Teknogav.com - Ayoconnect menyelenggaraakn diskusi Product Tech Connect by Ayoconnect yang digelar di ConnectLounge pada Kasmis, 8 Desember 2022. Tema yang diangkat pada acara ini adalah ‘Uncovering Opportunities with Open Finance During the Economic Downturn’. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Bulan Fintech Nasional yang digelar Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH). AFTECH menyelenggarakan rangkaian acara tersebut sejak 11 November 2022 di Bali.

Product Tech Connect by Ayoconnect turut dihadiri para narasumber dari industri perbankan, fintech dan computing services. Mereka merupakan perwakilan dari Bank Neo Commerce, NOBU Bank, Akseleran, AstraPay, DANA dan Google Cloud. 

Diskusi Product Tech Connect by Ayoconnect membahas mengenai peluang open finance, bank digital, tech winter dan berbagai inovasi pembayaran lainnya. Para profesional dari bidang produk, strategi dan engineering yang hadir menyoroti tren, perkembangan dan kasus penggunaan teknologi.

Baca juga: Resmikan Kantor Baru, Ayoconnect Bahas Peran Open Finance dalam Perekonomian

Selama beberapa tahun belakangan, perkembangan fintech dalam lanskap teknologi begitu pesat. Berdasarkan hasil survei FinTech Global PWC, lebih dari 47% perusahaan jasa keuangan memasukkan fintech dalam strategi masa depan tahun 2019. Nasabah pun makin banyak yang mengandalkan layanan digital untuk mengakses informasi keuangan dan transaksi. Kondisi tersebut turut mempercepat pertumbuhan layanan fintech. Tren ini pun turut diadopsi institusi finansial konvensional untuk memperluas jangkauan melalui Open Finance. Upaya tersebut dilakukan dengan menerapkan embedded finance, produk digital dan integrasi API.

Jakob Rost, CEO dan founder Ayoconnect

Namun sejak tahun 2022, ekonomi global mulai menurun yang diiringi ancaman resesi sehingga pertumbuhan perusahaan ekonomi melambat. Kondisi tersebut disebabkan pengguna menunda pengeluaran dan berdampak pada perampingan tim. Gambaran mengenai ekosistem fintech di tahun 2022 tersebut dipaparkan oleh Jakob Rost, CEO dan founder Ayoconnect dalam kata sambutannya. Beliau juga memaparkan mengenai prediksi di tahun 2023 yang akan segera tiba.

Baca juga: Picu Inovasi Digital, Huawei Dukung Ekonomi Digital Indonesia Ramah Lingkungan

“Saat dunia mulai pulih dari situasi ekonomi saat pandemi COVID-19, ekonomi global yang menurun kembali membawa kita semua untuk beradaptasi. Ini adalah momentum untuk menjalin dan menguatkan kolaborasi dengan berbagai sektor dan industri,” ucap Jakob Rost.

Keandalan Indonesia di masa tech winter adalah 179 juta orang memiliki smartphone. Perkiraannya jumlah tersebut akan meningkat menjadi 239 juta pada tahun 2026 sehingga dapat mendukung kemajuan digitalisasi, khususnya bagi UMKM. Tentu saja hal ini berpotensi terjadi jika ada sinergi antara pemerintah, asosiasi dan pelaku industri fintech.

Baca juga: Ayoconnect Jalin Kerja Sama dengan Bank Mandiri dan ICON+

“Besarnya angka penetrasi pengguna internet dan smartphone merupakan peluang yang membuka lebar pintu kesempatan untuk mengoptimalkan kolaborasi antar sektor. Kolaborasi yang optimal dapat mempercepat inklusi keuangan. Dalam jangka panjang, kolaborasi juga dapat menjanjikan proses pemulihan ekonomi nasional yang stabil dan berkelanjutan” pungkas Jakob.

Pentingnya sinergi sebagai strategi untuk mengatasi tech winter di tahun 2023 juga diungkapkan oleh Achmad Syarifuddin, AVP of Synergy Ayoconnect. Menurutnya Product Tech Connect merupakan komitmen Ayoconnect untuk mengobarkan semangat kolaborasi. Hal ini dilakukan melalui diskusi antara fintech, banking, regulator dan seluruh pemangku kepentingan di ekosistem finansial digital.

Achmad Syarifuddin AVP Synergy Ayoconnect; Christina Aga Head of Digital User Growth Division Bank Neo Commerce (BNC); dan Steve Marciano Joe Head of Retail Banking Nobu Bank

“Ke depannya, Ayoconnect akan terus mendukung kolaborasi antar sektor, terutama dari sisi Open Finance. Banyak peluang yang bisa dioptimalkan melalui pengembangan Open Banking dan Open Finance, yang dapat membantu ekosistem finansial digital kami bertahan melalui tech winter yang akan datang,” ucap Achmad Syarifuddin.