Teknogav.com - Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Tokopedia dan ShopTokopedia menegaskan upayanya mendukung pelaku usaha di Indonesia, termasuk anak muda di peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024. Dukungan diberikan untuk memulai dan membangun bisnis melalui pemanfaatan teknologi agar dapat berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Pada peringatan tersebut, Tokopedia dan ShopTokopedia juga mengajak para kreator muda profesional untuk mendukung UMKM memperluas pasar dan memasarkan produk. Upaya ini dilakukan untuk mendukung kemajuan pelaku usaha muda lebih lanjut.
"Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 bertemakan 'Maju Bersama Indonesia Raya'. Tema ini mengusung pesan kuat tentang kolaborasi dan menjunjung tinggi semangat gotong royong untuk mengakselerasi pembangunan negara. Hal tersebut sejalan dengan upaya kolaborasi Tokopedia dan ShopTokopedia bersama mitra strategis untuk membantu pelaku usaha muda mendapatkan panggung lebih luas sehingga produk mereka makin diminati masyarakat. Misalnya, dengan mengedepankan kampanye seperti Beli Lokal dan Melokal Dengan Batik. Kami juga mencetak lebih banyak kreator muda profesional lewat Creators Lab untuk membantu UMKM mempromosikan produk dengan cara yang lebih menarik dan relevan," ucap Aditia Grasio Nelwan, Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce.
Aditia Grasio Nelwan, Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce |
Baca juga: Rayakan Ultah ke-15, Tokopedia Terus Dukung Brand Lokal Berkembang
Beli Lokal dan Melokal dengan Batik Dukung Penjualan Merek Fesyen Lokal
Kategori-kategori terlaris di Tokopedia pada Q3 2024 adalah Fesyen, Kecantikan dan Perawatan Tubuh, Kesehatan, Makanan dan Minuman dan Rumah Tangga. Pada kategori Fesyen, beberapa produk terlaris mencakup atasan, sepatu dan bawahan. Di ShopTokopedia, kategori-kategori terlaris di periode sama mencakup Fesyen, Kecantikan dan Perawatan Tubuh, Makanan dan Minuman, Home Supplies, dan elektronik. Pada kategori fesyen, produk-produk terlaris mencakup atasan, hijab dan bawahan..
Tokopedia dan ShopTokopedia bekerja sama dengan pemerintah menggelar kampanye Beli Lokal untuk memberi etalase khusus bagi merek lokal, termasuk fesyen. Harapannya, merek lokal ini dapat menjadi pilihan masyarakat, sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian digital. Selain itu, digelar juga kampanye Melokal dengan Batik untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perajin dan UMKM batik di era teknologi. Kampanye tersebut dilakukan atas kerja sama dengan pemerintah, institusi pendidikan, kreator dan lembaga keuangan. Sedangkan kampanye Melokal dengan Batik berhasil memberikan peningkatan penjualan Batik Paduka sampai 70%.
Kampanye-kampanye yang digelar Tokopedia dan ShopTokopedia berhasil memberi dampak positif pada brand lokal, termasuk dari bidang fesyen. Peningkatan ini dirasakan oleh Dama Kara yang mengalami peningkatan penjualan 2 kali lipat berkat kampanye Beli Lokal.
Baca juga: Serangkaian Inisiatif Tokopedia dan TikTok Giatkan Tren Belanja Online
Creators Lab Cetak Kreator Profesional
Tokopedia dan ShopTokopedia terus mendukung kemajuan pelaku usaha dengan menghasilkan kreator profesional melalui Creators Lab. Harapannya, para kreator dapat membantu UMKM memperluas pasar dan dan memasarkan produk secara menarik dan relevan dengan menjadi affiliate creator. Keterlibatan affiliate creator dapat membantu pelaku usaha, termasuk UMKM dalam melakukan promosi dan pemasaran untuk meningkatkan penjualan.
