Qualcomm dan Atma Connect Berkolaborasi Luncurkan Aplikasi Siaga Bencana Qualcomm dan Atma Connect Berkolaborasi Luncurkan Aplikasi Siaga Bencana ~ Teknogav.com

Qualcomm dan Atma Connect Berkolaborasi Luncurkan Aplikasi Siaga Bencana

Aplikasi AtmaGo

Teknogav.com – Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesia tertimpa 2.341 bencana alam sepanjang tahun 2017. Bencana tersebut mengharuskan dievakuasinyanya 3,49 juta penduduk. Sekitar 50 ribu rumah dan fasilitas publik pun rusak dan terjadi 377 kematian. Qualcomm pun berkolaborasi dengan AtmaConnect meluncurkan aplikasi siaga bencana, AtmaGo.

Atma Go adalah media sosial inovatif untuk mendukung peningkatan kesiapan dan ketahan terhadap bencana di Indonesia. Media sosial ini bisa diakses melalui situs web maupun aplikasi Android. Pengguna bisa saling terhubung untuk menerima dan saling berbagi peringatan darurat dan berita bencana secara real-time. Secara bersama-sama mereka pun bisa mengambil tindakan untuk mengurangi risiko dan membangun kepaduan sosial untuk memperkuat kemampuan dan bangkit membangun kembali kehidupan.

Baca juga: Laser Scanner 3D Paracosm PX-80, Praktis Pindai Area dengan Mudah

Survey Dampak Aplikasi AtmaGo

Centre for Innovation in Policy Governance melakukan survei yang didanai Qualcomm Wireless Reach™ di Jakarta dan sekitarnya. Survei tersebut melibatkan 35 pengguna dan non-pengguna AtmaGo. Hasil survei menunjukkan bahwa penggunaan AtmaGo dapat mengurangi risiko dampak bencana pada kesehatan, memperpanjang usia sehat dan mengurangi kerugian ekonomi akibat bencana. Berikut ini adalah hasil survei tersebut.
  • AtmaGo memungkinkan pengguna untuk menerima peringatan bencana dan membagikan informasi mengenai jalanan dan infrastruktur, bursa kerja, kewirausahaan dan layanan pemerintah
  • AtmaGo meningkatkan akses perempuan terhadap informasi terkait bencana dan memberdayakan mereka sebagai agen perubahan dan kepaduan sosial dalam komunitas mereka
  • Sejumlah 68% pengguna yang mengikuti survei berbagi informasi dengan AtmaGo dan rata-rata membagikan posting AtmaGo dengan 28 pengguna lain. Informasi pun bisa disebarkan secara cepat dan efisien dalam keadaan darurat
  • Sejumlah 79% pengguna menemukan AtmaGo bermanfaat atau sangat bermanfaat untuk menghubungkan mereka dengan komunitas sekitar
  • Sejumlah 30% pengguna yang menerima peringatan dari AtmaGo akan melakukan tindakan preventif, seperti mengamankan barang berharga dan memperingatkan warga lain atau melakukan evakuasi

AtmaGo berpotensi mengurangi tingkat penyakit dan angka kematian akibat dampak banjir dan bencana lain sebesar 643 tahun usia sehat yang hilang per 100 ribu jiwa penduduk berdasarkan perhitungan Tahun Hidup yang Hilang Akibat Kematian Dini dan Disabilitas Karena Sakit. Hal ini dilakukan dengan memberdayakan warga untuk mengambil tindakan efektif.

Peringatan darurat AtmaGo dapat mengurangi kerusakan properti akibat banjir dan bencana lainnya sebesar Rp4.411.523 per rumah tangga per tahun di daerah Jakarta. AtmaGo menjadi alat penting yang membantu warga menemukan kerabat, mendirikan tenda evakuasi, membersihkan persediaan air dan menyediakan kesempatan menjadi sukarelawan, serta penggalangan upaya pemulihan bencana pada peristiwa gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Sulawesi, Lombok, Jawa dan Sumatera pada tahun 2018.

(Dari kiri ke kanan) I Nyoman Adhiarna (Pelaksana Tugas Direktur Ekonomi Digital, Kementerian Komunikasi, dan Informatika), Anirban Mukerji (Senior Manager, Government Affairs. Qualcomm), Bapon Fakhruddin (Board Member, Atma Connect), Arifin M. Hadi, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia Pusat (PMI), Nies Purwati (Director Government Affairs for South East Asia & Pacific, Qualcomm), Hanif Andi Nugraha, Kepala Pusat Instrumentasi, Kalibrasi, dan Rekayasa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Meena Palaniappan (CEO, Atma Connect), dan Zev Lowe (Vice President for Growth and Impact, Atma Connect), dalam acara “Inovasi Dalam Persiapan, Penanggulangan dan Pemulihan Bencana Dalam Kerangka Merekatkan Hubungan Sosial dan Ketahanan Masyarakat” oleh Qualcomm dan Atma Connect di Jakarta.

Baca juga:  CHCNAV APACHE 3 Petakan Sedimentasi Sungai untuk Cegah Banjir

“Kami antusias dalam bekerjasama dengan Qualcomm Wireless Reach untuk mendukung ketangkasan dan kreativitas warga serta mempertegas nilai ‘gotong royong,’ untuk membangun gerakan warga dalam persiapan menghadapi dan bangkit kembali dari bencana, dan membangun kembali komunitas mereka,” ucap Meena Palaniappan, Pendiri dan CEO Atma Connect.

AtmaGo selaras dengan visi Pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam meningkatkan penanggulangan bencana. Aplikasi ini pun selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB nomor 9 untuk membangun infrastruktur yang tangguh. Demikian juga dengan tujuan nomor 13 untuk mengambil tindakan dalam menangkal perubahan iklim dan dampaknya.

 “Kami percaya teknologi mobile berperan besar dalam memperbaiki akses terhadap informasi penting ketika terjadi bencana. Kami bangga dapat berkolaborasi dengan Atma Connect untuk membantu warga Indonesia mengambil langkah preventif terhadap bencana yang efektif serta membangun masyarakat yang lebih tangguh,” ucap Angela Baker, Director, Government Affairs and head of Corporate Responsibility for Qualcomm.

Share:

Artikel Terkini