Percepatan Adopsi IPv6 Enhanced Penting untuk Wujudkan Visi Digital Indonesia Percepatan Adopsi IPv6 Enhanced Penting untuk Wujudkan Visi Digital Indonesia ~ Teknogav.com

Percepatan Adopsi IPv6 Enhanced Penting untuk Wujudkan Visi Digital Indonesia

Teknogav.com – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IPv6 Industry 2023 telah berhasil digelar di Indonesia. Pemangku otoritas regulasi pemerintah, operator telekomunikasi, sektor industri dan unsur-unsur ekosistem digital lain turut berpartisipasi dalam KTT ini. Salah satu hal yang ditekankan dalam KTT tersebut adalah pentingnya percepatan adopsi Internet Protocol versi 6 atau IPv6 Enhanced. Selain itu, penting juga untuk mendorong inovasi dan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan generasi terkini menuju Visi Digital Indonesia 2030 dan 2045.

Aplikasi teknologi seperti smart office, produksi digital dan pengalaman imersif berkembang pesat di era digital dan cerdas. Hal ini disampaikan Ryan Qiu, Vice President of Huawei Data Communication Product Line. Menurut Ryan, aplikasi teknologi tersebut berkembang pesat dalam hal jumlah aplikasi dan penggunanya. Peningkatan kualitas layanan dan kecepatan internet dapat didukung aplikasi cerdas untuk menyajikan pengalaman terbaik bagi para penggunanya. Ryan memaparkan hal ini dalam gagasannya yang bertajuk "IPv6 Enhanced, the Cornerstone of Digitalization.

Baca juga: Huawei dan Indosat Ooredoo Bangun Jaringan 5G Ready Berbasis SRv6

Kemampuan IPv6 Ehanced ideal untuk membangun IP jaringan transpor generasi berikutnya. Beberapa kemampuan tersebut mencakup 400GE, SRv6, network slicing dan Network Digital Map. Jaringan transpor ini bermanfaat dalam memenuhi persyaratan koneksi ultra-broadband pada broadband seluler, rumahan, koneksi privat perusahaan dan skenario kampus perusahaan. Serangkaian keandalan pada penerapan IPv6 Enhanced dapat menopang pemicu ekonomi digital yang berpusat pada segmen pasar individu, rumahan dan perusahaan. Penguatan ekonomi digital dapat dilakukan IPv6 secara menyeluruh.

Proses digitalisasi telah berlangsung di seluruh dunia, lebih dari 100 negara telah meluncurkan strategi digitalnya, termasuk Indonesia. Ada tiga bahasan utama dalam Visi Digital Indonesia 2045, yaitu sebagai berikut:

  • akses digital yang inklusif dan merata, serta ruang digital yang aman di seluruh lapisan masyarakat
  • pemberdayaan masyarakat untuk menggunakan teknologi secara lebih produktif dan memanfaatkannya demi menciptakan nilai tambah
  • keberlanjutan transformasi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Baca juga: Indosat Ooredoo Hadirkan Layanan 5G di Indonesia dengan SRv6 Cisco 

Jaringan IP berperan penting dalam menjembatani kegiatan fisik dengan dunia digital, termasuk penggunaan aplikasi. Evolusi jaringan transpor dari IPv4 ke IPv6 sudah menjadi konsensus di seluruh dunia. Keandalan IPv6 terkait dalam hal teknologi, efisiensi biaya dan kematangan industri. Upaya membangun jaringan transpor generasi terkini dengan kemampuan IPv6 Enhanced sudah menjadi tren evolusi jaringan. Kemampuan ini juga menjadi landasan untuk digitalisasi individu, rumahan dan perusahaan.

Aplikasi video UHD untuk kebutuhan individu dan rumahan sedang berada di fase pertumbuhan yang sangat pesat. Secara bertahap, aplikasi AR dan XR imersif juga kian matang. Peningkatan kemampuan broadband pun menjadi tuntutan pelanggan demi menopang ledakan lalu lintas data di jaringan individu dan rumah.

Hasil survei menunjukkan bahwa lalu lintas aplikasi video di Indonesia mengalami peningkatan lebih dari 20% dalam dua tahun belakangan. Kemampuan ultra-broadband 400GE menjadi kebutuhan dasar evolusi jaringan transpor. Sumber daya jaringan antar pulau pun penting untuk dioptimalkan, karena geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Pengoptimalan jaringan dan solusi O&M secara manual cukup menantang. Sistem jaringan O&M pun membutuhkan peningkatan kemampuan visualisasi multi-dimensi, optimalisasi jalur dan kemampuan lain secara otomatis dan cerdas.

