Kaspersky Buka Pusat Transparansi Berformat Baru di Italia dan Belanda Kaspersky Buka Pusat Transparansi Berformat Baru di Italia dan Belanda ~ Teknogav.com

Kaspersky Buka Pusat Transparansi Berformat Baru di Italia dan Belanda


Teknogav.com – Kaspersky resmi membuka pusat fasilitas kepercayaan baru bagi mitra dan pelanggannya di Italia dan Belanda. Operasi di pusat fasilitas tersebut mengusung format baru yang menyediakan ikhtisar praktik pemrosesan teknik dan data Kaspersky. Upaya ini dilakukan Kaspersky untuk meningkatkan minat dan kepercayaan penyedia teknologi mereka.

Kehadiran pusat-pusat baru ini merupakan bagian dari Inisiatif Transparansi Global Kaspersky (GTI). Tujuan pusat transparansi ini adalah untuk membuka ‘black box’ teknologi dan meningkatkan kepercayaan pelanggan pada solusi perusahaan. Peluncuran GTI 2017 menjadikanKaspersky sebagai perusahaan keamanan siber pertama yang membuka kode sumber untuk peninjauan eksternal. Inisiatif ini berusaha memperluas keterlibatan komunitas dalam melakukan validasi dan verifikasi kepercayaan produk Kaspersky, proses internal dan operasi bisnis.

Baca juga: Kaspersky Pindahkan Pemrosesan Data ke Swiss dan Lakukan Sertifikasi Ulang

“Inisiatif Transparansi Global kami telah berjalan selama lima tahun. Sepanjang perjalanan, kami terus mencari mekanisme lebih efisien yang dapat membantu mitra dan pelanggan meningkatkan kepercayaan dan jaminan dalam solusi dan layanan kami. Peluncuran Pusat Transparansi terbaru, berdasarkan pengalaman luas perusahaan dan keterlibatan dengan bisnis di seluruh dunia, menegaskan bahwa kebutuhan atas transparansi yang lebih besar tentang cara kerja teknologi dan bagaimana data kita diperlakukan adalah sangat kritikal. Lebih jauh, komitmen kami untuk menyediakan transparansi ini terus berlanjut,” ucap Andrey efremov, Chief Business Development Officer Kaspersky.

Hasil survei menunjukkan bahwa 70% pembuat keputusan Teknologi Informasi (TI) mengungkapkan pentingnya jaminan berkelanjutan pada solusi TI yang digunakan. Solusi TI tersebut harus dapat beroperasi dalam kondisi yang diketahuai dan terpercaya. Kaspersky memiliki komitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas bagi pelanggan dan mitra. Kehadiran dua pusat transparansi baru di Eropa ini mencerminkan komitmen Kaspersky tersebut. 

Baca juga: Eugene Kaspersky Tanggapi Tudingan BSI mengenai Risiko Keamanan Produknya

Kaspersky telah menambahkan fasilitas baru di Ultrecht dan Roma, sehingga memiliki jaringan terbesar dari pusat-pusat serupa di Eropa. Hub di Madrid dan Zurich tercakup dalam jaringan tersebut. Kini Kaspersky mengoperasikan sembilan Pusat Transparansi yang tersebar di Asia Pasifik, Amerika Latin, Amerika Utara dan Eropa.

Para mitra Kaspersky, pelanggan dan otoritas keamanan siber pemerintah dapat berkunjung ke pusat di Ultrecht dan Roma. Mereka akan mendapatkan layanan eksklusif untuk opsi piste biru. Opsi tersebut paling dicari pengunjung Pusat Transparansi sejak pembukaan fasilitas pertama di tahun 2018. Gambaran umum mengenai teknik Kaspersky, praktik pemrosesan data, produk dan layanan dapat dilihat pada piste biru tersebut.

Tim ahli Kaspersky siap menjawab segala pertanyaan mengenai praktik pemrosesan data perusahaan dan fungsi solusi Kaspersky selama kunjungan. Mereka juga akan melakukan demonstrasi langsung dari tinjauan kode sumber.

Pusat Transparansi yang lebih dahulu dibuka menawarkan opsi peninjauan tambahan, yaitu piste merah dan piste hitam. Opsi tersebut bervariasi dalam hal kedalaman dan tingkat kebutuhan keterampilan teknis. Pertama adalah tinjauan bagian terpenting dari kode sumber yang memungkikan analisis yang ditargetkan untuk fungsi tertentu. Kedua merupakan tinjauan terdalam dan paling menyeluruh dari bagian terpenting kode sumber Kaspersky.

Laporan Transparansi Terkini

Penerbitan laporan Transparansi Kaspersky merupakan pilar lain yang membentuk Inisiatif Transparansi Global Kaspersky. Laporan tersebut berisi informasi mengenai permintaan yang diterima dari pemerintah dan lembaga penegak hukum, termasuk data pribadi pengguna. Periode Laporan Transparansi pertama mencakup periode enam bulan pertama tahun 2022. Data laporan tersebut menunjukkan adanya 89 permintaan dan lembaga penegak hukum dari delapan negara selama semester pertama tahun 2022. Delapan negara tersebut mencakup Brasil, Italia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Singapura, Tiongkok dan Yordania. Angka permintaan tersebut menunjukkan penurunan permintaan year-on-year, yaitu dari 105 permintaan di semester pertama tahun 2021.

Tujuan 89% permintaan yang diterima adalah untuk informasi teknis non-pribadi yang mencakup hal-hal berikut ini:

  • informasi yang memfasilitasi pelaksanaan investigasi kejahatan dunia maya.
  • indikator kompromi (IoC)
  • informasi mengenai modus operandi penyerang dunia maya
  • keluaran rekayasa balik malware dan hasil lain dari analisis forensik siber

Sebanyak 11% mengajukan permintaan untuk data pengguna, dan semuanya ditolak. Pangsa permintaan untuk data teknis non-pribadi naik dari 85% menjadi 89%. Bagian permintaan yang disetujui pun meningkat. Sebanyak 64% semua permintaan yang diterima selama paruh pertama 2022, telah dikabulkan. Semua permintaan lain ditolak karena tidak memenuhi persyaratan verifikasi hukum atau karena tidak adanya data yang diperlukan.

Baca juga: Kaspersky Bahas Serangan Siber di Ukraina Saat Ini

Berdasarkan data laporan Transpansi, Kaspersky telah membuat informasi publik mengenai permintaan dari pengguna yang berkenaan dengan data pribadi. Informasi tersebut mencakup tempat penyimpanan data pengguna, penyediaan, dan penghapusan informasi pribadi. Selama satu semester tahun 2022, Kaspersky telah menerima sebanyak 3.285 permintaan. 

Sesuai komitmen, Kaspersky mengikuti pembaruan data setiap semester dan penerbitan laporan Transparansi secara berkala. Upaya ini untuk memastikan para pemangku keepentingan mendapat informasi yang dibutuhkan dan mempercayai solusi yang digunakan sepenuhnya. Laporan Transparansi juga menyajikan informasi mengenai pendekatan perusahaan dalam menangani permintaan dari penerapan prinsip-prinsip tersebut.

Share:

Artikel Terkini