BSSN-Huawei TechDay 2024 Dukung Penyiapan Ekosistem Digital Pendukung IKN BSSN-Huawei TechDay 2024 Dukung Penyiapan Ekosistem Digital Pendukung IKN ~ Teknogav.com

BSSN-Huawei TechDay 2024 Dukung Penyiapan Ekosistem Digital Pendukung IKN



Teknogav.com
– Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Huawei menyelenggarakan BSSN-Huawei TechDay 2024 dan Bedah Buku Komunikasi Siber di Samarinda, Indonesia. Kegiatan tersebut dilakukan demi memeratakan alih pengetahuan dan penguatan ekosistem digital pendukung Ibu Kota Negara Nusantara. Upaya ini dilakukan dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda terkait rambu-rambu keamanan dan pemanfaatan ruang siber secara bertanggung jawab. Tujuannya adalah untuk alih pengetahuan dan teknologi demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Penyelenggarakan BSSN-Huawei TechDay 2024 bertempat di Universitas Mulawarman. Tema yang diusung pada ajang tersebut adalah ‘Yuk Bijak Berkomunikasi di Ruang siber. Acara ini dihadiri oleh para perwakilan dari BSSN, Huawei Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan akademisi. Beberapa yang hadir tersebut adalah sebagai berikut:

  • Y.B. Susilo Wibowo S.E., M.M., Sekretaris Utama BSSN
  • Yenty Joman, Director of Government Affairs Huawei Indonesia
  • Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., PH.D, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
  • Ariandi Putra, S.I.Kom., M.Si., Juru Bicara BSSN dan penulis buku Komunikasi Siber
Selain itu, turut hadir pula segenap civitas academica Universitas Mulawarman.    

Baca juga: Dukung Keamanan Siber Indonesia, Huawei Perkuat Kerja Sama dengan BSSN

Y.B. Susilo Wibowo S.E., M.M., Sekretaris Utama BSSN mengungkapkan bahwa BSSN-Huawei TechDay 2024 merupakan kelanjutan dari MoU BSSN dan Huawei. Tujuan acara ini adalah menciptakan wadah edukasi dan sosialisasi pemanfaatan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan perguruan tinggi. Tema bijak berkomunikasi di ruang siber diangkat untuk meningkatkan kewaspadaan mahasiswa terhadap ancaman serangan siber dan pemanfaatan konten negatif. Hal ini seiring dengan pemanfaatan ruang siber yang makin kuat dalam kehidupan sehari-hari.

“Program BSSN-Huawei TechDay ini merupakan hasil kolaborasi erat di antara pemangku kepentingan eksosistem digital untuk menjaga keamanan ruang siber dengan memperkuat kapasitas dan kompetensi talenta digital di tingkat perguruan tinggi,” ucap Susilo.   

Lebih dari 403 juta anomali malware telah berhasil ditemukan BSSN selama tahun 2023. Sebagian besar dari malware tersebut merupakan ransomware. Pada tahun 2024 ini potensi serangan siber berupa ransomware, phishing, dan advance persistent threat (APT) harus bisa diantisipasi.

Jumlah penyebaran konten negatif di media sosial yang berupa disinformasi dan malinformasi mencapai 2.000 konten per hari. Penyebaran ini tentu saja menjadi ancaman bagi setiap pengguna siber.

Peran Huawei TechDay pun dipaparkan oleh Yenty Joman, Director of Government Affair Huawei Indonesi. Menurutnya, Huawei TechDay merupakan platform alih pengetahuan terkait kemajuan TIK dan antisipasi tantangan baru yang akan muncul di masa depan. Huawei TechDay merupakan program tahunan yang berkontribusi besar dalam mewujudkan komitmen ‘Huawei I Do’ dalam menyiapkan 100 ribu talenta digital. Komitmen tersebut dicanangkan Huawei bersama dengan Kantor Staf Presiden pada tahun 2021.
 
