Dirjen Diktiristek dan Huawei Berkolaborasi Gelar Program MSIB Dirjen Diktiristek dan Huawei Berkolaborasi Gelar Program MSIB ~ Teknogav.com

Dirjen Diktiristek dan Huawei Berkolaborasi Gelar Program MSIB


Teknogav.com –Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali menjalin kerja sama dengan Huawei.  Kerja sama tersebut dilakukan dengan menggelar program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Pelaksanaan program ini dilakukan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) di bawah naungan Kampus Merdeka. Harapannya program MSIB ini dapat mempersiapkan mahasiswa-mahasiswi dengan keterampilan untuk terjun di dunia kerja dengan pengalaman kerja nyata.

Program MSIB memberikan kesempatan untuk menerapkan pembelajaran yang sudah diperoleh semasa kuliah sehingga memperkuat pengetahuan teori. Rencananya program MSIB yang diselenggarakan bersama Huawei akan melibatkan 64 perguruan tinggi merupakan mitra Huawei di Indonesia. Kerja sama ini pun akan diikuti oleh perguruan-perguruan tinggi lain. 

Baca juga: Orbit Future Academy Sediakan Pelatihan Cloud Computing “AWS re/Start” Gratis

Selama mengikuti MSIB, mahasiswa-mahasiswi dapat mengonversi pembelajaran yang diperoleh selama magang sebesar maksimal 20 Satuan Kredit Semester (SKS). Ini berarti program MSIB merupakan bagian dari proses pembelajaran. Usai MSIB, peserta juga akan mendapat sertifikat sebagai bukti penyelesaian magang. 

Sesi webinar yang merupakan salah satu rangkaian program MSIB juga diselenggarakan Huawei dan Ditjen Diktiristek. Tujuan webinar tersebut adalah untuk menambah wawasan mahasiswa-mahasiswi mengenai tren dan perkembangan dunia teknologi terkini. Prof. Nizam, Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Diktiristek Kemendikbud Ristek pun memberikan kata sambutannya dalam webinar tersebut.

“Kita harus meningkatkan kompetensi SDM kita di era teknologi digital ini. Pengembangan talenta digital di Indonesia telah dipercepat melalui Program MBKM, Kampus Merdeka. Pada program ini, para mahasiswa kita, ribuan mahasiswa, mempelajari pengetahuan dan teknologi baru untuk menjadi bagian dari technology creator. Kita juga perlu mengakselerasi inovasi digital secara nasional. Jadi, kita bukan hanya pengguna, tetapi juga bagian dari digital technology creator,” ucap Prof. Nizam.

Baca juga: Perkuat Kolaborasi, Rektor UGM Kunjungi Huawei Innovation Center

Menurut Prof. Nizam, keamanan siber, AI, machine learning, blockchain, dan metaverse akan mengubah ekonomi dan masyarakat menjadi cerdas. Masyarakat dapat menguasai teknologi untuk kemajuan umat manusia. Beliau berharap seluruh masyarakat dapat memiliki masa depan yang cerah. Apresiasi dan ucapan selamat pun disampaikan pada Huawei yang telah meningkatkan SDM sebagai modal masa depan.

“Terima kasih kepada Huawei atas komitmennya dalam mengembangkan talenta digital di Indonesia serta berkolaborasi untuk penelitian dan inovasi di kalangan akademisi di Indonesia. Saya berharap kerjasama ini dapat memperkuat ekonomi digital di Indonesia serta pembangunan masyarakat Indonesia untuk menjadi bagian dari masyarakat global, ekonomi global, dan kemakmuran masa depan untuk semua,” lanjut Prof. Nizam.

Huawei pun mengajak para mitranya serta perguruan-perguruan tinggi lainnya untuk menjadi bagian dari program MSIB. Secara konsisten, Huawei menyediakan pelatihan khusus bagi para pendidik (training of trainers) dan berbagi pengetahuan langsung dengan pelajar. Ajang Huawei ICT Competiion yang merupakan perlombaan di bidang teknologi informasi dan komunikasi tingkat internasinoal pun digelar oleh Huawei, Mahasiswa-mahasiswi mitara Huawei pun ikut serta pada ajang tersebut. Mereka telah berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang bergengsi ini.

Baca juga: Ditjen Diktiristek Anugerahkan Penghargaan Kontributor Talenta Digital Terbaik bagi Huawei

“Saya sangat senang melihat antusiasme yang tinggi dari lebih dari 2000 siswa yang mendaftar untuk program Huawei MSIB tahun lalu. Sekitar 200 mahasiswa dari 9 universitas telah mengikuti pelatihan berbasis proyek kami. Bidang-bidang pelatihan tersebut mencakup AI, Komunikasi Data, dan Penyimpanan Cloud, hingga Januari 2022,” ucap Ken Qi, Vice President, Director of the Board, Huawei Indonesia.

Ken Qi mengatakan bahwa Huawei berharap lebih banyak universitas dan mahasiswa bergabung dalam program MSIB. Hal ini demi mewujudkan visi Indonesia dalam mempersiapkan 9 juta talenta digital pada tahun 2030.Huawei berkomitmen dapat membina 100 ribu talenta digital Indonesia di tahun 2025.

Kehadiran Huawei sudah lebih dari 22 tahun di Indonesia. Selama waktu tersebut Huawei mengutamakan pembangunan, pemerataan teknologi dan pemberdayaan SDM sebagai nilai-nilai utama. Kesenjangan SDM pada industri, perguruan tinggi dan mahasiswa pencari kerja ditanggapi Huawei dengan menyediakan dan meningkatkan kompetensi talenta-talenta digital lokal. Pada tahun 2019, Huawei berkomitmen menyiapkan 100 ribu talenta digital untuk Indonesia selama lima tahun mendatang. Kini lebih dari setengah angka tersebut telah berhasil dicapai.

“Huawei membantu mewujudkan visi Indonesia dengan melakukan segala upaya melalui komitmen “I Do”. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan nilai-nilai bersama dan mendukung kemajuan teknologi dan sosial bagi Indonesia. Kami sangat yakin bahwa Indonesia siap menjadi negara yang sepenuhnya terhubung, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital, dan peduli lingkungan. Mari kita bekerja sama untuk memperjuangkan masa depan digital yang lebih baik. Kami berharap dapat terus mendukung kolaborasi hebat antara pemerintah, industri, dan akademisi di masa depan,” tutup Ken Qi.

Share:

Artikel Terkini