Teknogav.com – Kaspersky menyediakan alat dekripsi untuk data yang terkena serangan ransomware. Serangkaian alat dekripsi tersebut tersedia secara gratis di portal khusus No Ransom dan inisiatif No More Ransom. Korban serangan ransomware dapat memilih alat yang sesuai dengan jenis ransomware yang menyerang. Sampai saat ini, jumlah unduhan telah melampaui 360.000 kali secara kolektif. Solusi pemulihan data yang efektif dari alat ini menekankan dampak besar dari upaya keamanan siber kolaboratif.
Ransomware merupakan perangkat lunak berbahaya yang mengenkripsi data pengguna dan menuntut uang tebusan untuk memulihkannya. Modifikasi ransomware baru terus dilakukan penjahat siber sampai di tingkat yang mengkhawatirkan. Pada Oktober 2023, Kaspersky telah berhasil mengidentifikasi lebih dari 4.000 file ransomware baru. Jumlah tersebut 2,5 lebih tinggi dibandingkan pada November 2022 yang jumlahnya 1.602 ransomware baru. Kondisi tersebut menekankan pentingnya upaya perlindungan yang kuat.
Baca juga: No More Ransom Bantu Dekripsi Perangkat Korban Ransomware secara Gratis
Peran Kaspersky sebagai kontributor utama inisiatif No More Ransom di akhir tahun 2023 telah mencapai tahun ketujuh. Akses ke alat dekripsi gratis Kaspersky makin luas di periode tersebut, selaras dengan komitmen Kaspersky dalam melawan ransomware. Sasaran alat-alat tersebut adalah 39 jenis ransomware. Berdasarkan laporan Europol, efektivitas alat tersebut merupakan bagian integral dalam membantu hampir dua juta korban secara global. Laporan juga menekankan dampak besar dari inisiatif No More Ransom yang didukung Kaspersky.
Tak hanya berkontribusi pada No More Ransom, Kaspersky juga memperkuat komitmen dengan menyediakan web ‘No More Ransom’ dalam naungan Kaspersky. Web tersebut merupakan pusat penyediaan rangkaian sumber daya dan alat untuk memerangi infeksi ransomware secara menyeluruh. Kaspersky meluncurkan web ‘No More Ransom’ ini bekerja sama dengan Kepolisian Nasional Belanda. Inisiatif tersebut kemudian berkembang menjadi inisiatif di seluruh dunia untuk membantu para korban ransomware tanpa pengenaan biaya.
Baca juga: Riset Kaspersky Ungkap Kecenderungan Korban Ransomware Bayar Tebusan
Serangkaian alat dekripsi di portal No Ransom |
Selama periode tahun 2018 sampai akhir Desember 2023, alat dekripsi Kaspersky sudah diunduh lebih dari 360.000 kali. Alat dekripsi ini memberikan bantuan untuk memulihkan data penting bagi para korban tanpa harus menuruti pelaku yang menuntut uang tebusan. Maret 2023, Kaspersky meluncurkan versi baru alat dekripsi untuk membantu korban modifikasi ransomware berdasarkan kode sumber Conti yang bocor sebelumnya.
Baca juga: Tips Kenali dan Hadapi Ancaman Ransomware
“Seiring terus berkembangnya ancaman siber, kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi makin penting. Portal 'No More Ransom' dan 'No Ransom' milik Kaspersky memberikan contoh bagaimana upaya kolektif dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam membantu korban dan memberikan saran pencegahan. Selain itu, penting bagi pengguna untuk memahami bahwa membayar uang tebusan kepada penjahat siber bukanlah solusi. Sebaliknya, kami sangat mendorong individu dan organisasi untuk mengandalkan alat dekripsi dan sumber daya yang tersedia melalui upaya kolaboratif, sehingga memungkinkan mereka mendapatkan kembali data tanpa harus memenuhi pemerasan,” ucap Jornt van der Wiel, peneliti keamanan senior di Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky.
Sudah sejak dahulu Kaspersky membuat inisiatif bantuan melawan serangan siber yang disediakan secara gratis. Sebelumnya, Kaspersky telah memprakarsai Stop Gpcode, yaitu inisiatif internasional untuk melawan ransomware pada tahun 2008. Peluncuran inisiatif No More Ransom pada 2016 dilakukan oleh para anggota pendiri, yaitu Kaspersky, Europol, Kepolisian Nasional Belanda dan lain-lain. Mereka bekerja sama dengan seluruh penegak hukum dan sektor swasta dalam melawan ransomware. Inisiatif tersebut menyediakan alat dekripsi, mengedukasi masyarakat tentang risiko ransomware, dan mempromosikan praktik terbaik keamanan siber untuk melawan ancaman siber yang menyebar luas ini.