Indeks KAMI Tunjukkan Kesiapan Penerapan Keamanan Informasi Indeks KAMI Tunjukkan Kesiapan Penerapan Keamanan Informasi ~ Teknogav.com

Indeks KAMI Tunjukkan Kesiapan Penerapan Keamanan Informasi


Teknogav.com – Badan Siber dan Sandi Nasonal (BSSN) dan Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) menyelenggarakan ajang CyberHub Fest 2022 selama dua minggu. Pada salah satu kesempatan, BSSN dan Huawei menekankan pentingnya peran Indeks Keamanan Informasi (KAMI) sebagai tingkat kesiapan penerapan keamanan informasi bagi industri. Keamanan informasi tentu saja dibutuhkan dalam mewujudkan inisiatif Making Indonesia 4.0.

Inisiatif Making Indonesia 4.0 dicanangkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 sangat berkaitan dengan keamanan siber. Tingkat keamanan digital yang tinggi memang dibutuhkan dalam mengiringi semangat melakukan transformasi digital yang tengah berlangsung di Indonesia. 

Baca juga: CyberHub Fest 2022 Tekankan Pentingnya Keamanan 5G di Ruang Siber

Demi mewujudkan ketahanan dari segi sistem maupun operasional, ada tujuh sektor industri yang perlu diperkuat degan keamanan siber yang canggih. Ketujuh sektor prioritas tersebut adalah makanan dan minuman; tekstil dan pakaian; kimia; otomotif; farmasi; alat kesehatan; dan elektronik.

Keamanan siber dibutuhkan untuk mengamankan setiap komponen rantai nilai dari berbagai ancaman yang berevolusi. Contoh-contoh ancaman mencakup pencurian kekayaan intelektual, malware, ransomware, kebocoran data, serangan pada rantai pasok, dan sabotase peralatan yang sudah diautomasi. Demi menangkal hal tersebut, perlu adanya standar operasional keamanan, standar tata kelola keamanan informasi dan standar keamanan industrial. Standarisasi tersebut dibutuhkan untuk melakukan praktik terbaik dari kepatuhan untuk memastikan tingkat keamanan bagi setiap pelaku industri. Indeks KAMI merupakan salah satu perwujudan dari standarisasi tersebut.

Baca juga: Huawei Tekankan Pentingnya Koalisi dalam Atasi Tantangan Keamanan Siber

Pentingnya penerapan standar-standar keamanan AI tertinggi pun diungkapkan oleh Randal Wang Feng, AI Solutions Sales Head, Huawei Indonesia. Menurutnya kehadiran AI di sektor industrial selain memberikan manfaat juga berisiko membuka celah ancaman yang perlu difokuskan.

“AI telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun ini. Meski demikian, perkembangan tersebut perlu disikapi dengan peningkatan kapasitas keamanan siber secara menyeluruh. Upaya ini demi menghindari serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Keamanan merupakan prinsip nomor satu Huawei dalam merancang solusi-solusi AI. Kami senang dapat berbagi best practices keamanan AI dengan pelaku industri,” ucap Randal. 

Baca juga: Tips Kaspersky Amankan Sistem Kendali Industri dari Serangan Siber

Huawei mendukung ajang CyberHubFest 2022 yang merupakan bentuk kolaborasi nyata antara ekosistem quad-helix. Harapannya ajang tersebut dapat berkontribusi pada literasi keamanan digital dan lingkungan ruang siber dengan keamanan dan keandalan tinggi. Ajang tersebut pun dapat menicu daya saing dan inovasi dalam hal keamanan siber. Beberapa pembicara kunci yang hadir dalam CyberHub Fest adalah sebagai berikut:

  • Syahrul Mubarak, Sekretaris Utama BSSN
  • Intan Rahayu, Direktur Kamsibersan Industri BSSN
  • Rr. Retno Artinah S., Direktur Kamsibersan TIK, Media dan Transportasi BSSN
  • Randal Wang Feng, AI Solutions Sales Head, Huawei Indonesia

Syahrul mengungkapkan bahwa Indeks KAMI berguna dalam pengkajian dan evaluasi penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berdasarkan Standar SNI ISO/IEC 27001. Penyelenggara Sistem Elekronik dapat memanfaatkan Indeks KAMI tersebut untuk beberapa hal berikut ini:

  • mengevaluasi kesiapan dan kelengkapan yang dipersyaratkan standar sistem manajemen keamanan informasi
  • menumbuhkan kesadaran organisasi secara internal
  • menjaga tata kelola keamanan informasi terhadap layanan kepada masyarakat yang menjadi ruang lingkup
  • mengevaluasi penerapan keamanan manajemen pihak ketiga, keamanan layanan berbasis cloud dan perlindungan data pribadi

 “Saat ini, sangatlah mendesak penatalaksanaan keamanan informasi yang terintegrasi bagi operator sistem elektronik untuk menyediakan rasa aman bagi pengguna layanan. Kepedulian yang ditunjukkan Huawei sebagai pengembang dan penyedia solusi TIK global melalui dukungannya terhadap ajang CyberHub Fest 2022 amatlah penting. Sebagai regulator, kami juga akan terus mendukung upaya-upaya edukasi yang dilakukan asosiasi dan pelaku industri melalui gelaran-gelaran serupa,” ucap Intan.

Harapan akan dukungan yang lebih besar dari Huawei pun disampaikan oleh Rr. Retno Artinah S. Menurutnya semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama dalam penguatan keamanan siber di Indonesia. 

“Kami mendorong segala inisiatif dan upaya membangun operasi keamanan siber yang didukung melalui kolaborasi industri TIK. Upaya ini demi membangun ekosistem digital yang aman dan terpercaya,” ucap Rr. Retno.

Share:

Artikel Terkini