
Teknogav.com – Salesforce dan OpenAI memperluas kemitraan strategis untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan karyawan generasi baru. Upaya ini dilakukan melalui integrasi Salesforce Agentforce 360 dengan platform ChatGPT, sehingga CRM AI tersebut dapat tampil langsung di ChatGPT. Integrasi ini diharapakan dapat menghadirkan pengalaman terpadu baru di kedua platform, baik di model-model Open AI terkini, maupun pada Salesforce.
“Selama ini, kita, para pengguna, mendapatkan rekomendasi-rekomendasi maupun insight secara langsung dari ChatGPT. Kini perusahaan juga bisa menghadirkan hal yang sama, baik dari sisi kecerdasan maupun kecepatan. Pengintegrasian AI terkini terkemuka dunia dengan AI CRM nomor satu dunia, kami ciptakan suatu landasan tepercaya bagi perusahaan-perusahaan dalam bertransformasi menjadi suatu Agentic Enterprises,” ucap Marc Benioff, Chair dan CEO Salesforce.
Baca juga: Agentforce 3 Siap Optimalkan Agen AI dengan Solusi Pengamatan Lengkap
Nantinya, Salesforce Agentforce 360 dapat diakses di platform ChatGPT, seperti melihat catatan penjualan, meninjau percakapan pelanggan atau membuat visualisasi Tableau. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi hanya dengan mengetikkannya di ChatGPT. Model-model terkini OpenAI seperti GPT-5 juga dapat digunakan untuk membantun agen-agen AI maupun prompt di lingkup Salesforce Platform. Harapannya, pengalaman baru di sisi komersial ini dapat mendukung pelanggan yang menggunakan keduanya untuk berjualan melalui ChatGPT. Kendali semua proses, data dan hubungan pelanggan tetap dipegang perusahaan.
Lanskap Software-as-a-Service (SaaS) berubah dengan dinamis. Kini, aplikasi-aplikasi terdedikasi yang menggunakan model interaksi point-and-click telah berevolusi menyertakan percakapan-percakapan berbasis agen dan memiliki berbagai antarmuka. Evolusi tersebut dipercepat dengan menggabungkan model-model terkini OpenAI dengan kapabilitas-kapabilitas Salesforce untuk alur kerja pada data di ChatGPT dan Slack. Artinya, lebih dari 800 juta epngguna ChatGPT didukung tiap minggu, atau setara 5,2 miliar pesan di Slack setiap minggu. Haparannya, integrasi ini memudahkan pelanggan Salesforce dan OpenAI untuk menghadirkan AI bagi perusahaan yang mengandalkan berbagai jenis antarmuka.
Baca juga: Salesforce Paparkan Lima Tren Agentic AI di Institusi Keuangan
“Misi dari kemitraan bersama Salesforce ini adalah bagaimana kami mampu menghadirkan suatu peranti yang digunakan dalam bekerja tiap hari menjadi makin baik, sehingga bekerja menjadi terasa lebih alami dan terkoneksi. Ini menjadi titik penting bagi upaya kami akan bagaimana AI bisa berperan dalam mendukung peningkatan kinerja sehari-hari,” ucap Sam Altman, co-founder dan CEO OpenAI.
Integrasi Lintas Platform
Berikut ini adalah integrasi-integrasi yang diumumkan Salesforce:
- Aplikasi Agentforce 360 di ChatGPT: Aplikasi-aplikasi Salesforce akan dapat diakses melalui program Apps in ChatGPT. Akses tersebut menyajikan kecerdasan, CRM data, dan visualisasi Tableau kelas enterprise, langsung pada percakapan di ChatGPT.
- Instant Checkout and Agentforce Commerce: Agentforce Commerce akan diintegrasikan dengan Agentic Commerce Protocol, peranti standar yang mendukung Instant Checkout di ChatGPT. Integrasi ini memungkinkan merchant menjangkau ratusan juta potensial secara langsung. Merchant tetap memegang kendali penuh terhadap hal-hal terkait pemesanan belanja dari pelanggan, pembayaran, pemenuhan, hingga jalinan relasi dengan pelanggan.
- ChatGPT in Slack: ChatGPT app for Slack menghadirkan ChatGPT langsung di Slack. Integrasi ini mendukung tim mendapatkan wawasan, menyusun konten, dan membuat ringkasan atas percakapan yang kompleks di alur kerja, secara cepat dan mudah. Hasil pencarian pada Slack juga ditingkatkan karena menyertakan pengetahuan dari peranti atau fitur yang terkoneksikan dengan ChatGPT.
- Codex in Slack: Codex adalah agen OpenAI yang menulis dan mengedit kode berbasis instruksi-instruksi natural language. Kini Codex bisa ditandai di dalam channel atau thread pada Slack, sehingga kode yang disusun lebih relevan dengan konteks. Selain itu, bisa memilih lingkungan yang tepat, dan merespons dengan tautan langsung pada tugas-tugas yang sudah dikerjakan di Codex Cloud.
