Jelang Valentine, Risiko Scam Percintaan Patut Diwaspadai Jelang Valentine, Risiko Scam Percintaan Patut Diwaspadai ~ Teknogav.com

Jelang Valentine, Risiko Scam Percintaan Patut Diwaspadai

Teknogav.com – Nuansa Valentine kental terasa di bulan Februari. Jelang perayaan hari kasih sayang ini, Kaspersky justru mengeksplorasi risiko yang dapat muncul saat mencari hubungan online. Kaspersky membahas kerugian yang dapat ditimbulkan secara moneter dan cara melindungi perasaan dan keuangan dari scammer percintaan di internet.

Pembahasan tersebut dituangkan dalam laporan berjudul ‘Mapping a digitally secure path for the future of payments in APAC’. Laporan tersebut mempelajari interaksi responden dengan pemnayaran online. Studi tersebut digelar oleh lembaga penelitian YouGov di 10 negara yang berada di Asia Pasifik. Negara-negara tersebut mencakup Australia, Filipina, India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand, Tiongkok dan Vietnam. Totalnya ada 1.618 responden dari negara-negara tersebut yang disurvei pada Juli 2021. Mereka berada pada rentang usia 18-65 tahun dari kalangan pekerja profesional dan pengguna pembayaran digital.

Baca juga: Kaspersky Ungkap Seberapa Aman Aplikasi Kencan dan Tips Keamanan Penggunaan

Hasil penelitian Kaspersky menunjukkan bahwa 53% pengguna media sosial banyak menggunakan jejaring sosial selama diberlakukan pembatasan ruang gerak Keterbatasan kegiatan fisik membuat internet, khususnya platform media sosial berperan penting untuk menunjang koneksi bagi banyak orang. Tak heran jika penipuan percintaan online pun meningkat sejak tahun 2020 seiring awal pandemi melanda. Penelitian Kaspersky mengungkap bahwa 18% dari 1.007 orang dewasa yang disurvei di Asia Tenggara menggunakan media sosial untuk menemukan romansa. Sebanyak  76% responden survei menegaskan bahwa media sosial telah mendukung koneksi penting saat pandemi melanda.

Sebanyak 24% responden di Asia Tenggara mengaku sudah membentuk kehidupan nyata dan berteman dengan orang-orang yang ditemui di media sosial. Lalu ada 18% responden yang bahkan berkencan dengan orang-orang dari media sosial.

Baca juga: Chatbot AI dan Robot Seks Jadi Solusi Pengusir Kesepian?

Risiko dan Kerugian Scam Percintaan Online

Upaya untuk menemukan pasangan secara online dapat menimbulkan risiko emosional dan keuangan. Pada tahun 2021, lembaga penegak hukum dari Singapura dan Malaysia bekerja sama melacak kelompok yang melakukan scam percintaan. Sindikat tersebut dicurigai telah melakukan delapan penipuan di kedua negara. Salah satu korbannya adalah wanita Singapura berusia 41 tahun yang kehilangan uang USD28 ribu. Sekitar 45% di Asia Tenggara mengalami kerugian uang akibat menjadi korban penipuan percintaan online.

Sebagian besar insiden scam tersebut hanya menimbulkan kerugian kurang dari USD100. Dua generasi tertua, yaitu baby boomer dan silent generation mencatat persentase tertinggi, yaitu 33%. Kendati demikian usia korban dan kisaran biaya penipuan percintaan tersebut tumpang tindih. Kerugian paling besar menimpa usia paling senior, dua di antara lima orang dari mereka mengalami kerugian USD5000-10.000 dari scam percintaan. Hanya 8% dari Gen Z yang mengaku mengalami kerugian lebih dari USD10.000 akibat kejahatan percintaan online.

Baca juga: Promo Imlek dan Valentine Meriahkan DatascripMall.ID

“Ketika kita masih muda, kita cenderung lebih ingin tahu dan mungkin sedikit ceroboh. Ketika kita beranjak lebih dewasa, kita memiliki banyak waktu dan kesempatan. Selain itu juga biasanya memiliki tabungan pada rekening bank sebagai simpanan. Para penipu online dan pelaku kejahatan siber mengetahui kenyataan tersebut. Sementara itu manusia cenderung merasa kesepian dan mendambakan kebersamaan ketika mengalami kesendirian terutama saat pembatasan kegiatan fisik,” ucap Chris Connell, Managing Director Kaspersky untuk Asia Pasifik.

Menurut Chris, kasus yang belakangan terjadi harus meningkatkan kewaspadaan, bahkan saat mendengarkan kata hati. Tentunya akan menyakitkan jika memiliki kekasih palsu dan kehilangan uang secara bersamaan. Sebaiknya semua orang dari berbagai kalangan usia tetap waspada dan dapat membedakan keaslian hubungan yang dibangun lebih baik.

Tanda-tanda Penipuan Kencan Online

Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda yang dapat diperhatikan agar dapat mewaspadai kencan online, terlepas platform atau aplikasi yang digunakan.

  • Demonstrasi emosi yang kuat dalam waktu yang sangat singkat.
  • Perpindahan cepat dari situs atau aplikasi kencan ke saluran pribadi.
  • Penipu mengajukan banyak pertanyaan untuk menggali informasi mengenai diri Anda agar memudahkan manipulasi.
  • Cerita yang tidak konsisten. scammers terkadang beroperasi dalam tim, dengan orang yang berbeda bersembunyi di balik satu identitas. Jadi ketika seseorang yang berinteraksi tampak tidak konsisten, maka perlu dicurigai
  • Mereka tidak memiliki jejak digital
  • Tidak ada panggilan video atau pertemuan tatap muka, mereka selalu mencari alasan untuk menghindari kamera. Alasan yang jelas adalah bahwa mereka tidak terlihat seperti orang di foto profil mereka. Mereka juga ingin menghindari identifikasi untuk mencegah dilacak setelahnya.
  • Permintaan uang berdasarkan kesulitan pribadi, misalnya, untuk kerabat yang sakit atau bisnis yang gagal.

Tips Menghindari Penipuan Kencan Online

  • Saat ingin menjalin hubungan online yang terjadi terlalu cepat, maka perlu berhati-hati untuk menghindari penipuan yang berkaitan dengan percintaan. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan demi melindungi perasaan dan uang agar tetap aman.
  • Jangan menerima permintaan pertemanan dari orang yang tak dikenal saat menggunakan layanan media sosial
  • Jangan mengungkap informasi pribadi terlalu banyak dalam profil kencan atau pada seseorang yang hanya ingin mengobrol secara online
  • Jangan terburu-buru dalam menjalin hubungan, tanyakan pada calon pasangan dan waspadai ketidakkonsistenan yang terlihat
  • Gunakan situs kencan terkemuka dan tetap berkomunikasi melalui layanan pesan di situs tersebut. Biasanya penipu online ingin beralih ke teks atau telepon atau alat komunikasi pribadi lain dengan cepat . Hal tersebut dilakukan agar tak ada bukti yang dapat ditelusuri saat meminta uang
  • Jangan pernah memberikan uang pada orang yang dikenal dalam layanan kencan kecuali jika sudah menjalin hubungan secara offline
  • Jika berkencan dengan seseorang di luar dunia maya, pastikan beritahu orang-orang di kehidupan nyata agar tetap dapat terlindungi

Demikianlah beberapa hal yang perlu diwaspadai saat ingin menjalin hubungan melalui layanan online dan tips untuk terhindar dari scam percintaan.

Share:

Artikel Terkini