No More Ransom Bantu Dekripsi Perangkat Korban Ransomware secara Gratis No More Ransom Bantu Dekripsi Perangkat Korban Ransomware secara Gratis ~ Teknogav.com

No More Ransom Bantu Dekripsi Perangkat Korban Ransomware secara Gratis


Teknogav.com – Inisiatif No More Ransom genap berusia enam tahun pada 26 Juli 2022. Fungsi No More Ransom adalah membantu korban ransomware untuk mendekripsi file. Sejak diluncurkan, inisiatif ini telah memperluas kemitraan dari hanya empat menjadi 188 mitra. Inisiatif ini tersedia dalam 37 bahasa dan telah menyumbangkan 136 alat dekripsi yang telah mencakup 165 keluarga ransomware. Kini No More Ransom telah membantu lebih dari 1,5 juta orang di dunia dalam mendekripsi perangkat yang dienkripsi pelaku ransomware.

Selama periode Juli 2021 sampai akhir Juni 2022, proyek ini telah membantu hampir 30 ribu korban ransomware di Asia Tenggara. Sebanyak 7.685 pengguna di Indonesia yang terkena ransomware telah terbantu dan 685 alat dekripsi Kaspersky telah diunduh selama periode tersebut. Negara-negara dengan jumlah pengguna yang memanfaatkan alat dekripsi ransomware gratis terbanyak adalah Vietnam, Indonesia dan Malaysia. Urutan negara di Asia Tenggara yang terbanyak mengunduh alat dekripsi Kaspersky adalah Vietnam, Indonesia dan Thailand.

Distribusi geografis pengguna di Asia Tenggara yang mengunduh alat dekripsi dari Juli 2021 hingga Juni 2022

Baca juga: Rajin Backup dan Gunakan Security, Tips Jitu Kaspersky Hadapi Ransomware

Informasi berharga yang disimpan di komputer korban ransomware dienkripsi oleh pelaku kejahatan siber dengan cara menginfeksi perangkat korban. Cara menginfeksi tersebut menggunakan situs web yang mencurigakan dan tak aman, perangkat lunak dan lampiran berbahaya. Pelaku kejahatan siber juga bisa melakukan serangan RDP (remote desk protocol) sampai mengeksploitasi server yang rentan terhadap internet.

Setelah berhasil mengenkripsi informasi berharga korbannya, pelaku kejahatan siber akan meminta uang tebusan. Mereka berjanji memulihkan data terenkripsi mereka setelah dibayar. Selama bertahun-tahun jenis malware ini telah menjadi perhatian keamanan siber. Sasaran dari pelaku serangan ini adalah semua jenis pemangku kepentingan, baik individu maupun perusahaan. Pelaku kejahatan siber ini pun berkembang dari kelompok termpisah menjadi bisnis penuh dengan ekosistem mereka sendiri.

Baca juga: Perangi Ransomware, Ini Tips Ransomware Task Force

Inisiatif No More Ransom pun diprakarsai oleh berbagai pihak pada tahun 2016. Kolaborasi tersebut dilakukan oleh Unit Kejahatan Teknologi Tinggi Nasional dari Kepolisian Nasional Belanda (National High Tech Crime Unit of the Dutch National Police), Pusat Kejahatan Dunia Siber Eropa, Kaspersky, dan mitra lain. Kaspersky merupakan mitra yang sudah menyumbangkan 9 alat dekripsi yang membantu memulihkan data yang dienkripsi 38 keluarga ransomware. Alat tersebut telah diunduh 304.274 kali sejak tahun 2018.

Jumlah Kaspersky Tools yang telah diunduh dari periode Juli 2021 hingga Juni 2022

Tujuan dari inisiatif tersebut adalah membantu orang dan organisasi mendapatkan kembali akses ke informasi berharga. Inisiatif ini juga bertujuan menyebarkan informasi mengenai cara kerja ransomware dan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah infeksi. 

Para partisipan inisiatif ini dapat mempublikasikan alat dekripsi, pedoman dan instruksi cara melaporkan kejahatan dunia maya di web tersebut. Alat dan materi tersebut sudah membantu korban serangan 165 keluarga ransomware. Para korban telah mendapatkan kembali data tanpa harus membayar apa pun. 

Baca juga: Tips Kenali dan Hadapi Ancaman Ransomware

Ransomware adalah cara efektif untuk mendapatkan uang dari para korban dan tetap menjadi salah satu masalah keamanan siber terbesar. Hanya dalam tiga bulan pertama tahun 2022, lebih dari 74.000 pengguna unik ditemukan telah terkena jenis ancaman ini. Semua serangan tersebut berhasil dideteksi. Fenomena tersebut telah menyebabkan peningkatan kecenderungan untuk membantu inisiatif ini. Saya sangat senang bahwa kami dapat membantu orang dan perusahaan dalam "memulihkan" aset digital mereka, tanpa membayar penyerang,” ucap Jornt van der Weil, peneliti keamanan di Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) Kaspersky.

Menurut Jornt van der Weil, cara memulihkan aset digital secara gratis ini merupakan serangan yang menyakitkan ke pelaku kejahatan siber. Hal ini menyerang model bisnis pelaku kejahatan siber karena pengguna tak perlu lagi membayar untuk mendekripsi data. Kaspersky akan terus melawan ransomware bersama para mitra yang ada dan yang akan datang. Informasi lebih lanjut mengenai cara memerangi ransomware dapat dilihat di web inisiatif nomoreransom.org.

Share:

Artikel Terkini