Creators Lab memberikan pemahaman mengenai prinsip afiliasi dan strategi pemasaran di platform digital untuk membantu pemasaran produk melalui kreativitas konten. Berikut ini adalah sejumlah modul dalam Creators Lab:
- Afiliasi dan Personal Branding
- Perancangan Skrip Video
- Strategi Konten dan Persiapan Live Streaming
- Evaluasi Performa Konten
Creators Lab diluncurkan Juli 2024 di Surabaya, Jawa Timur, bersama Surabaya Next Leader. Pada bulan September 2024, Creators Lab dilakukan di Tegal, Jawa Tengah, bersama BNI. Ratusan generasi muda telah mengikuti pelatihan untuk menjadi affiliate creator yang andal. Tokopedia dan ShopTokopedia beserta para mitra strategis berupaya untuk menghadirkan Creator Lab di wilayah lain.
Dama Kara, Bisnis Batik Lokal
Pada tahun 2020, pasangan suami istri, Nurdini Prihastiti dan Bheben Oscar mendirikan Dama Kara setelah merugi besar di bisnis sebelumnya. Dama Kara menawarkan batik bermotif sederhana yang bisa dikenakan di berbagai acara oleh perempuan, lelaki dan anak. Sebagai bisnis yang dibangun di awal pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia, Dama Kara harus memanfaatkan platform online untuk berjualan. Platform digital mendukung penjualan Dama Kara sebesar 220% dibandingkan penjualan tahun pertama.
Dama Kara mendirikan Dama Kara Foundation yang menyediakan ruang terapi gambar khusus penyandang autis. Karya mereka diwujudkan dalam koleksi batik Dama Kara, seperti Jalin dan Rona Bian. Dama Kara mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas motif batik buatannya agar tidak ditiru bisnis sejenis dan mengatasi tantangan plagiarisme. Selain itu, Dama Kara juga berusaha meningkatkan awareness masyarakat atas motif batik khas Dama Kara. Individu yang terlibat juga mendapatkan royalti hasil penjualan tersebut.
Baca juga: Tokopedia Berbagi Kisah Inspiratif para Perempuan Pengusaha Brand Lokal
Jumlah karyawan Dama Kara sekitar 50 karyawan. Ibu-ibu dan penjahit di Jawa Barat turut diberdayakan Dama Kara pada proses finishing produk, seperti menjahit jelujur dan pengecekan kualitas. Dama Kara juga berkomitmen membangun bisnis ramah lingkungan dengan membuat produk yang awet sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Selain itu, Dama Kara juga berkolaborasi dengan Cajsa untuk mengurangi limbah pascaproduksi. Jika sebelumnya sisa potongan kain batik hanya diproduksi menjadi ikat rambut, maka dengan kolaborasi memungkinkan bahan baku pembuatan sepatu. Salah satunya adalah koleksi Bhumi Karunia. Produk-produk fesyen batik Dama Kara menggunakan bahan berkualitas tinggi dengan potongan dan motif yang kontemporer.
"Dama Kara memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap komunitas difabel, termasuk autis dan penyandang tunarungu. Nilai yang kami yakini ini membawa kami bekerja sama dengan sejumlah yayasan, seperti Our Dreams Indonesia dan Art Therapy Center Widyatama, untuk membantu komunitas difabel menciptakan peluang dengan berkarya," ucap Nurdini.
Nurdini Prihastiti, co-founder Dama Kara |
Sejak awal berdiri, Dama Kara fokus pada penjualan online, termasuk melalui platform e-commerce Tokopedia dan ShopTokopedia. Tokopedia membantu memperluas pasar Dama Kara dan meningkatkan penjualan secara signifikan. Promosi yang digunakan antara lain adalah Diskon Toko, Bebas Ongkir, dan fitur beriklan TopAds. Konten kreatif di media sosial TikTok dan live shopping di ShopTokopedia juga menarik pelanggan untuk memakai produk fesyen batik. Live shopping rajin dilakukan Dama Kara untuk meningkatkan penjualan dan jumlah followers. Beberapa kampanye yang diikuti Dama Kara di Tokopedia dan ShopTokopedia mencakup Tokopedia Fashion dan Beli Lokal. Partisipasi dalam kampanye tersebut memungkinkan omzet Dama Kara sampai puluhan juta per bulan, penjualan pun meningkat sampai dua kali lipat.
