Teknogav.com - VMware menghadirkan versi terkini dari beberapa solusinya yang makin mendukung percepatan modernisasi aplikasi dan infrastruktur. Beberapa rilis terkini tersebut adalah VMware Cloud Foundation 4.1, VMware vSAN 7 Update 1 dan VMware vSphere 7 Update 1. Jajaran rilis terkini tersebut memiliki kapabililtas-kapabilitas terkini yang membantu proses adopsi Kubernetes dengan efisien dan mendukung aplikasi-aplikasi stateful. Hal ini akan memberikan peningkatan skalabilitas, mendukung pengembang dan fitur-fitur operasional.

Solusi-solusi VMware

Berikut ini adalah sekilas penjelasan mengenai solusi dari masing-masing layanan yang disediakan VMware tersebut.

• VMware Cloud Foundation adalah platform hybrid cloud untuk mengelola Virtual Machine (VM) dan kontainer dengan arsitektur tunggal yang mudah diterapkan. Platform ini dibangun pada tekknologi hyperconverged infrastructure (HCI) full stack. VMware Cloud Foundation memungkinkan operasi dan infrastruktur yang aman dan konsiten lintas private cloud dan public cloud. Solusi ini memungkinkan perusahaan menjadi lebih gesit dan fleksibel dengan menggunakan layanan hybrid cloud.
• vSAN adalah perangkat lunak virtualisasi penyimpanan kelas enterprise. Ketika perangkat lunak ini digabungkan dengan vSphere maka akan memungkinkan untuk mengelola komputasi dan penyimpanan dengan satu platform. vSAN juga dapat mengurangi biaya dan kerumitan dari penyimpanan tradisional dan mengambil jalur infrastruktur hyperconverged termudah dan hybrid cloud. Penggunaan solusi HCI dengan vSAN bisa meningkatkan kelincahan bisnis sambil mempercepat operasi dan menghemat biaya.
• vSphere adalah platform virtualisasi komputasi yang memudahkan untuk memodernisasi aplikasi. Solusi ini telah dibangun ulang dengan Kubernetes yang memungkinkan pelanggan memodernisasi lebih dari 70 juta workload yang berjalan di vSphere. Kini aplikasi yang dikontainerkan bisa berjalan beriringan dengan aplikasi perusahaan yang ada secara mudah dan menyatu menggunakan vSphere dengan Tanzu.

Tahap modernisasi aplikasi

VMware Tanzu editions yang baru diluncurkan mendukung inisiatif-inisiatif untuk pelatihan keterampilan dan pengembangan sehingga bisa mengoptimalkan potensi aplikasi-aplikasi modern. Harapannya hal ini bisa mendukung bisnis cepat merespon dan beradaptasi, serta mempercepat pertumbuhan bisnis di tengah perekonomian yang tak pasti. 

Pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai pihak berjuang dan banyak bisnis beralih ke digital dan tersebar lokasinya. Keberhasilan perusahaan di kawasan regional dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis ditentukan oleh kecepatan menghadirkan inovasi. Studi terkini VMware memaparkan bahwa perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik (APAC) yang pertumbuhannya tinggi, ternyata banyak memanfaatkan waktu untuk berinovasi. Organisasi-organisasi di APAC yang mengadopsi pendekatan transformatif berbasis software lebih siap mengantisipasi peningkatan kebutuhan aplikasi-aplikasi modern.

Alasan perusahaan memodernisasi aplikasi

“Kini makin banyak organisasi yang gencar menerapkan penyelarasan-penyelarasan model dan operasional bisnis mereka dengan dinamika ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Organisas-organisasi inilah yang bisa terus berinovasi dengan cepat dan aman sehingga mampu meraih hasil bisnis yang luar biasa.  Mereka juga mampu terus bersaing secara lebih efektif,” ucap Kip Cole, VP, Tanzu Asia Pacific & Japan.

Software stack VMware untuk  aplikasi-aplikasi modern meningkatkan kegesitan perusahaan dan mempercepat peluncuran strategi time-to-market. Strategi ini sering digunakan pada perusahaan seperti Gojek dan Traveloka. Solusi tersebut memungkinakn perusahaan membangun, menjalankan, mengelola, menghubungkan dan menerapkan aplikasi di sejenis cloud dan perangkat yang digunakan. Mereka pun bisa memberikan pengalaman terpersonalisasi bagi setiap pelanggan. 

Kip Cole, VP, Tanzu Asia Pacific & Japan

“Investasi banyak dilakukan perusahaan untuk melakukan digitalisasi. Perubahan dari sisi perubahan dilakukan agar bisa menmperoleh pendapatan baru dengan membuat aplikasi baru. Dahulu TI hanya merupakan support center, kini TI harus bisa membantu bisnis menyediakan aplikasi secara cepat. VMware Tanzu menyediakan segala platform  termasuk virtualization yang menyediakan cloud untuk melakukan automasi dalam perusahaan. Kini semua perusahaan harus bisa memberikan layanan cepat dengan aplikasi modern, contohnya adalah perbankan. Pembukaan rekening bank kini bisa cepat dilakukan secara online dari aplikasi,” ucap Cin Cin Go, Country Manager VMware Indonesia.

Dukungan Infrastruktur Bagi Pengembang

Pada VMworld tahun 2019 di Amerika Serikat, VMware meluncurkan portofolio Tanzu terkini dan pratinjau teknologi Project Pacific. Hal tersebut merupakan bentuk arsitektur ulang vSphere menjadi platform terbuka yang memakai Kubernetes API. Selama setahun, VMware berhasil menghadirkan software stack paling lengkap. Software tersebut mampu mendukung pelanggan dalam memodernisasi aplikasi dan infrastruktur yang ada, serta mengembangkan aplikasi-aplikasi modern. 

Dukungan VMware mempercepat Developer melakukan modernisasi aplikasi dan kestabilan infrastruktur

"Dulu pemrograman aplikasi dibuat dengan pemrograman yang besar, kini bisa modular dan kecil. Perusahaan pun bisa menentukan aplikasi yang paling penting membutuhkan inovasi. Jadi memahami customer pun penting bagi perusahaan untuk memilih apa yang dimasukkan dalam modernisasi aplikasi agar bisa lebih ringan. Developer pun bisa lebih ringan dalam membuat aplikasi modern tanpa harus mengganggu atau mengubah infrastruktur keseluruhan yang sudah stabil," lanjut Cin Cin Go.

Lanjutan fase Project Pacific yang bersamaan dengan perilisan sejumlah produk baru diharapkan dapat membantu pelanggan cepat mengadopsi Kubernetes. VMware vSphere dengan Tanzu memudahkan ratusan sampai ribuan pelanggan vSphere di seluruh dunia agar mulai memakai Kubernetes. Solusi tersebut bisa memodernisasi lebih dari 70 juta workload yang berjalan di vSphere.

Cin Cin Go, Country Manager VMware Indonesia

Inisiatif Getting Future Ready

Komitmen VMware dalam memperkuat ekosistem inovasi di Asia diwujudkan juga dengan peluncuran inisiatif Getting Future Ready. Program yang terstruktur pada inisiatif tersebut meningkatkan dan menyiapkan SDM teknologi saat banyak peluang kerja di bidang Cloud Native. Hal ini dilakukan dengan memberikan pelatihan bagi karyawan Singapura agar lebih mahir dan menguasai teknologi generasi masa depan. Lebih dari 1000 karyawan dari perusahaan-perusahaan yang berbasis di Singapura bisa ikut serta inisiatif ini.