Teknogav.com – PT. Indonesia Digital Identity (VIDA) mengumumkan kemitraan dengan DocuSign yang merupakan penyedia layanan Tanda Tangan Elektronik (TTE) global. Kemitraan ini menyediakan pilihan bagi pengguna TTE DocuSign di Indonesia untuk menandatangani dokumen dengan verifikasi identitas online yang aman. Verifikasi identitas dilakukan VIDA dengan memanfaatkan teknologi pengenalan wajah yang didukung kecerdasan buatan (AI) sehingga dapat berlangsung cepat dan lancar.

DocuSign berkomitmen untuk mempercepat proses perjanjian kolaborastif secara luas bagi pelanggan di Indonesia dengan proses electronic Know Your Consumer (e-KYC). Harapannya kemitraan dengan VIDA yang merupakan Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PsrE) akan memperluas potensi dunia usaha di Indonesia.

Baca juga: VIDA Jamin Keamanan Tanda Tangan Digital dengan Sertifikasi

Selama ini DocuSign mendukung pelaku bisnis dalam hal mengotomatisasi, mempersiapkan, menandatangani, menindaklanjuti sampai mengelola berbagai dokumen perjanjian. Dukungan DocuSign dalam hal produktivitas dan otomatisasi tersebut perlu diperkuat dengan kepastian hukum. VIDA akan berperan dalam memperkuat kepastian hukum TTE pengguna DocuSign di Indonesia. Kolaborasi tersebut akan membuat dokumen yang ditandatangi menggunakan layanan DocuSign akan sama absahnya dengan tanda tangan basah dalam hukum Indonesia.

Cara mendapatkan DocuSign dengan Sertifikat Digital VIDA

“Kami merasa terhormat dapat menjadi Trusted Services Provider yang pertama bagi DocuSign di Indonesia. Melalui kemitraan ini, kami dapat membantu dunia usaha untuk tumbuh dan menjadi bagian dalam memajukan ekonomi digital di Indonesia. Kami pun dapat membantu pertumbuhan industri secara global,” ucap Niki Luhur, Group CEO dan Founder VIDA.

VIDA mendukung proses verifikasi identitas online secara instan pada penadatanganan menggunakan solusi DocuSign. Sertifikat elektronik yang diterbitkan VIDA menjamin perlindungan data dan privasi penggunanya. Integrasi produk DocuSign dan VIDA akan melengkapi TTE DocuSign dengan sertifikat elektronik untuk autentikasi identitas. Kolaborasi tersebut akan membantu DocuSign memperkuat posisinya di Indonesia. 

Baca juga: Kofax dan GovTech Dukung AIA Sediakan Fitur Sign with SingPass

“Kemitraan DocuSign dan VIDA meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dan juga menjamin integritas dokumen dengan verifikasi biometrik. Di VIDA, kami menerapkan best practice dan teknologi kelas dunia di berbagai layanan kami. Penerapan tersebut mulai dari proses verifikasi identitas hingga penandatanganan dokumen secara terintegrasi. VIDA telah melewati proses audit dan akreditasi secara global yang mendalam, termasuk sertifikat ISO 27001 untuk standar keamanan manajemen informasi. VIDA juga merupakan PSrE pertama di Indonesia yang mendapatkan akreditasi global dari WebTrust untuk jaminan keamanan identitas digital,” ucap Sati Rasuanto, Co-Founder dan CEO VIDA.

Sati Rasuanto, Co-Founder dan CEO VIDA

Proses verifikasi identitas online yang dilakukan VIDA sesuai standar industri yang menggunakan praktik-praktik terbaik global dalam pemrosesan dan pemyimpanan data. VIDA menerapakan enkripsi dari hulu ke hilir pada seluruh transmisi data sehingga kerahasiaan data pengguna dapat dijaga. Data tersebut hanya digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Verifikasi identitas online VIDA dilengkapi verifikasi biometrik dengan liveness detection yang mengacu pada identitas nasional resmi demi mencegah penyalahgunaan identitas.

Baca juga: VIDA dan ICSF Bahas Pentingnya Kebijakan Perlindungan Data Pribadi

DocuSign memiliki visi dalam menyediakan solusi dari hulu ke hilir dalam proses perjanjian dan menjadi mitra terpercaya dalam hal TTE. Dan Bognar, Group Vice President and General Manager of DocuSign Asia Pasifik menungkapkan bahwa kolaborasi dengan VIDA mendukung visi tersebut. Kemitraan dengan VIDA memberikan layanan identitas digital yang aman, cepat dan menjangkau banyak orang bagi pengguna DocuSign. Hal ini tentunya akan mendorong transformasi digital pada bisnis.

“Kami harap seluruh produk DocuSign Agreement Cloud dapat menjangkau lebih banyak pengguna di Indonesia melalui kemitraan ini. Para penguna pun dapat terbantu dalam mempercepat proses kontrak dan meningkatkan efisiensi dalam skala besar,” ucap Dan Bognar.