Teknogav.com - Stalkerware adalah jenis malware yang sifatnya menguntit. Orang yang menginstal stalkerware pada perangkat seseorang dapat mengakses informasi pada perangkat tersebut, termasuk pesan teks, foto, percakapan media sosial dan data geolokasi. Beberapa kasus bahkan bisa mentransfer rekaman audio dan kamera secara realtime. Tentu saja hal ini mengganggu privasi pengguna yang juga merupakan pelanggaran hak. Padahal seringkali penginstal stalkerware justru dilakukan orang terdekat yang kurang percaya pada pasangannya.
Nah untuk mencegah agar tak menjadi korban stalkerware, berikut ini adalah tips-tips yang diberikan Kaspersky.
- Jangan memberitahu atau mengungkap kata sandi di perangkat, bahkan kepada orang terdekat atau yang dipercaya sekali pun.
- Ubah semua pengaturan keamanan di perangkat seluler termasuk ketika putus hubungan. Terkadang orang-orang yang sebelumnya menjalin hubungan dapat berupaya me dapatkan informasi pribadi dan memanipulasinya.
- Jangan pernah mengklik tautan dalam email yang tidak dikenal, terutama jika tidak yakin legal atau tidaknya. Pastikan keaslian email dengan mengunjungi situs web yang resmi terlebih dahulu.
- Lakukan perlindungan komprehensif dari berbagai ancaman dengan menggunakan solusi keamanan yang andal seperti Kaspersky Security Cloud.
- Informasi lebih lanjut mengenai cara Kaspersky melawan stalkerware dapat mengunjungi www.stopstalkerware.org.
Stalkerware selain mengganggu ruang privasi juga mengakibatkan terganggunya hubungan karena pelanggaran privasi, sehingga hak pun dilanggar. Salah satu kasus nyata adalah ketika seorang suami memantau smartphone istrinya memakai stalkerware sehingga hubungan menjadi tidak sehat. Stalkerware pun kemudian dikenal juga sebagai spouseware di masyarakat.
Kasus pelanggaran privasi ini membuat Kaspersky mendirikan gerakan Coalition Against Stalkerware. Gerakan tersebut ditujukan untuk membantu melindungi pengguna dari bahaya stalkerware dan menghindari hubungan yang tidak sehat. Bahaya yang ditimbulkan stalkerware juga diharapkan bisa menjadikan statusnya sebagai ilegal.
Indonesia sendiri mengalami penurunan dampak Stalkerware yang signifikan pada tahun 2019 jika dibandingkan tahun 2018. Berdasarkan laporan Kaspersky jumlah pengguna yang terkena pengaruh Stalkerware pada tahun 2019 adalah 2.720. Jumlah tersebut menurun signifikan jika dibandingkan tahun 2018 yang sejumlah 3.381. Berdasarkan statistik tersebut, Indonesia menempati peringkat ke-17 dunia terkait penggunaa yang terkena dampak stalkerware.
Stalkerware
|
Pengguna yang terkena dampak pada tahun 2018
|
Pengguna yang terkena dampak pada tahun 2019
|
Peringkat berdasarkan jumlah pengguna yang terkena dampak pada tahun 2018
|
Peringkat berdasarkan jumlah pengguna yang terkena dampak pada tahun 2019
|
Vietnam
|
5.937
|
7.216
|
9
|
9
|
Malaysia
|
3.596
|
4.436
|
13
|
13
|
Indonesia
|
3.381
|
2.720
|
15
|
17
|
Philippines
|
1.469
|
1.366
|
33
|
35
|
Thailand
|
1.162
|
1.196
|
38
|
38
|
Singapore
|
733
|
866
|
50
|
44
|
Jumlah pengguna yang terpengaruh stalkerware di tahun 2018 & 2019 dengan peringkatnya
Jika dibandingkan dengan jumlah deteksi jenis malware lain, angka tersebut memang terlihat kecil, tetapi tetap perlu diwaspadai karena melanggar privasi. Pada tahun 2019, produk Kaspersky mendeteksi 222.434 instalasi stalkerware pada pengguna perangkat Windows. Tiga negara yang paling terkena dampak ini adalah Rusia, India dan Jerman, masing-masing jumlahnya adalah 40.912, 18.549 dan 15.217.