
Teknogav.com – Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD366 miliar pada tahun 2030. Seiring proyeksi tersebut, pemerintah telah menetapkan target untuk meningkatkan infrastruktur digital, mendorong konektivitas bermakna dan mengembangkan talenta digital. Rencana strategis pun disusun untuk mendukung tujuan ekonomi tersebut. Upaya memperluas jaringan dan mempercepat peralihan ke teknologi 5G dilakukan untuk meningkatkan jangkauan dan kecepatan, serta latensi rendah.
Seluruh pemangku kepentingan perlu bekerja sama untuk mendukung momentum dan mempersiapkan ekonomi digital yang lebih luas. Hal ini penting demi kebutuhan industri di masa mendatang, terutama talenta digital. Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia (Kemnaker), Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi), Huawei dan mitra ekosistemnya pun meluncurkan program peningkatan pengetahuan.
Tujuan program tersebut adalah untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan talenta yang bekerja di bidang pemasangan dan peralatan telekomunikasi. Program ini dibutuhkan demi memenuhi kebutuhan industri dan selaras dengan kemajuan teknologi. Tak hanya penerapan 5G, program ini juga meliputi kebutuhan industri dan kemajuan teknologi. Kepatuhan dan keselamatan di tempat kerja (Environmental, Health and Safety - EHS) juga tercakup dalam program tersebut.
Baca juga: Huawei Raih Penghargaan K3 dari Kementerian Ketenagakerjaan
Metodologi penerapan lapangan yang efisien dan digital diperkenalkan bagi tim subkontraktor lokal Huawei dan memastikan peserta pelatihan siap kerja. Pelatihan gelombang pertama yang digelar di Huawei ASEAN Academy (Institut Teknik), CIBIS Park, Jakarta Selatan, diikuti lebih dari 40 teknisi. Selama enam bulan mendatang, lebih dari 3,000 teknisi akan mengikuti seri pelatihan selanjutnya.
Program Peningkatan Pengetahuan ini diapresiasi oleh Agung Nur Rohmad, S.T., M.M., Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan.
“Pelatihan digital yang diselenggarakan bersama Huawei ini sejalan dengan program Asta Cita pemerintah yang mengedepankan peningkatan kualitas SDM melalui penguatan kompetensi dan keterampilan melalui jalur pendidikan formal maupun pelatihan vokasi. Ini merupakan investasi yang tidak murah dan jangka panjang untuk menempatkan Indonesia sebagai negara maju pada 2045,” ucap Agung.
Baca juga: Huawei TechDay MMTC 2025 Dukung Pemanfaatan AI di Sektor Kreatif
Hal senada disampaikan Dr. I Nyoman Adhiarna, Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komunikasi dan Digital, KOMDIGI. Kolaborasi siap dilakukan Komdigi dengan Huawei dan para mitra ekosistem. Langkah tersebut demi mempersiapkan dan memperkuat kapasitas serta kapabilitas talenta Indonesia di era digital.
“KOMDIGI mengapresiasi inisiatif pelatihan digital dari perusahaan TIK global seperti Huawei bagi talenta digital di Indonesia. Melalui program pelatihan end-to-end yang mencakup materi pengetahuan dasar hingga keterampilan tingkat lanjut akan mendukung realisasi target Pemerintah dalam mewujudkan ekosistem digital yang inklusif,” ucap Dr. I Nyoman.
Apresiasi juga disampaikan Rony Dosonugroho, CEO PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical, mewakili para mitra lokal Huawei.
“Pelatihan ini dapat memangkas kesenjangan keterampilan lulusan sekolah menengah atas maupun perguruan tinggi dengan kebutuhan industri. Kami mengapresiasi konsistensi kontribusi Huawei dalam memperkuat ekosistem digital, terutama terkait teknologi 5G, yang melibatkan para stakeholder terkait demi mewujudkan transformasi digital di Indonesia,” ucap Rony.
Baca juga: Huawei Indonesia IP Club 2025 Kupas Jaringan Cerdas Berbasis AI
Huawei dapat memfasilitasi transfer pengetahuan mengenai kasus penggunaan dan praktik 5G untuk meningkatkan kemampuan talenta lokal. Hal ini disampaikan oleh Jeffrey Wang, Vice President, Management Transformation, Huawei Indonesia.
“Infrastruktur dan talenta merupakan pendorong yang penting. Membangun infrastruktur digital yang tangguh dan membina sumber daya manusia yang terampil sama-sama penting untuk mencapai tujuan ekonomi digital jangka panjang. Tujuan kolektif kami adalah membina talenta yang siap menghadapi masa depan, berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja lokal yang berkualitas, dan secara langsung mendukung visi Indonesia Emas 2045. Hal ini menegaskan kembali komitmen kuat Huawei untuk membina talenta lokal sejalan dengan motto Huawei: di Indonesia, untuk Indonesia, oleh orang Indonesia,” ucap Jeffrey.
Lebih dari 127.000 talenta digital sudah dilatih Huawei selama lima tahun. Pelatihan tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan pemerintah, industri, pemasok, dan lebih dari 118 perguruan tinggi.