Batik Paduka
Ardi Sanjaya mendirikan Batik Paduka pada tahun 2018 saat masih kuliah. Bisnisnya diawali dengan menjadi reseller, kemudian memutuskan untuk berwirausaha demi memberi dampak positif bagi masyarakat. Fokus Batik Paduka adalah menyediakan produk sarung batik.
"Setelah lulus kuliah, saya memutuskan untuk membuat produk sendiri berupa sarung batik cap dan print bermotif kontemporer. Lewat produk ini, saya berharap bisa mengubah citra kuno sarung menjadi 'new denim' yang dapat dipakai lebih sering oleh anak muda di berbagai acara. Batik Paduka kini fokus memasarkan produk secara online dan memiliki toko offline di Pekalongan, Jawa Tengah, serta mempekerjakan sekitar 70 karyawan yang 70% anak muda," ucap Ardi.
Saat pandemi, sempat terjadi penurunan penjualan Batik Paduka dan memberhentikan sejumlah karyawan. Keadaan tersebut diatasi dengan bergabung di platform digital seperti Tokpedia dan ShopTokpedia. Karyawan yang sempat diberhentikan pun dapat dipekerjsakan kembali. Batik Paduka juga memanfaatkan Pusat Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (IP Protection Centre) ShopTokopedia untuk membantu menangguhkan produk tiruan.
Proses produksi Batik Paduka memberdayakan perajin batik di sekitar Pekalongan, Jawa Tengah. Masyarakat sekitar juga diberdayakan dalam proses finishing produk seperti pengemasan. Karyawan Batik Paduka juga diedukawsi untuk menjadi affiliate creator melalui pertemuan yang digelar rutin agar mereka memliki penghasilan tambahan. E-commerce merupakan platform utama yang dimanfaatkan Ardi untuk berjualan sejak awal berbisnis sebagai reseller. Menurutnya, platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokpedia memiliki pangsa pasar yang besar. Peluang tersebut dimanfaatkan dengan membuat konten kreatif untuk mempromosikan produk Batik Paduka.
"Live shopping di ShopTokopedia menjadi fitur yang sangat efektif dalam menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan. Lewat strategi ini, kami bisa menjelaskan detail produk termasuk keunikannya, dan menjawab pertanyaan calon konsumen secara langsung sehingga lebih engaging," lanjut Ardi.
Ardi Sanjaya, pendiri Batik Paduka |
Batik Paduka rutin melakukan live shopping 2-3 kali sehari dengan durasi minimal 2 jam. Live shopping di ShopTokopedia meningkatkan penjualan Batik Paduka 3-4 kali lipat dibandingkan saat tidak melakukannya. Pada momen Ramadan tahun 2023 lalu, Batik Paduka mencetak penjualan hingga Rp500 juta dalam waktu 3 jam saat live shopping. Brand awareness dan penjualan Batik Paduka juga ditingkatkan dengan kampanye Melokal dengan Batik yang berhasil meningkatkan penjualan sampai 70%.
