
Teknogav.com – Film “Sihir Pelakor” persembahan Starvision merupakan kisah horor yang diangkat dari podcast viral RJL5 berjudul “Sihir Pelakor: Sabda Pandito”. Podcast yang sudah ditonton lebih dari 4,8 juta kali tersebut memaparkan kisah nyata Novita Indriani (Vita), anak yang ditinggalkan ayahnya. Ayah Vita hilang akal dan mengalami keretakan rumah tangga akibat ilmu hitam Sabda Pandito yang dilancarkan seorang perempuan. Ilmu ini bagai menyusupkan malware dalam kehidupan seseorang sehingga sasarannya patuh pada sang pengguna ilmu.
Keluarga Edi (diperankan Fathir Muchtar) dan Jumiati (diperankan Marcella Zalianty) yang harmonis akhirnya retak akibat sihir Rini (diperankan Asmara Abigail). Edi pun meninggalkan istri dan kedua anaknya, Vita (diperankan Neona Ayu) dan Dwi (diperankan Jared Ali). Vita yang semula begitu dekat dengan ayahnya pun berusaha mendapatkan kembali cinta sang ayah untuk kembali ke keluarga mereka. Namun, justru teror menghadang mengancam dirinya dan keluarga, bahkan ayahnya pun mengingkari dirinya.
Baca juga:
Film ‘Dasim’ Sajikan Horor Mencekam dan Jumpscare yang Unik
“Film ‘Sihir Pelakor” mengisahkan perjuangan seorang ibu dan anak perempuan dalam memperjuangkan keluarganya. Saat mendengarkan podcast RJL5, pengalaman Vita terasa begitu luar biasa, dan langsung merasa prihatin. Ini cerita sangat penting untuk diketahui. Kita harus menyadari ada mantan istri, tetapi tidak akan pernah ada mantan anak. Bapaknya tetap menjadi bapaknya,” ucap Chand Parwez Servia, produser film “Sihir Pelakor”.
![]() |
| Bobby Prasetyo, sutradara film "Sihir Pelakor" dan Chand Parwez Servia, produser film “Sihir Pelakor" |
Parwez juga mengungkapkan bahwa film “Sihir Pelakor” membawa nilai yang bisa menjadi refleksi bagi semua. Film ini memaparkan kisah nyata memprihatinkan yang membawa dampak trauma akibat perselingkuhan yang terjadi. Anak-anak menjadi korban utama. Perjuangan dan kekuatan batin seorang ibu pun ditekankan dalam film ini. Skenario film “Sihir Pelakor” ditulis oleh Upi setelah diminta untuk menonton podcastnya terlebih dahulu.
“Film ‘Sihir Pelakor’ bukan sekadar film horor dar der dor, tetapi punya value besar. Bukan sekadar cerita podcast. Jadi orang yang nonton film ini bisa mendapat lebih dari podcastnya, atau bisa juga kembali menonton podcastnya. Film ini punya value yang dapat membuat untuk lebih banyak memberikan kasih sayang ke pasangan,” lanjut Parwez.
Baca juga: Film "Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga" Ungkap Sihir Kalimantan
Film “Sihir Pelakor” yang menyajikan horor penuh teror ini disutradarai Bobby Prasetyo. Menurut Bobby, film ini menunjukkan kekuatan anak untuk meperjuangkan apa yang menjadi haknya. Kemudian anak tersebut dapat memaafkan orang-orang yang telah menghancurkannya. Saat penggarapan film ini, Bobby banyak bertanya ke Vita. Proses penggarapan film lumayan panjang, termasuk reading dan diskusi bersama para pemeran yang juga memberi banyak masukan.
“Ini bukan film horor biasa yang menakut-nakuti. Jumiati mengalami teror yang sangat horor. Film ini menceritakan perjuangan ibu dan anak mempertahankan keluarga dari sihir pelakor. Hal ini bisa terjadi ke siapa saja. Ada challenge dan banyak nilai drama yang seru untuk memerankannya,” ucap Marcella Zalianty.
