Seiring Tingginya Minat Berwisata, Waspadai Tiga Skema Travel Phishing Ini Seiring Tingginya Minat Berwisata, Waspadai Tiga Skema Travel Phishing Ini ~ Teknogav.com

Seiring Tingginya Minat Berwisata, Waspadai Tiga Skema Travel Phishing Ini

Teknogav.com – Seiring berakhirnya pandemi, minat masyarakat untuk berwisata pun meningkat. Mereka bersemangat mencari tujuan pariwisata yang menarik, akomodasi dan penerbangan tentunya dengan harga yang terjangkau. Sayangnya, antusiasme ini dijadikan celah oleh penjahat siber untuk mengeruk keuntungan yang dari masyarakat yang kurang waspada. Penjahat siber melancarkan jurus penipuannya dengan menawarkan tiket pesat, pemesanan hotel dan paket liburan murah.

Para peneliti Kaspersky telah mengamati modus penipuan tersebut dan memaparkan skema penipuan umum yang digunakan untuk memikat korban. Tentu saja Kaspersky juga memberikan tips agar dapat merencanakan liburan dengan aman.

Penipuan berkedok tiket murah

Banyak situs penipuan yang menawarkan tiket pesawat murah dengan tampilan halaman phishing yang dibuat dengan baik. Halaman phishing tersebut kerap menyerupai layanan maskapai penerbangan dan agregator tiket terkenal. Rincian penerbangan nyata bahkan ditampilkan dengan mengirim permintaan pencarian ke agregator resmi untuk menampilkan informasi. Tujuan penipuan ini tentu saja untuk mencuri uang dan mengeksploitasi informasi pribadi korban untuk tujuan berbahaya. Eksploitasi ini termasuk dalam penjualan rincian informasi perbankan dan mengidentifikasi informasi di situs gelap.

Baca juga: Ekosistem GDP Venture Dukung Pariwisata Singapura

Penipuan berkedok akomodasi

Akomodasi tentu saja merupakan salah satu kebutuhan yang turut masuk dalam perencanaan perjalanan. Salah satu penipuan akomodasi yang umum dilakukan adalah pendaftaran online palsu untuk penyewaan tempat inap atau apartemen. Penipuan dilakukan dengan membuat iklan yang menarik di platform populer dengan foto yang bagus dan harga murah. Namun setelah melakukan pemesanan dan selesai membayar, ternyata akomodasi tersebut palsu.

Penipuan lain dilakukan dengan menargetkan pemesanan hotel dengan situs web palsu yang meniru platform pemesanan hotel sesungguhnya. Biasanya situs tersebut meminta pengguna memasukkan kredensial Facebook atau Google, sehingga penjahat siber dapat mengakses media sosial atau akun email. Modus ini dapat menimbulkan pencurian identitas, transaksi tidak sah dan kegiatan berbahaya lain.
 

Contoh halaman phishing yang meminta kredensial masuk

Baca juga: Awas Jangan Tertipu Email Berkedok Jadwal Liburan dari HRD

Penipuan berkedok survei dan giveaway

Modus penipuan berkedok survei biasanya menawarkan hadiah besar, misalnya USD100. Jurus ini dilancarkan melalui situs web palsu atau email penawaran hadiah dengan mengisi survei perjalanan. Penipuan ini mengeksploitasi keinginan seseorang yang ingin mendapat keuntungan finansial dan kesediaan untuk berbagi pendapat. Survei tersebut dirancang untuk mengumpulkan informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon dan informasi keuangan. Biasanya penjahat siber meminta data-data tersebut dengan kedok persyaratan kelayakan atau pengiriman hadiah. Namun tentu saja hadiah tersebut tak kunjung tiba, malah informasi yang diberikan dimanfaatkan untuk penipuan. Penjahat siber dapat memanfaatkan data-data tersebut untuk mencuri identitas atau membobol rekening perbankan. 

Biasanya di akhir survei, terdapat permintaan untuk membagikan situs tersebut ke teman-teman agar juga mendapat hadiah. Skema ini menarik bagi penjahat siber karena calon korban lain tak menaruh curiga jika mendapat informasi dari teman sendiri. Korban pun dimanfaatkan untuk menyebar penipuan lebih lanjut.
 

Contoh survei palsu

Scammer selalu mencari para pelancong yang tidak waspada, menargetkan rasa kegembiraan mereka dalam merencanakan liburan. Dari agregator tiket palsu hingga penipuan survei dan akomodasi, penipu online menggunakan berbagai taktik untuk mencuri uang dan informasi sensitif. Sangat penting bagi wisatawan untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melakukan aktivitas perjalanan online. Verifikasi keaslian situs web, gunakan platform pemesanan tepercaya, dan jangan pernah membagikan informasi pribadi atau keuangan tanpa verifikasi yang tepat. Ingat, sedikit skeptisisme dapat sangat membantu dalam memastikan liburan yang aman dan bebas penipuan,” ucap Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.

Baca juga: Tergiur Tawaran Mudik Hemat? Hati-hati Jangan Terjebak Phishing

Tips Aman Perencanaan Perjalanan atau Liburan

Pakar Kaspersky memberikan rekomendasi berikut ini agar senantiasa aman saat merencanakan perjalanan:

  • Selalu gunakan situs web terkemuka atau platform pemesanan perjalanan, maskapai perjalanan dan situs web hotel terpercaya saat melakukan reservasi. Hati-hati terhadap situs web asing atau mencurigakan yang menawarkan harga sangat murah atau meminta informasi pribadi secara berlebihan.
  • Verifikasi keaslian situs web dengan memeriksa ulang URL situs web untuk koneksi yang aman (cari ‘https’ dan ikon gembok). Lakukan hal ini sebelum bertransaksi atau memberikan data pribadi. Hati-hati terhadap situs web yang memiliki kesalahan eja atau nama domain yang tidak biasa yang bisa merupakan pertanda kegiatan penipuan.
  • Baca ulasan dan lakukan riset dari sumber terpercaya untuk mendapatkan gambaran mengenai pengalaman wisatawan lain dan segala potensi bahaya. Teliti akomodasi, maskapai penerbangan atau biro perjalanan yang akan digunakan.
  • Gunakan solusi keamanan terpercaya seperti Kaspersky Premium untuk melindungi dari berbagai penipuan, termasuk travel phishing.

Demikianlah beberapa tips dari Kaspersky agar senantiasa aman dari incaran penjahat siber yang mengeksploitasi tren traveling.

Share:

Artikel Terkini