektor-sektor tersebut mencakup telekomunikasi, perbankan, retail, manufaktur dan berbagai industri lain.

Baca juga: Metrodata dan AWS Berkolaborasi Dukung Transformasi Digital Perusahaan-perusahaan dengan Cloud

Kini IBM lebih fokus dan strategis dengan kemampuan bersaing secara teknologi yang lebih gesit, serta memiliki keuangan yang sehat. IBM fokus pada hybrid cloud dan AI karena memahami pentingnya kejelasan arah bisnis dan kredibelitas dalam melakukan modernisasi sistem utama. Pelanggan IBM dari berbagai sektor ingin mengubah cara kerja bisnis mereka melalui penerapan hybrid cloud dan AI. Berpijak pada hal tersebut, IBM melakukan reorientasi portofolio pada model yang berpusat pada platform.


Reorientasi platform IBM dilakukan dengan beberapa hal berikut ini:

  • Menjadikan Red Hat sebagai inti
  • Menanamkan perangkat lunak IBM dengan standar terbuka yang mempercepat adopsi hybrid cloud
  • Penerapan AI di seluruh layanan IBM dan juga para pesaing IBM

Perbedaan IBM dengan pesaing adalah kemampuan berperan dalam teknologi yang berbeda, baik itu dalam perangkat keras, perangkat lunak dan konsultasi. IBM menggabungkan semuanya dengan menciptakan nilai jangka panjang dan memecahkan masalah bisnis utama para pelanggannya. Penerapan teknologi dan budaya inovasi IBM telah membantu mengubah Indonesia dalam perekonomian digital.

Keamanan sebagai Pusat Transformasi Digital

Kunci transformasi digital adalah data, dengan memanfaatkan cloud sebagai sarana, AI sebagai akselerator, dan keamanan merupakan keharusan. Peningkatan tren gaya hidup yang serba online harus dipenuhi perusahaan dengan membangun landasan teknologi yang kuat. Pada pertengahan tahun ini, IBM Security mengungkap kerugian perusahaan yang disurvei dari pelanggaran data rata-rata USD4,24 juta per insiden.

transformasi digital hadirkan banyak tantangan keamanan baru

Penggunaan hybrid cloud untuk memodernisasi infrastruktur digial dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kecepatan dan kegesitan. Biasanya perusahaan besar menggunakan 50-100 alat keamanan yang berbeda dari berbagai vendor berbeda. Padahal makin kompleks arsitektur keamanan akam membuka lebih banyak titik kelemahan atau blind spot bagi tim keamanan. Hal ini bisa berakibat terjadinya berbagai kesalahan, seperti salah konfigurasi, meluputkan ancaman, serta waktu deteksi dan respon yang lebih lama.

X-Force menemukan bahwa kesalahan konfigurasi menjadi penyebab dua dari tiga insiden keamanan di lingkungan cloud yang diteliti tim IBM. Data tinjuan global tahunan mengenai insiden siber pun menunjukkan penjahat siber paling sering membobol organisasi dengan mengeksploitasi kerentanan yang unpatched. Organisasi dapat mengatasi masalah keamanan ini dengan bealih ke pendekatan ‘zero trust’ untuk beradaptasi menangani pelanggaran data. Pendekatan ini menerapkan AI dan analitik untuk melakukan validasi koneksi antar pengguna, data dan sumber daya untuk menemukan potensi ancaman.

SDM Digital

Perkiraannya kontribusi AI akan mencapai sekitar USD15,7 triliun secara global pada 2030. Hal ini harus dihadapi perusahan-perusahaan di Indonesia untuk fokus menciptakan tenaga kerja baru yang berkompetensi. Para tenaga kerja tersebut harus dibekali dengan keterampilan di cloud, AI dan teknologi baru lain.

“Kami percaya bahwa teknologi seperti AI akan melengkapi pekerjaan manusia, bukan menggantikannya. Inilah sebabnya mengapa setiap pekerja di Indonesia perlu mempersiapkan keterampilan teknis dan keterampilan untuk solusi teknologi. Pekerjaan masa depan akan diisi oleh apa yang kami sebut ‘new collar workers,” ucap Cin Cin Go, Presiden Direktur IBM Indonesia.

Baca juga: AWS Bersinergi dengan Ekosistem Lokal Hadirkan Program Edukasi dan Pemberdayaan

Demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut, IBM berkomitmen untuk terus membekali keterampilan baru bagi 30 juta orang di tahun 2030. Kolaborasi dilakukan IBM dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) demi mendukung agenda transformasi digital nasional. IBM berbagi wawasan mengenai Data Science dan Machine Learning melalui IBM Skills Academy dalam program Digital Talent Scholarship (DTS). Kolaborasi pun dilakukan IBM dengan Dicoding untuk meningkatkan mengetahuan mengenai ML

Share:

Artikel Terkini