AONIC 50 Wireless Noise Cancelling, Headphone Nirkabel Premium dari Shure


Teknogav.comShure, perusahaan global peralatan audio asal Amerika Serikat meluncurkan headphone nirkabel AONIC 50 Wireless Noise Cancelling Headphones. Perangkat ini bisa digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan, baik itu mendengarkan musik, atau saat fokus menyunting konten. AONIC 50 juga menyediakan fitur untuk mengkustomisasi audio yang didengarkan dengan tiga mode unik. Ketiga mode tersebut adalah Adjustable Noise Cancellation, Environment Mode dan Neutral.
Share:

Huawei Indonesia Dukung Edukasi dengan Learn ON dan Program Insentif


Teknogav.com – Huawei meningkatkan kesetaraan, pemerataan dan kualitas pendidikan dengan membangun konektivitas antara sekolah dan pengembangan keterampilan. Hal tersebut disampaikan  Ken Hu, Deputy Cairman Huawei pada ajang Global Education Webinar bertajuk “Driving Equity and Quality with Technology”. Ajang ini dihadiri para pemangku kepentingan, pemimpin dan pakar internasional dari UNESCO, GSMA, Kementrian Pendidikan Nasional Senegal, lembaga pendidikan swasta dan perguruan tinggi.

TECH4ALL merupakan progam inklusi digital yang dibentuk Huawei untuk pendidikan. Pendidikan membutuhkan peran penting teknologi digital, sayangnya sekitar setengah populasi dunia belum mendapat akses internet. Selain itu juga masih banyak yang belum memiliki keterampilan memanfaatkan perangkat digital, sehingga kesejangan digital dalam pendidikan makin lebar.

“Kami yakin setiap orang di berbagai lokasi memiliki hak dan kesempatan yang sama atas pendidikan. Huawei berupaya membantu menyediakan solusi melalui konektivitas, aplikasi dan keterampilan. Dua aspek penting solusi tersebut adalah untuk menghubungkan sekolah-sekolah dan mengembangkan keterampilan digital di masing-masing sekolah,” ucap Ken Hu.

Huawei berusaha membangun konektivitas untuk sekolah dengan menggandeng mitra untuk menyediakan akses ke sumber daya pendidikan berkualitas tinggi. Sumber daya tersebut mencakup kurikulum digital dan aplikasi e-learning, dan tentu saja akses internet bagi sekolah-sekolah. Koneksi internet tersebut akan menunjang kebutuhan pelatihan bagi guru dan siswa.

Di Afrika Selatan, Huawei menggelar proyek DigiSchool bersama operator Rain dan organisasi nirlaba pendidikan Click Foundation. Tujuan program ini adalah menghubungkan 100 sekolah dasar di perkotaan dan pedesaan selama setahun ke depan. Selain itu sudah ada 12 sekolah yang terhubung melalui teknologi 5G.

“Kami tidak hanya menangani krisis literasi di negara ini melalui pendidikan digital. Anak-anak muda juga diberikan keterampilan digital yang dibutuhkan untuk keberhasilan masa depan,” ucap Nicola Harris, CEO, Click Foundation.

Dukungan Edukasi di Indonesia dengan Learn ON dan Program Insentif

Program “Learn ON” diluncurkan Huawei ICT Academy untuk memenuhi kebutuhan pendidikan universitas-universitas akibat dampak Covid-19. Huawei menawarkan dana insentif bagi perguruan tinggi mitra globalnya untuk menggelar ujian online, penelitian online dan lain-lain. Lebih dari 130 sumber daya Massively Open Online Courses (MOOC) disediakan program ini. Sumber daya tersebut mencakup bidang teknologi canggih seperti AI, Big Data, 5G, dan Internet of Things.

Peluncuran program “Learn ON” di Indonesia dilakukan Juni 2020 dan dihadiri para dosen perguruan tinggi terkemuka di Indonesia secara online. Beberapa perguruan tinggi tersebut mencakup Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Gadjah Mada dan lain-lain.
ICT Academy Learn ON Huawei
Program ICT Academy bertujuan menciptakan talenta yang siap memenuhi kebutuhan industri dan meningkatkan daya saing secara global. Tujuan program “Learn ON” di Indonesia adalah menyediakan kursus pelatihan secara online bagi mahasiswa. Para mahasiswa yang mengikuti program berkesempatan ikut serta ujian sertifikasi dan belajar secara online.

“Investasi Huawei pada pengembangan kursus, training for trainer dan dukungan pembukaan kelas dilanjutkan dengan kebijakan insentif bagi pengajar dan mahasiswa. Kami akan makin memperkokoh komitmen untuk terus berkontribusi mengembangkan TIK di Indonesia,” ucap Albert Yang Jiangtao, Deputy General Manager Huawei Indonesia.

Kebijakan insentif diluncurkan bagi pengajar dan mahasiswa di tahun 2020 ini dengan tujuan sebagai berikut:
  • Memicu pengembangan potensi talenta-talenta di bidang TIK secara berkeseinambungan
  • Mendorong para pengajar untuk menggelar kursus-kursus
  • Membantu mahasiswa menguasai makin banyak pengetahuan teknis di bidang TIK
  • Membantu meningkatkan daya saing dan kompetensi para talenta Indonesia di bidang TIK
  • Memotivasi pelajar untuk ikut serta program-program sertifikasi.
Harapannya program insentif ini dapat meningkatkan jumlah sertifikasi. Huawei juga mengembangkan sistem sertifikasi bereputasi yang diakusi sebagai standar pengembangan talenta-talenta di bidang TIK. Pada Juni 2020, Huawei Global sudah mempunyai 900 ICT Academy yang tersebar di 70 negara dan beberapa kawasan. Program ini didukung 1.500 instruktur bersertifikasi Huawei dan setiap tahun dapat mengekspor lebih dari 45 ribu talenta di bidang TIK.

Sampai saat ini sudah ada 21 kampus yang bekerja sama dengan Huawei Indonesia dan diharapkan terus bertambah. Targetnya di akhir tahun 2020 jumlah kampus yang bekerja sama mencapai 40. Lebih dari 7.000 siswa TIK dari sekolah kejuruan dan perguruan tinggi telah dilatih Huawei Indonesia melalui berbagai program. Program-program tersebut mencakup ICT Academy, ICT Vocational Training, National ICT Competition, SmartGen, Seeds for the Future, dan Certified Student Training on Datacom & Wireless.

“Kunci utama keberhasilan penerapan program ICT Academy adalah sinergi yang baik dari semua pihak. Termasuk kerja sama yang baik antara guru, siswa, staf administrasi dan Huawei sebagai mitra,” ucap Dr. Tutun Juhama, S.T., M.T., Dekan STEI ITB.
Share:

Yuk Buat Startup Digital! Program BEKUP 2020 Siap Mendukung


Teknogav.com – Sambut periode tatanan baru atau new normal, pemerintah Indonesia menggelar program BEKUP demi mendukung pertumbuhan startup digital di Indonesia. Dukungan pemerintah ini dilakukan melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. BEKUP sendiri adalah kepanjangan dari Baparekraf for Startup (BEKUP) yang digelar setiap tahun sejak tahun 2016. Pada tahun 2020 ini, BEKUP menyoroti kebutuhan untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif  untuk mengatasi dampak COVID-19.
Share:

Artikel Terkini