![]() |
| Neona Ayu, Marcella Zalianty, Fathir Muchtar, Jared Ali, Asmara Abigail, Hana Malasan, Indra Birowo dan Sofia Yulinar |
Teror yang menimpa Jumiati tidak hanya fisik, tetapi juga mental, sehingga memberi dimensi baru bagi seorang ibu. Sosok Jumiati yang tidak dinafkahi suami dan terpaksa bekerja untuk menghidupi anak-anaknya banyak ditemukan di masyarakat.
“Jumiati kehilangan waktu bersama anak, yang malah membuat anak-anaknya makin dekat dengan suami. Apa yang terjadi dengan Jumiati di film ‘Sihir Pelakor’ adalah pengorbanan dan bukti cinta seorang ibu yang rela melindungi anak-anak mereka dari bahaya yang mengancam,” lanjut Marcella.
Karakter Rini yang manipulatif diperankan dengan kuat oleh Asmara Abigail yang ingin menyajikan pelakor dengan sudut pandang berbeda. Perannya merupakan hasil riset bersama teman-teman yang merupakan anak dari keluarga yang dirusak pelakor.
Baca juga: Danyang “Mahar Tukar Nyawa” akan Tayang di 11 Negara
“Penonton akan melihat betapa kejamnya Rini. Unsur sihir juga akan menarik, dengan pendekatan yang digarap secara mengesanan oleh sutradara. Sihir Pelakor menjadi mimpi buruk yang bisa datang ke keluarga siapa saja. Tentu ini sesuatu yang sangat besar, dan tidak mudah untuk bisa selamat,” ucap Asmara Abigail.
Film ini juga merupakan debut horor bagi Neona Ayu yang menampilkan karakter Vita remaja dengan sangat meyakinkan. Menurutnya, film ‘Sihir Pelakor’ memberi pelajaran berharga baginya dalam dunia seni peran.
“Aku bisa beradu peran dengan para aktor senior yang memang sudah terbukti rekam jejaknya. Selain harus melakukan adegan sedih, di film ini aku juga harus mengolah emosiku menjadi lebih intens. Hal ini dibutuhkan untuk menuntun penonton pada apa yang sedang dihadapi oleh karakter Vita,” ucap Neona Ayu.
Saat menonton film “Sihir Pelakor”, Novita Indriani yang melihat kisahnya sendiri pun kembali teringat pada momen yang dia lalui. Dia belajar ikhlas menerima, karena sebenci apa pun pada pelakor, jika memang sudah keputusan ayahnya, maka tidak bisa berbuat apa-apa. Semula Vita, bekerja keras untuk membuat keluarga utuh, kini dapat menjadi kembali lebih ikhlas.
![]() |
| Novita Indriani |
“Aku jadi flashback perjalanan aku selama 20 tahun ditinggal Papa. Sedih, teringat lagi hidup yang pernah aku jalani. Karakter dengan usia yang seharusnya masih bermain dengan teman, malah sudah harus memikirkan bapaknya hilang, entah ke mana, dan melihat ibu yang hancur hatinya dicelakai hingga hampir mati,” ucap Novita.
Hal-hal yang pernah dilalui Vita juga banyak digali Hana Malasan, pemeran Vita dewasa. Banyak hal-hal yang ditemukan Hana bisa disampaikan melalui karakter Vita dewasa.
“Tidak hanya menarik secara entertainment, tapi cerita di film ini juga ada yang bisa kita petik sebagai pelajaran,” ucap Hana Malasan.
Pesan untuk terus waspada agar tidak menjadi korban pelakor pun disampaikan oleh Alfie Alfandy yang berperan sebagai Ustad Ahmad.
“Horor kali ini berbeda, karena biasanya korban dari istri, kali ini pada anak. Porcast pun sudah ditonton jutaan orang. Jika kisah tersebut adaa dalam rumah tangga, maka ini merupakan hal paling horor. Jangan sampai kita menjadi korban pelakor. Semua bermuara pada satu hal, yaitu Allah,” ucap Alfie Alfandy.
Pemeran lain film ini mencakup Indra Birowo, Jared Ali, Ruth Marini, Ara Ajisiwi, Fajar Aditya RJL 5 , Fadi Alaydrus, Sofia Yuniar, Sania Leonardo, Nissy Meinard dan Adhisty Zara. Film “Sihir Pelakor” yang memiliki rating untuk remaja ini akan tayang di bioskop mulai 31 Juli 2025.