Ravenna Ravika
Affiliate creator yang konsisten membedayakan masyarakat, serta membantu pelaku usaha memperluas pasar dan memasarkan produk juga diapresiasi Tokopedia dan ShopTokopedia. Ravenna Ravika (Vika) merupakan salah satu affiliate creator yang mempromosikan produk dari pelaku usaha untuk menjaga kesehatan reproduksi. Vika merupakan penyintas sindrom ovarium polikistik atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) yang juga ibu satu anak. Membuat konten sudah menjadi hobi Vika yang memiliki akun TikTok @vikahere sejak lama. Pada tahun 2022, Vika memutuskan berhenti menjadi karyawan dan fokus menjadi pembuat konten. Kegiatannya sebagai affiliate creator Tokopedia dan ShopTokopedia memberikannya lebih banyak waktu dengan keluarga dan berpenghasilan lebih dari saat menjadi karyawan.
Ravenna Ravika (Vika), affiliate creator |
Vika aktif sebagai affiliate creator sejak Februari 2024 dengan mengulas berbagai produk kesehatan yang cocok untuk perempuan pengidap PCOS. Produk-produk tersebut termasuk produk herbal, dengan memastikan produk tersebut aman dan benar-benar dibutuhkan perempuan dengan PCOS. Sebelum memberi rekomendasi, Vika memastikan produk berizin BPOM, PIRT, mencoba sendiri produk tersebut sampai tiga minggu demi menjaga kredibilitas. Selain itu, Vika juga memastikan produk tersebut tersedia di apotek. Via membuat konten yang informatif, edukatif dan berasal dari pengalaman pribadi untuk memberikan manfaat bagi followers dengan riwayat kesehatan sama. Akurasi konten juga dijaga dengan mengambil referensi dari jurnal kesehatan tepercaya atau berkolaborasi dengan dokter.
"Kini saya membuat konten video singkat setiap hari di TikTok. Saya pun melakukan live streaming untuk memberikan informasi tentang PCOS, serta mempromosikan produk yang relevan dari para penjual di ShopTokopedia," ucap Vika.
Perubahan tren yang cepat menjadi tantangan tersendiri bagi Vika, sehingga harus terus beradaptasi dan menciptakan konten yang kreatif. Kuncinya membuat konten adalah story telling dan tidak terlalu hard selling. Vika membangun narasi yang mengaitkan produk dengan pengalaman sebagai perempuan pengidap PCOS. Pendapatan bulanan Vika sebagai kreator konten dan affiliate creator pun bisa mencapai ratusan juta.
Saat ini Vika memiliki 101.200 followers yang mendukungnya meningkatkan penjualan brand lokal. Sekitar 70% produk yang dipromosikan Vika merupakan produk dari brand lokal. Salah satu brand lokal yang dipromosikan Vika adalah Sehatku Herbal yang berhasil meraup ribuan pesanan per hari, bahkan sold out.
Vika membangun komunitas melalui aplikasi pesan singkat agar bisa lebih dekat dengan followers. Komunitas tersebut beranggotakan perempuan dengan PCOS yang bisa saling berbagi informasi. Jumlah anggota komunitas tersebut sudah lebih dari 1.000 perempuan. Vika pun kerap menggelar pertemuan offline dengan anggota komunitas untuk memperkuat hubungan.
Hal-hal yang menjadi perhatian umum ditanyakan Vika secara proaktif di komunitas karena menurutnya akses ke obgyn masih kurang merata. Vika juga berdiskusi langsung dengan obgyn dan menyampaikan jawaban dari obgyn tersebut ke anggota komunitas. Pengidap PCOS pun terbantu untuk hidup lebih sehat berkat konten-konten edukatif mengenai kesehatan yang dibuat Vika. Berdasarkan komentar di kolom yang tersedia, ada ratusan followers yang menstruasinya kembali lancar dan berhasil hamil.
Pertumbuhan positif transaksi produk kesehatan di Tokopedia dan ShopTokopedia tak lepas dari peran affiliate creator seperti Vika. Beberapa produk kesehatan terlaris di Tokopedia selama kuartal III 2024 mencakup obat-obatan, perlengkapan medis, serta vitamin dan suplemen. Sedangkan di ShopTokopedia, mencakup vitamin dan suplemen, masker dan perlengkapan medis.