Teknogav.com – Huawei menyampaikan paparan pada Konferensi Tingkat Tinggi bertajuk ‘Thrive with Digital, Accelerate Intelligence for Electric Power’. Konferensi tersebut merupakan bagian dari ajang Huawei Connect 2023. Pada paparan tersebut disampaikan wawasan yang menekankan cara industri mengatasi tantangan baru pada sistem kelistrikan seiring pesatnya perkembangan energi baru.

Pentingnya membangun kapabilitas inti secara sistematis disampaikan oleh David Sun, CEO Electric Power Digitalization Business Unit. Penjelasan tersebut mencakup perubahan dalam produksi digital di tingkat kesadaran, organisasi dan tenaga kerja. Dijelaskan juga mengenai peningkatan dalam produktivitas digital yang mencakup komputasi dan daya transmisi, serta inovasi ekosistem berbasis arsitektur. Seluruh hal tersebut dapat mendukung evolusi cerdas dari sistem daya.

Baca juga: Huawei Luncurkan Serangkaian Produk dan Solusi untuk Energi Terbarukan

David Sun, CEO Electric Power Digitalization Business Unit

Sistem daya komputasi dengan arsitektur dan koneksi jaringan yang aman, akurat dan sesuai permintaan diperlukan pada transformasi digital tenaga listrik. Komputasi cerdas dan respons yang fleksibel dan real-time harus bisa dihadirkan oleh sistem daya tersebut. ‘Model Kosta Rika’ yang bersifat terbuka sangat dibutuhkan pada era serba digital. Hal ini penting agar kemampuan industri dan lintas batas dapat tersedia bagi pelanggan.

Huawei akan fokus di bidang yang menjadi keahliannya mereka, yaitu teknologi baru. Selain itu, kerja sama dengan pelaku industri, integrator dan para mitra juga dilakukan Huawei. Upaya ini dilakukan untuk mencapai keberhasilan proses transformasi digital di sektor tenaga listrik. Pada sistem kelistrikan baru, jaringan distribusi tenaga listrik berperan krusial. Bersama Huawei dan 28 mitra, jaringan listrik pemerintah Shaanxi telah menjangkaku pembangunan jaringan distribusi digital.

"Membangun jaringan distribusi digital itu rumit dan membutuhkan ketepatan waktu. Namun, selama kita memiliki tekad yang tinggi dan memulai dari langkah-langkah yang kecil, maka niscaya kita dapat berhasil,” ucap Zhang Genzhou, CIO jaringan Shaanxi.

Baca juga: Huawei Bahas Pentingnya Solusi TIK pada Industri Tenaga Listrik

Sistem daya komputasi telah digunakan jaringan listrik milik pemerintah Jiangsu untuk mengelola listrik. Teknologi Huawei dan model Pangu telah mendukung Huawei untuk mencoba berbagai cara cerdas untuk meningkatkan penggunaan tenaga listrik.

“Di masa depan, kami akan terus bekerja sama dengan Huawei dan mitra lainnya untuk memperluas aplikasi model CV dan melaksanakan uji coba inovasi model NLP dan multi-moda,” ucap Wei Lei, Digitalization Director.

Pameran daya listrik cerdas global Huawei

Infrastruktur daya transmisi yang lebih kuat dibutuhkan seiring dengan meningkatnya permintaan daya komputasi. Pembangunan dan praktik jaringan tenaga listrik pintar generasi mendatang milik SGCC pun disampaikan oleh Li Jiwei, Deputy Director of Digital Equipment Cener of State Grid Information & Telecommunication Company.

Baca juga: Huawei Tawarkan Solusi Listrik yang Efisien dan Ramah Lingkungan

"IPv6+ dapat secara signifikan meningkatkan operasi dan pemeliharaan cerdas serta jaminan pengalaman yang dapat ditentukan. Ini adalah dasar untuk mengembangkan Internet energi dalam 10 tahun ke depan,” ucap Li Jiwei.

Informasi aktual seputar tren dan penerapan AI terkini dalam industri tenaga listrik disampaikan oleh Marcio Szehtman, Technical Vice President CIGRE. Sementara itu, informasi aktual seputar tren dan penerapan AI terkini di industri listrik disampaikan Ari Rahmat Indra Cahyadi, CEO PLN ICON+. Cara membangun jaringan transmisi listrik yang kuat dan bisa diandalkan disampaikan oleh Hong Danke, Senior Manager of Telecommunication Division of CSG's Dispatch Control Center. Mereka pun mengumumkan program inovasi dan pengembangan tenaga kerja bersama PLN dan Huawei. Selain itu, pameran global mengenai teknologi cerdas dari Huawei pun digelar secara resmi.