“Secara khusus, kita membawa program TechDay 2024 ini ke Pulau Kalimantan sebagai upaya pemerataan alih pengetahuan dan mendukung penyiapan ekosistem digital pendukung IKN, utamanya melalui penyediaan talenta digital yang mumpuni dan siap menyongsong masa depan. Kami yakin program Huawei TechDay menjadi investasi tak ternilai bagi masa depan Indonesia yang lebih cerah. Investasi ini dilakukan pada penyiapan kompetensi dan kapasitas generasi muda,” ucap Yenty.

Huawei telah berhasil mencetak 102 ribu talenta pada akhir tahun 2023. Jumlah tersebut lebih cepat satu tahun dibandingkan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya. Huawei akan terus memegang teguh komitmen dengan melanjutkan program penguatan talenta digital demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

"BSSN-Huawei TechDay memberikan kesempatan yang besar bagi seluruh civitas academica Universitas Mulawarman untuk menguatkan pengetahuan dan kewaspadaan sehingga menjadi lebih bijak dalam berkomunikasi di ruang siber. Apresiasi tertinggi bagi BSSN dan Huawei yang telah menjadikan Unmul sebagai mitra strategis dalam penguatan kapasitas dan kompetensi talenta digital di Kalimantan," ucap Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., Rektor Universitas Mulawarman.

Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., PH.D, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada mengungkapkan krusialnya peningkatan kapasitas dan kompetensi digital. Sekitar 5,13 miliar manusia terhubung ke internet saat ini yang menghuni rumah siber besar. Kunci dari rumah tersebut rawan diambil orang lain.

Peran BSSN-Huawei TechDay 2024 tak hanya sebatas di kalangan mahasiswa dan kalangan pengajar Universitas Mulawarman. Pengguna internet diharapkan dapat lebih memperhatikan keamanan data pribadi. Beberapa data tersebut termasuk identitas digital, nomor rekening bank, dan nomor induk pegawai atau mahasiswa.

“Sejalan dengan program Kampus Merdeka, kita dorong mahasiswa untuk belajar kemajuan teknologi dan ancaman serangan siber dari kelas kehidupan dengan melibatkan BSSN, Huawei dan segenap pemangku kepentingan ekosistem digital lainnya sehingga tidak tertinggal dari trend teknologi yang terus berkembang. Terima kasih kepada BSSN dan Huawei yang telah menyelenggarakan program ini di Universitas Mulawarman,” ucap Prof. Ir. Nizam.


Bedah Buku Komunikasi Siber

Buku Komunikasi Siber ditulis Ariandi Putra, S.I.Kom., M.Si., Juru Bicara BSSN untuk mengedukasi publik terkait perkembangan TIK yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Pada Bedah Buku Komunikasi Siber, beliau mengungkapkan bahwa telah terjadi perubahan akibat peralihan medua komunikasi dari medium tradisional ke digital. Perubahan tersebut perlu diantispasi, terutama dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini penting dilakukan untuk menciptakan peluang baru dan membuka lapangan kerja baru.

"Buku Komunikasi Siber ditulis untuk memberikan literasi digital kepada publik terkait perkembangan dunia TIK yang sangat cepat. Penguasaan teknologi maju seperti robotika, metaverse, dan artificial intelligence akan menentukan kemajuan suatu bangsa," ujarnya.
 
Harapannya, buku Komunikasi Siber bisa meningkatkan kesadaran dan kepedulian atas risiko dan peluang di ruang siber. Kesadaran dan kepedulian ini terutama dalam menjaga keamanan informasi dan bijak dalam memanfaatkan ruang siber dan media sosial.

Indeks Literasi Digital Indonesia 2022 yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa nilai literasi digital masyarakat Indonesia 3,54 poin. Nilai tersebut telah mengalami kenaikan selama tiga tahun berturut-turut. Sebelumnya, nilai yang diraih adalah 3,46 poin pada tahun 2020 dan 3,49 poin pada tahun 2021. Pengukuran Indeks Literasi Digital ditopang oleh empat pilar, yaitu kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital. Nilai yang diraih Indonesia pada pilar kecakapan digital meraih adalah 3,52, pilar etika digital 3,68, dan pilar keamanan digital 3,12. Sementara itu, nilai yang diperoleh pilar budaya digital berada mencapai 3,84.

Share:

Artikel Terkini