Film #OOTD Padukan Isu Sosial, Fesyen dan Semangat Keberlanjutan Film #OOTD Padukan Isu Sosial, Fesyen dan Semangat Keberlanjutan ~ Teknogav.com

Film #OOTD Padukan Isu Sosial, Fesyen dan Semangat Keberlanjutan

Teknogav.com – Film #OOTD (Outfit of The Designer) merupakan film panjang pertama yang diproduksi oleh rumah produksi NIH Pictures Indonesia. Sesuai dengan judulnya, film ini banyak memamerkan karya desainer fesyen asal Indonesia dengan menyematkan semangat keberlanjutan dalam proses pembuatannya. Kisah yang diangkat berpusat pada seputar kehidupan desainer yang sedang mengenyam pendidikan di sekolah fesyen di Birmingham, Inggris. Banyak isu sosial diusung film ini, seperti kekerasan oleh pasangan, begal, lumpur Sidoarjo dan bunuh diri.

#OOTD juga merupakan film panjang perdana sutradara Dimas Anggara dan hasil kolaborasi dengan 19 desainer ternama Indonesia. Cita-cita untuk mengangkat karya-karya desainer Indonesia ke dalam film memang merupakan cita-cita dari Delly Malik, penulis skenario #OOTD. Film ini pun diproduseri oleh Delly Malik bersama dengan Herry Sobiran.

“#OOTD harus ditonton di layar lebar agar dapat menampilkan karya-karya para desainer Indonesia. Desain luar biasa yang ditampilkan merupakan hasil kerja sama dengan Rumah Pesona Kain yang membangun UMKM dengan memakai pewarna alam, sehingga ramah lingkungan. Teknologi Dolby Surround 7.1 juga memperkaya alunan musik dari lagu-lagu yang sudah dikenal. Hati dimainkan dengan banyak drama dan perjuangan cinta dalam film ini,” ucap Delly.

Baca juga:  Pamerkan Keindahan Sumba, Epson Dukung Pemutaran Film Langkah-langkah Kecil

Jihane Almira memerankan tokoh utama film #OOTD ini, yaitu sebagai Nare, mahasiswi desainer fesyen di Birmingham, Inggris. Nare dibantu oleh seorang fotografer bernama Bagas (Rangga Natra) untuk memotret karya-karyanya. Keduanya pun saling jatuh cinta, tetapi justru mendapat rintangan dari Luni (Asmara Abigail) yang memperkenalkan mereka berdua.

para pemeran film #OOTD berfoto bersama sutradara dan penulis skenario film #OOTD

Para pemeran lain dalam film ini antara lain adalah Derby Romero, Givina Lukita, dan Jolene Marie. Selain itu hadir pula aktris senior Widyawati, serta Shelimita Diah dan Indra Brasco. Adu akting mereka dipadukan dengan sinematografi arahan Faozan Rizal, sinematografer yang memenangkan Piala Citra FFI 2016. Menurut Dimas, kerja sama dengan para profesonal industri film memberikannya pengalaman sangat bermanfaat dalam bertransformasi menjadi sutradara dari seorang aktor.

“Para pemain sudah memiliki talenta luar biasa, mereka juga banyak memberikan input. Tugas saya dalam film ini cukup menjaga stabilitas emosi dan dinamika. Sisanya, mereka memainkan sendiri karakter yang ada dengan interpretasi masing-masing. Pemlihan lokasi Birmingham dikarenakan adanya sekolah fesyen yang bagus dan banyak masyarakat yang belum tahu. Selama ini masyarakat lebih mengenal Paris atau Milan sebagai pusat fesyen. Selain itu, juga banyak pemandangan bagus di Birmingham,” ucap Dimas Anggara.

Dimas Anggara, sutradara film #OOTD

Persahabatan, penghianatan, kisah cinta, kekerasan, begal sampai bunuh diri disajikan dengan alur yang menarik dan plot twist. Selain mengangkat isu-isu sosial, #OOTD juga mengusung semangat keberlanjutan yang sedang menjadi tren. Nare juga menggagas untuk kembali menggunakan pewarnaan kain dengan bahan-bahan alami yang lebih ramah lingkungan. Proses pewarnaan ini juga merupakan warisan budaya tradisional Indonesia.  Sempat terbersit juga di benak Nare untuk memanfaatkan pewarnaan kain dengan lumpur karena teringat kasus lumpur Sidoarjo.

Baca juga: Dukung Keberlanjutan, Yuk Beli Produk Investasi Berbasis ESG dari Aplikasi

“Film #OOTD mengangkat tentang perasaan yang dikhianati, perasaan dicintai, di-ghosting, dan berada di hubungan yang toxic. Saya pikir ini adalah tema yang juga akan sangat relate dengan anak muda sekarang. Semoga cerita ini bisa mewakili perasaan teman-teman yang juga tengah berjuang untuk keluar dari rasa sakit dalam hubungan romansanya saat ini, dan sosok Nare bisa menginspirasi kalian,” lanjut Delly.

Dimas Anggara juga menambahkan bahwa melalui film ini disampaikan pesan mengenai setiap orang punya perjuangannya masing-masing.  Film ini juga ingin menunjukkan bahwa karya fesyen Indonesia bernilai tinggi di mata internasional. Dimas mengatakan bahwa ketika baju-baju karya desainer dipakai di luar negeri, mereka yang melihat sangat mengagumi dan menghargainya

“Di film ini semuanya adalah pejuang. Setiap karakter memiliki perjuangannya masing-masing. Kami juga ingin menunjukkan, produk Indonesia itu sangat kaya di mata internasional. Tapi kita terkadang kurang menyadari hal itu, karena ketika kita menggunakan produk lokal di luar negeri, mereka sangat melirik kita,” tutur Dimas.

Baca juga: Matrix Data Center (MDC) JK3 Adopsi Teknologi Ramah Lingkungan Huawei

Penasaran kan? Sabar ya, film ini akan segera ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia mulai 25 Januari 2024. Informasi terkini mengenai film #OOTD juga bisa dipantau di Instagram melalui akun @ootd.film dan @Nihpicturen. Sebelumnya, NIH Pictures Indonesia sudah memproduksi film-film pendek dengan genre kepribadian ganda, salah satunya adalah ‘JIWA’.

Share:

Artikel Terkini