Pemerintahan berbasis digital merupakan bagian integral dari transformasi digital Indonesia. Banyak hal pun menuntut kemampuan digitalisasi, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • mempercepat proses bisnis
  • mendukung konsep e-government dan layanan lain yang berbasis digital
  • memperkuat koneksi antara pemerintah daerah dan pusat
  • memastikan keamanan sistem birokrasi dan kegiatan berbagi data

Penggunaan koneksi cloud multi akses untuk kegiatan operasional dan produktivitas di pemerintahan dan perusahaan swasta kian marak. Seiring dengan hal tersebut, maka akan diberlakukan persyaratan yang kiat ketat. Upaya ini dilakukan untuk mendukung fleksibilitas koneksi jaringan dan jaminan terkait Service Level Agreement (SLA) yang berbeda-beda di setiap organisasi. IP jaringan transpor generasi terkini harus memiliki berbagai kemampuan untuk memenuhi hal tersebut. Kemampuan-kemampuan tersebut adalah mencakup beberapa hal berikut ini:

  • menyediakan jaringan transpor ultra-broadband 400GE
  • memiliki koneksi yang tangguh dan fleksibel
  • mengakomodasi persyaratan jaminan yang berbeda-beda
  • Peta Digital Jaringan atau Network Digital Map untuk mendukung transformasi digital

IP jaringan transpor generasi terkini memiliki peran krusial di segmen pasar individu, rumah, industri dan segmen-segmen lain. Pada segmen operator, IP jaringan transpor 400GE bisa memenuhi persyaratan beberapa hal berikut ini:

  • koneksi mobile broadband dan home broadband GE atau 10GE yang masif
  • meningkatkan pengalaman pengguna
  • meningkatkan pendapatan rata-rata per pengguna atau Average Revenue per User (ARPU)
  • membantu operator mengoptimalkan perolehan pendapatan dari layanan tradisional mereka

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan memilih jalur cerdas berdasarkan SRv6 dan Network Digital Map:

  • memaksimalkan pemanfaatan sumber daya jaringan
  • meningkatkan otomatisasi sistem O&M
  • meningkatkan efisiensi sumber daya jaringan hingga 30%
Baca juga: Dukung Implementasi 5G, Ericsson Luncurkan Standalone NR dan Solusi Cloud

Dalam bidang pemerintahan digital, satu jaringan bisa mendukung beberapa aplikasi layanan pemerintahan. Keamanan data yang terisolasi juga bisa disajikan oleh network slicing sebagai tambahan dari penerapan persyaratan SLA. Efisiensi transformasi digital pemerintah dapat ditingkatkan secara signifikan dengan jaringan Cloud-network Express yang menyediakan akses satu pintu ke beberapa cloud.

Eksplorasi terhadap jaringan transpor IP generasi terkini sudah mulai dieksplorasi operator telekomunikasi di Indonesia. Saat ini penggunaan FTTH sedang meningkat, jumlah pengguna 4G juga bertambah secara masif dan sedang dilakuan uji coba paket 5G. Seiring berlangsungnya hal-hal tersebut, tuntutan penerapan persyaratan penggunaan jaringan transpor juga meningkat. Lonjakan lalu lintas data dapat diatasi penggunaan 400GE dengan baik. Pengalaman pengguna yang prima dapat disajikan jaringan IP yang digunakan dengan SRv6 dan Network Digital Map yang terus dioptimalkan.

Ryan Qiu mengungkapkan bahwa kemampuan-kemampuan utama jaringan transpor IP generasi terkini sudah dimanfaatkan dan diterapkan berbagai kawasan di dunia. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup transpor 400GE, SRv6, network slicing, dan Network Digital Map. Penerapan kemampuan tersebut sudah dilakukan 20 operator di Amerika Latin, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Asia Tengah, serta Eropa. Teknologi inovatif tersebut kian matang dalam hal standar interoperabilitas, aplikasi dan penerapan. Seiring kehadiran aplikasi digital, home broadband, mobile broadband enterprise campus dan jalur privat perusahaan, maka perlu peningkatan ke 10GE.

IP jaringan transpor generasi terkini mendukung pengembangan transpor mobile 5G yang menyeluruh, dan layanan jalur privat perusahaan yang tangkas. Selain itu, teknologi ini juga mendukung gigabit home broadband dan pemanfaatan koneksi 10GE secara luas di masa depan. Evolusi jaringan jangka panjang ini melindungi investasi organisasi, mendukung pertumbuhan pendapatan layanan dan mempercepat transformasi digital bagi operator.

Share:

Artikel Terkini