Huawei Terima Penghargaan atas Kontribusi Perkuat Ekosistem Keamanan Siber Indonesia Huawei Terima Penghargaan atas Kontribusi Perkuat Ekosistem Keamanan Siber Indonesia ~ Teknogav.com

Huawei Terima Penghargaan atas Kontribusi Perkuat Ekosistem Keamanan Siber Indonesia


Teknogav.com – Huawei meraih penghargaan atas kontribusi perusahaan dalam memperkuat sumber daya manusia keamanan siber. Penghargaan diserahkan Letjen (Purn.) Hinsa Siburian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di ajang National Cybersecurity Connect 2022. Huawei menerima penghargaan tersebut diwakili oleh Syarbeni, Cyber Security and Privacy Protection Officer, Huawei Indonesia.

National Cyber Security Connect (NCSC) 2022 mengusung pesan bahwa keamanan siber bukan hanya berfokus pada pengelolaan risiko. Namun, perlu kolaborasi bersama segenap pemangku kepentingan dalam membangun kepercayaan digital. Para pemangku kepentingan di bidang TIK dan keamanan siber pun turut dilibatkan dalam ajang yang diselenggarakan Naganaya ini. Beberapa di antaranya adalah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) yang mendukung acara ini.

Baca juga: Kaspersky Tekankan Pentingnya 3P dalam Membangun Ketahanan Siber Rantai Pasok TIK

Pada acara NCSC, Huawei menerima penghargaan atas kontribusi perusahaan selama ini dalam memperkuat ekosistem keamanan siber di Indonesia. Kontribusi Huawei tersebut terutama dalam hal aspek sumber daya manusia. Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia pun turut memberi kata sambutan dalam ajang NCSC 2022 tersebut.

Menurutnya kolaborasi mendorong kemajuan, dan kolaborasi didasari oleh kepercayaan. Kepercayaan merupakan dasar dari interaksi dunia, sehingga membangun kepercayaan merupakan salah satu tujuan strategis terpenting organisasi.

Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia

“Di Huawei, kami menempatkan keamanan siber sebagai prioritas utama dan bagian integral dari bisnis dan layanan kami. Ekosistem kepercayaan digital yang kuat membutuhkan kerja sama seluruh pemangku kepentingan. Kami berharap semua pemangku kepentingan utama keamanan siber dapat lebih berkolaborasi untuk mendukung BSSN pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya, di garis depan keamanan siber. Bekerja sama, kita dapat membangun dunia yang cerdas dengan kepercayaan digital," ucap Jacky Chen.

Pada kata sambutan tersebut, dikatakan bahwa Huawei memandang manusia sebagai faktor yang menentukan dalam ekosistem digital. Peningkatan literasi dan kapabilitas keamanan siber merupakan hal yang penting. Hal ini agar dapat lebih tangguh dan tahan dalam menghadapi ancaman siber dan serangan siber. Talenta digital berperan dalam menjaga masa depan ruang siber di Indonesia. Jika penjaga tersebut makin kuat, maka dapat menciptakan dunia masa depan yang lebih aman.

Dalam membangun kapasitas talanta digital Indonesia di bidang keamanan siber, Huawei telah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Selama beberapa tahun terakhir, beberapa MoU dan perjanjian telah ditandatangai dengan BSSN, Poltek SSN, IT Del dan lain-lain.

Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Kepala BSSN pun mengapresiasi segenap pemangku kepentingan, termasuk Huawei atas perhatiannya terhadap keamanan siber. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak untuk menjaga ruang siber sebagai dimensi baru selain laut, darat dan udara.

Baca juga:  AwanPintar.id, Solusi Kemanan Siber dengan Cloud yang Berbasis di Indonesia

“Perkembangan teknologi yang dipercepat oleh digitalisasi sebagai titik balik aktivitas pemanfaatan ruang siber oleh masyarakat pascapandemi membutuhkan sinergi berbagai pihak untuk menjaga ruang siber sebagai dimensi baru di samping matra laut, darat dan udara. BSSN mendorong penguatan kedaulatan ruang siber Indonesia sejalan dengan peta jalan keamanan siber 2019-2045 yang melibatkan segenap ekosistem digital,” ucap Hinsa Siburian.

Apresiasi terhadap Huawei juga disampaikan Ir. Soegiharto Santoso alias Hoky, Pendiri & Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS). Penghargaan kepada Huawei ini diberikan atas upaya berkelanjutan dalam mengembangkan kompetensi talenta digital Indonesia, khususnya dalam hal keamanan siber.

“Setiap pemangku kepentingan harus mengambil bagian dalam persiapan talenta masa depan dan memastikan bahwa mereka dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan. Inisiatif persiapan talenta digital Huawei dapat menjadi contoh bagi pemain industri lainnya. Tidak diragukan lagi, Indonesia akan berada di jalur yang benar menuju kemajuan negara yang diberdayakan oleh teknologi,” ucap Hoky.

Keamanan siber memiliki tantangan yang kompleks dan berubah sehingga membutuhkan kolaborasi yang erat dalam mengatasinya. Selain itu, dibutuhkan juga pertukaran informasi yang intensif dari semua bagian ekosistem. Hal ini disampaikan oleh Syarbeni, Cyber Security & Privacy Protection Officer di Huawei Indonesia.

Baca juga: ESET Tawarkan Teknologi Keamanan Siber yang Selaras UU PDP

“Kita perlu memperkuat koalisi, menetapkan tujuan bersama, berbagi peran dan tanggung jawab, serta bekerja bersama-sama membangun lingkungan digital yang terpercaya untuk menjawab tantangan hari ini dan masa depan,” ucap Syarbeni.

National Cybersecurity Connect 2022 juga menghadirkan sesi Top 25 CISO Luncheon Talk. Pada sesi tersebut, para perwakilan CISO dan pimpinan InfoSec dari 25 organisasi/perusahaan besar di Indonesia diundang untuk berkumpul dan berdiskusi. Mereka membahas mengenai penerapan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU-PDP) dalam sistem keamanan siber organisasi/perusahaan.

Share:

Artikel Terkini