Tergiur Tawaran Mudik Hemat? Hati-hati Jangan Terjebak Phishing Tergiur Tawaran Mudik Hemat? Hati-hati Jangan Terjebak Phishing ~ Teknogav.com

Tergiur Tawaran Mudik Hemat? Hati-hati Jangan Terjebak Phishing


Teknogav.com
– Musim liburan kerap digunakan penjahat siber untuk memancing korbannya dengan tawaran perjalanan yang hemat. Salah satu momen yang bisa dimanfaatkan para penjahat siber tersebut adalah liburan lebaran, apalagi seiring pelonggaran kebijakan pembatasan ruang gerak. Kementerian Perhubungan pun memprediksi 123,8 juta orang akan mudik di lebaran tahun ini, akibat dua tahun sebelumnya terhalang pandemi.

Selain mudik, banyak juga yang memanfaatkan momen liburan lebaran ini untuk jalan-jalan ke luar kota atau bahkan luar negeri. Masyarakat pun mencari tempat-tempat wisata menarik, akomodasi dan tiket perjalanan yang mudah, termasuk promo diskon dari perbankan. Momen ini pun dimanfaatkan penjahat siber dengan memikat calon korbannya dengan menawarkan hal-hal tersebut sebagai jurus untuk menyusupkan malware. Salah satu ancaman siber yang paling umum dan efektif adalah phishing

“Saat perayaan besar, semua orang ingin memesan sesuatu yang bagus tanpa merogoh kocek berlebihan. Bayangkan kita mendapati iklan tentang promo besar-besaran di maskapai penerbangan premium, hotel, dan segala jenis penawaran menarik terkait liburan. Ini sangat menarik bagi para pelancong, dan momentum seperti liburan lebaran merupakan waktu yang tepat menjamurnya skema berbahaya semacam ini,” ucap Chris Connell, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky.

Baca juga: Phishing Keuangan Terus Serang Perusahaan Asia Tenggara, Indonesia Terbanyak

Hal ini sebenarnya mudah dihindari dengan adanya kesadaran. Namun, penjahat siber begitu lihai membuat tiruan situs web sebenarnya, ditambah dengan penawaran menggiurkan. Banyak orang lengah dan lupa pada satu langkah sederhana, yaitu memeriksa ulang alamat tautan pada situs yang dibuka. Data statistik Kaspersky terkini menunjukkan bahwa 356.786 phishing yang berhubungan dengan keuangan terdeteksi dan diblokir selama semester pertama tahun 2022. Sebanyak 166.857 dari jumlah tersebut menargetkan sistem pembayaran. Selama semester pertama tahun 2022, juga terdapat 20.603 deteksi upaya phishing dalam negeri yang berhubungan dengan perbankan online.

Statistik Kaspersky tersebut berasal dari data anonim berdasarkan pemicu komponen deterministik dalam sistem Anti-Phishing Kaspersky di komputer pengguna. Semua halaman dengan konten phishing yang sudah dibuka pengguna bisa dideteksi selama tautan ke halaman tersebut ada di database Kaspersky.
Komponen mendeteksi semua halaman dengan konten phishing yang telah dicoba dibuka oleh pengguna dengan mengikuti tautan dalam pesan email atau di web, selama tautan ke halaman ini ada di basis data Kaspersky.

Baca juga: Berhasil Rampungkan Integrasi Jaringan 100%, Indosat Siap Antisipasi Trafik Lebaran

Phishing itu seperti flu, terus berkembang dan mengupgrade pendekatan serangannya. Hanya ada satu hal utama yang perlu kita ketahui: jika topik tersebut menjadi tren, kemungkinan besar itu akan dimanfaatkan scammers. Cara terbaik untuk mengetahui topik mana yang sedang tren adalah dengan membaca dan menonton berita. Ketika berbicara phishing dan penipuan online, pengetahuan adalah tameng utama. Kita harus selalu mengetahui cara menghindarinya dan sangat penting, menggunakan solusi keamanan jika kita secara tidak sengaja menjadi targetnya,” lanjut Connell.

Tips Aman dari Jurus Phishing

Kaspersky memberikan beberapa tips berikut ini agar tetap aman dari risiko phishing.

  • Selalu waspada, perhatikan dengan saksama setiap email, pesan dan postingan media sosial yang tak diinginkan. Pindai tautan sebelum membukanya, dan jangan pernah mengunduh lampiran dari sumber tak dikenal. 
  • Hati-hati juga terhadap tautan yang mengarah ke situs web mencurigakan.
  • Beli tiket dan pesan kamar hotel dari perusahaan langsung atau melalui agen travel terpercaya
  • Cadangkan semua data sebelum bepergian dan gunakan kata sandi kuat untuk setiap layanan atau aplikasi. Lindungi juga akses masuk ke sistem operasi dengan kata sandi yang juga kuat.
  • Pertimbangkan untuk tidak hanya meninggalkan perangkat kerja, tetapi juga data penting. Jangan bawa perangkat kerja atau data jika tak benar-benar membutuhkannya. Simpan data di cloud dengan aman.
  • Hati-hati saat menggunakan kartu kredit, sebenarnya layanan ini sudah memiliki perlindungan bawaan terhadap penipuan. Namun, jika penipu online berhasil meminta transfer uang, pembayaran cek atau kartu debit, maka tak ada perlindungan melawan penjahat siber tersebut.
  • Ketika membayar secara online, pastikan browser dan semua perangkat lunak sudah benar-benar diperbarui dengan versi terkini
  • Jangan gunakan Wi-Fi publik, bahkan jaringan Wi-Fi di kamar hotel, kecuali jika sudah dienkripsi dan dilindungi dengan kata sandi. Pertimbangkan menggunakan VPN atau jaringan pribadi virtual untuk pengalaman online saat berwisata.
  • Gunakan solusi perlindungan agar senantiasa terhindari dari jurus penipuan
  • Jangan simpan uang di satu tempat. Bawa dua atau lebih kartu kredit atau debit agar jika terjadi kehilangan atau membatalkan sesuatu ada cadangannya.

Baca juga: Sambut Lebaran, tiket.com Luncurkan Program Tiket Hari Raya Pol-polan

Demikian beberapa hal yang penting dilakukan agar senantiasa terhindar dari berbagai serangan siber.

Share:

Artikel Terkini