Huawei Kembali Dukung Kantor Staf Kepresidenan Gelar Pelatihan TIK Huawei Kembali Dukung Kantor Staf Kepresidenan Gelar Pelatihan TIK ~ Teknogav.com

Huawei Kembali Dukung Kantor Staf Kepresidenan Gelar Pelatihan TIK

Teknogav.com – Huawei dan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) kembali berkolaborasi menyelenggarakan pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) demi memperkuat kapasitas dan kompetensi. Sebelumnya Huawei telah mendukung pelatihan teknologi digital KSP pada Maret 2021. Pelatihan-pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut atas penandatanganan MoU antara KSP dan Huawei pada tahun 2020. Berdasarkan MoU tersebut, Huawei berkomitmen untuk mengembangkan 100 ribu talenta digital Indonesia sampai tahun 2024.

Kali ini, pelatihan TIK digelar dua hari dan diikuti 200 peserta yang mengikuti seleksi Sekolah Staf Presiden. Sekolah tersebut baru diluncurkan pada tahun 2022. Tujuan pelatihan tersebut adalah untuk memperkuat kapasitas dan kompetensi SDM bagi generasi muda. Bidang dalam pelatihan tersebut mencakup kepemimpinan digital, tren pengembangan teknologi digital terkini, serta peluang dan tantangan di era digital.

Baca juga: Rayakan Sumpah Pemuda, Huawei Indonesia Ikrarkan Dukungan Program Pendidikan Vokasi

Kolaborasi Huawei dalam mendukung penembangan talenta digital Indonesia ini diapresiasi oleh Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Republik Indonesia. Menurutnya keahlian Huawei sangat berharga untuk memperluas pengetahuan para peserta pelatihan dan memperkaya keterampilan mereka.

“Kerja sama dengan pihak swasta ini penting. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan sekitar 9 juta SDM mumpuni yang menguasai teknologi digital terdepan sampai tahun 2030. Mereka juga perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai Kepemimpinan Digital, Budaya Digital, Ekosistem Digital, serta Kerja dan Bisnis Digital. Kami berharap makin banyak pihak swasta lain dapat turut berpartisipasi dan berkontribusi melalui berbagai inovasi dan inisiatif lainnya,” ucap Dr. Moeldoko.

Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Republik Indonesia.  dan Jacky Chen, CEO, Huawei Indonesia

Program 100 ribut talenta digital yang diprakarsai KSP dan Huawei sudah memberikan manfaat bagi lebih dari 68 ribu talenta digital. Kegiatan ini juga mempertegas komitmen ‘Huawei I Do Contribute’ dalam mengembangkan talenta digital yang mumpuni sebagai kontribusi terhadap kemajuan Indonesia.

Baca juga: Huawei Connect 2022 Tekankan Pentingnya SDM untuk Percepat Transformasi Digital

Jacky Chen, CEO, Huawei Indonesia, mengungkapkan bahwa Huawei telah hadir dan tumbuh bersama Indonesia lebih dari 22 tahun. Huawei pun terus berkomitmen untuk terlibat langsung dalam pengembangan ekosistem TIK di tanah air. Perwujudan komitmen tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah seperti KSP.

“Pelatihan bersama KSP dan Huawei bertajuk ‘Digital Melayani’ atau DILAN ini merupakan praktik baik untuk mendukung terciptanya generasi muda Indonesia yang memiliki jiwa kepemimpinan (leadership) serta pengetahuan teknologi yang mumpuni di era transformasi digital," ucap Jacky Chen.

Juri Ardiantoro, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik KSP pun mengungkapkan pentingnya sinergi pihak swasta. Menurutnya, industri TIK seperti Huawei berperan signifikan dalam membentuk talenta digital Indonesia.

“Pemerintah mengajak pihak swasta untuk turut bersinergi dengan pemerintah untuk terus membangun ekonomi digital dan kemajuan Indonesia. Ini sesuai dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan lompatan besar yang inovatif melalui akselerasi transformasi digital Indonesia," ucap Juri Ardiantoro.

Apresiasi pun disampaikan Marsekal Pertama TNI R. Tjahjo Kurniawan S.T., M.Si., Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Beliau juga hadir sebagai pengajar tamu pelatihan TIK tersebut mewakili BSSN

“Kami mengapresiasi kontribusi industri TIK seperti Huawei dalam penguatan keamanan siber. Hal ini sejalan dengan arah yang digariskan Pemerintah Indonesia untuk menempatkan keamana siber sebagai salah satu pilar utama bagi suksesnya transformasi digital yang lebih inklusif, berkesinambungan, tangguh dan aktif mendorong kerjasama antara pemangku kepentingan publik dan swasta. Pelatihan TIK generasi milenial yang sebelumnya mengikuti seleksi Sekolah Staf Presiden menunjukkan sinergi erat utuk memperkuat ekosistem digital Indonesia,” ucap Tjahjo Kurniawan.

Yenty Joman, Director of Government Affairs, Huawei Indonesia mengungkapkan bahwa pengembangan talenta digital Huawei mendukung pemerintah Indonesia. Dukungan tersebut dilakukan untuk membantu Pemerintah Indonesia mewujudkan berbagai kebijakan publik. Upaya ini ditujukan untuk memperkuat ekosistem digital sekaligus mengurangi kesenjangan akan SDM yang cakap digital agar dapat memenuhi kebutuhan industri. 

Baca juga: Kunjungi Tiongkok, Luhut Bahas Kolaborasi Transformasi Digital dan Energi Terbarukan

“Pengembangan talenta digital yang dilakukan Huawei bersama dengan KSP ini selaras dengan tujuan pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi pengembangan talenta digital yang berdaya saing secara global melalui berbagai terobosan kebijakan, serta tata kelola da pembinaan talenta nasional yang komprehensif, berkelanjutan, dan inovatif. Dalam persiapan SDM tersebut, perlu dukungan industri dan pengembang teknologi dalam membekali SDM agar menjadi talenta yang terampil dan cakap digital. Sebagai pengembang teknologi dan mitra industri, Huawei turut mengemban tanggung jawab untuk mendukung ketersediaan SDM digital yang mumpuni dan siap kerja," ucap Yenty Joman.

Beberapa topik pelatihan TIK yang disajikan termasuk Kepemimpinan Digital, Tren Transformasi Digital dan Inovasi Bisnis, Ekonomi Digital dan Inovasi Industri, serta Transformasi Digital Industri yang dimampukan Teknologi Cloud.

Share:

Artikel Terkini