Kebocoran Data Layanan Antar Makanan Ternyata Berisiko, Yuk Simak Bahayanya! Kebocoran Data Layanan Antar Makanan Ternyata Berisiko, Yuk Simak Bahayanya! ~ Teknogav.com

Kebocoran Data Layanan Antar Makanan Ternyata Berisiko, Yuk Simak Bahayanya!

Teknogav.com – Setiap sektor industri bisa mengalami kebocoran data. Ukuran basis data setiap industri boleh jadi berbeda,demikian pula dengan jenis informasinya. Basis data layanan antar makanan bisa jadi tak berisi informasi pembayaran, tetapi tetap dapat menimbulkan masalah besar. Kebocoran data layanan antar makanan kemungkinkan tak terkait dengan rincian perbankan karena beberapa layanan menggunakan gateway pembayaran. Namun, layanan antar makanan biasanya berisi informasi nomor telepon dan alamat fisik, juga pesanan makanan yang mencerminkan perilaku kehidupan pelanggan.

Kaspersky membahas mengenai bahaya kebocoran data tersebut bagi pelanggan, bisnis dan cara mengatasinya.

Bahaya Kebocoran Data Layanan Antar Makanan bagi Pelanggan

  • Ketika sekumpulan informasi pribadi tersebar di domain publik, maka kemungkinan-kemungkinan negatif berikut ini dapat terjadi:
  • Pelaku kejahatan memiliki informasi tempat tinggal korban, jumlah dana yang dikeluarkan untuk pengiriman makanan dan waktu pemesanan. Ketika ada hari tertentu pelanggan cenderung melewatkan pemesanan makanan, maka waktu tersebut bisa digunakan untuk melancarkan perampokan.
  • Timbulnya masalah hubungan domestik yang tak terduga. Contohnya ketika seorang wanita mendapatkan basis data yang berisi informasi bahwa kekasihnya rutin memesan pizza ke alamat teman perempuannya. Hal ini bisa menimbulkan pertengkaran pasangan.
  • Kebocoran data yang berisi alamat pengiriman berisiko surat spam yang ditargetkan ke alamat tersebut
  • Basis data terkadang juga berisi alamat bisnis, sehingga pelaku kejahatan bisa melakukan rekayasa sosial untuk menembus jaringan internal perusahaan. Metode ini dilakukan melalui pelanggan layanan pengiriman. Misalnya dengan telepon yang menginformasikan bahwa mereka memenangkan hadiah dan dikirimi flashdisk yang berisi malware. Korban yang merupakan pelanggan asli layanan antar makanan tersebut kemungkinkan tidak merasa curiga, apalagi jika pengirim merupakan kurir berseragam.
Baca juga: Gelar Cyber Security Training 101 Indonesia, Kaspersky Kupas Tuntas Ancaman Siber

Bahaya Kebocoran Data Layanan Antar Makanan terhadap Bisnis

Kebocoran data layanan antar makanan merupakan force majeure yang memberi risiko bagi bisnis, yaitu sebagai berikut:

  • Reputasi, karena kebocoran tak bisa ditutup-tutupi jika sudah muncul di dark web. Biasanya perusahaan inisiatif langsung melaporkan, tetapi keterbukaan tersebut tak banyak membantu. Insiden keamanan selalu menggoyahkan kepercayaan pelanggan dan mitra.
  • Regulasi yang memberikan sanksi bagi bisnis atass pelanggaran undang-undang data pribadi. Sanksi bisa berupa denda yang tergantung pada yurisdiksi, baik di wilayah perusahaan terdaftar, maupun lokasi pelanggannya. Misalnya perusahaan yang menawarkan barang atau jasa bagi pelanggan di hamper seluruh negara Eropa termasuk dalam GDPR
  • Materi yang dituntut pelanggan karena mereka makin bekerja sama mengajukan gugatan serius saat data bocor. Pengadilan pun memihak pelanggan. Jumlah pelanggan mungkin sedikit, tetapi teus bertambah karena makin banyak yang siap mengajukan tuntutan
Baca juga: Prediksi Ancaman Siber Tahun 2023 Menurut Kaspersky

Tips Mengatasi Risiko Kebocoran Data Layanan Antar

Sedikitnya pilihan layanana antar makanan membuat pelanggan tak siap meninggalkan layanan tersebut. Risiko yang tak dapat dihindari dari kebocoran data ini harus dievaluasi dan dikurangi risikonya. Contohnya adalah dengan memesan pengantaran makanan ke titik pengambilan, bukan alamat rumah. Perhatikan pilihan pada menu pemesanan, kemungkinkan bisa menolak untuk menyimpan data alamat dan nomor telepon. Hal ini seperti menolak penyimpanan data kartu kredit pada marketplace.

  • Bisnis memiliki lebih banyak pilihan. Ini sudah terkenal tetapi, sayangnya, masih belum digunakan sepenuhnya:
  • Batasi akses karyawan ke basis data internal yang berisi data pribadi;
  • Lakukan audit secara rutin terhadap sistem keamanan;
  • Jangan menyimpan data pribadi yang tidak perlu. Ini berarti memungkinkan pelanggan memilih data yang dipercayakan pada bisnis, dan data yang harus segera dihapus setelah pesanan selesai;
  • Pantau dengan cermat apa yang terjadi di infrastruktur menggunakan layanan kelas MDR.

Baca juga: Solusi Enterprise Kaspersky Siap Lindungi Berbagai Skala Bisnis

 Demikianlah pembahasan Kaspersky mengenai beberapa risiko yang terjadi akibat kebocoran data layanan antar makanan dan cara mencegahnya.

Share:

Artikel Terkini