- OpenAI in Agentforce360 Platform: Salesforce akan menyematkan kapabilitas OpenAI ke dalam Agentforce 360 Platform. Kapabilitas tersebut mencakup penalaran atau reasoning, voice, serta sejumlah kapabilitas multimodal lainnya sehingga agentic enterprise makin cerdas dan bertenaga. OpenAI juga akan ditampilkan sebagai model-model yang bisa dipilih. Agentforce 360 pun memiliki opsi memilih Agentforce 360 sebagai aplikasi default LLM untuk Atlas Reasoning Engine dan Prompt Builder. Model-model terkini Open AI juga bisa disertakan aplikasi seperti Agenforce Sales untuk memberikan konteks dan kebutuhan analisis lebih cepat.
Salesforce dan OpenAI Dampingi Karyawan Bekerja
Kemitraan Salesforce dan OpenAI memastikan setiap pekerjaan dapat dilakukan karyawan berbasis pada data dan kecerdasan. Pengalaman baru ini akan mengoptimalkan ekosistem teknologi perusahaan, langsung di tempat-tempat berkolaborasi. OpenAI memilih Slack menjadi platform kelas enterprise pertama yang menggelar aplikasi ChatGPT pihak ketiga.
Setelah Agenforce Sales, nantinya aplikasi-aplikasi Salesforce lain juga memberi otoritas akses untuk menggunakan bahasa-alami secara instan pada data Salesforce CRM. Hal ini juga berlaku pada visualisasi Tableau. Kecerdasan generatif yang luas dari model-model OpenAI juga dimanfaatkan untuk menghadirkan konteks yang lebih kaya dan analisis yang cepat.
Kehadiran ChatGPT di Slack memungkinkan tim untuk meringkas percakapan yang kompleks. Mereka juga dapat menyusun draf pos dan balasan dengan cepat, langsung tanpa keluar alur kerja.Slack merupakan ruang berdiskusi para pengembang, termasuk mengambil keputusan dan mengelola alur kerja penting. Tim cukup menandai @Codex di channel atau thread dengan Codex di Slack untuk mendelegasikan tugas pemrograman, layaknya kepada rekan tim.
Manajer proyek dapat memanfaatkan ChatGPT di Slack untuk meringkas secara instan deck metrik kuartalan terbaru tim menjadi ringkasan eksekutif. Kemudian ringkasan tersebut dapat dibagikan langsung kepada para pemangku kepentingan terkait di channel Slack.

Pemenuhan Keinginan Pelanggan yang Jelas dari Inisasi Percakapan
Fitur-fitur komersial yang terintegrasi di kanal-kanal percakapan dapat membantu bisnis hadir di waktu yang tepat bagi pelanggan. Kemitraan Salesforce dan OpenAI juga mengintegrasian pengalaman berbasis AI yang digunakan setiap hari dengan tujuan jelas. Pengalaman niaga dari hulu ke hilir didukung Instant Checkout di Chat GPT dan Agentic Commerce Protocol. Dukungan ini memungkinkan merchant pengguna Agentforce Commerce menanggapi setiap permintaan dengan cepat. Pembeli juga dapat difasilitasi dalam berbelanja, terutama saat menelusuri produk melalui ChatGPT.
Integrasi Agentforce Commerce dengan Instant Checkout di ChatGPT, memungkinkan merchant menawarkan transaksi yang mulus dan aman. Penawaran ini dilakukan tepat saat pembeli ingin berbelanja. Katalog produk dari Agentforce Commerce ditampilkan di ChatGPT, dan checkout disematkan di Agentic Commerce Protocol (ACP) dan Stripe. Hal inin memunginkan digelarnya transaksi berbasis token sesuai ketentuan privasi. Kapabilitas ini menghadirkan arsitektur dari hulu ke hilir secara bersama, sehingga menghadirkan agentic commerce. Keinginan pun segera diubah menjadi satu interaksi terpercaya.
Gerai retail pakaian olahraga yang menggunakan Agentforce Commerce dapat menampilkan katalog produknya ke ChatGPT. Ketika pelanggan mencari perlengkapan hiking, lini sepatu hiking terkini langsung ditampilkan, dan bisa langsung dibeli melalui Instant Checkout. Semua dapat dilakukan tanpa keluar dari aplikasi, sehingga memastikan toko retail tetap terhubung dengan pelanggan.
Saat ini model OpenAI frontier sudah tersedia dalam Agentforce, sedangkan ChatGPT dan Codex tersedia di Slack. Sementara, aplikasi Agentforce 360 dan Agentforce Commerce di ChatGPT akan live kemudian di tahun ini.






