Teknogav.com – Hampir setiap mobil dilengkapi dengan seperangkat sistem audio, baik itu yang seadanya maupun yang niat memanjakan telinga senyaman mungkin. Berkendara tentunya merupakan kegiatan melelahkan, apalagi jika terjebak kemacetan, mendengarkan suara musik di kendaraan bisa menjadi solusi penghibur diri. Nah, bagi yang ingin memasang audio di mobil berikut ini adalah tips dasar dari Kelvin, audio installer dari iCE Audioworks.
Berikut ini adalah enam komponen yang perlu diperhatikan dalam memasang car audio:Head Unit Audio Player
Saat ini banyak head unit pada kendaraan yang sudah menyatu dengan frame head unit. Head unit tersebut sudah menggunakan platform Android dan disertai fitur-fitur canggih. Jadi cukup tambahkan Digital Signal Processor (DSP) yang sudah dilengkapi built-in amplifier yang banyak beredar di pasaran. Fungsi DSP adalah untuk menyesuaikan atau tuning sistem audio di mobil. Tuning yang baik dan benar akan memberikan hasil yang signifikan walau hanya menggunakan speaker OEM.
Baca juga: Gelar "Scanspeak Meet Up", Nexindo Pamerkan Produk-Produk Hi-End Car Audio
Pemasangan ini mudah dilakukan karena biasanya sudah menyediakan kabel PnP untuk semua kendaraan merek Jepang. Hanya beberapa brand aftermarket saja yang menyediakan kabel PnP untuk mobil Eropa.
Peredam
Ada dua jenis peredam frame yang bisa digunakan pada car audio. Pertama adalah peredam yang menggunakan bahan dasar aspal. Dan kedua adalah peredam dengan berbahan dasar butly rubber dengan lapisan aluminium.
Titik pemasangan peredam adalah di bagian frame atau bingkai pintu mobil untuk menutup lubang-lubang pada pintu sehingga menjadi kedap. Peredam ini juga akan mengurangi getaran atau vibrasi pada frame pintu karena midbass dipasang pada panel frame pintu. Pentingnya pemasangan peredam pada frame pintu juga karena bagian dalam pintu merupakan boks yang dibutuhkan untuk midbass. Boks ini akan menunjang pembentukan nada di frekuensi bass.
Speaker
Jika ingin memperoleh kualitas suara yang lebih baik setelah melakukan kedua tahap di atas, maka bisa mengganti speaker OEM dengan aftermarket. Hal ini tentunya membutuhkan proses tuning ulang audio. Sebaiknya juga menggunakan ring adaptor midbass pada pintu. Ring ini setidaknya menggunakan bahan kayu mdf yang sudah dilakukan treatment agar tahan biasan air. Selain itu bisa juga menggunakan bahan aluminium untuk jangka waktu yang panjang.
Baca juga: Elixir Pamerkan Car Audio Xpander Garapannya di Gathering RAI
Wiring atau Pengkabelan
Gunakan kabel berbahan tembaga dengan ukuran yang tepat dan shielding kabel yang tahan terhadap panas. Jangan gunakan kabel yang tak ditujukan untuk car audio atau kabel yang tak memiliki daya tahan terhadap panas. Ukuran kabel yang digunakan pun perlu diperhatikan. Contohnya adalah kabel loudspeaker yang bisa memakai ukuran 16 AWG (American Wire Gauge). Sedangkan untuk kabel pencatu dari aki ke perangkat aktif seperti amplifier bisa memakai kabel berukuran 8 AWG.
Sekring
Semua perangkat yang membutuhkan arus listrik langsung dari aki mobil harus memakai sekring atau fuse. Nilai ampere sekring tersebut disesuaikan dengan ukuran kabel yang digunakan. Penggunaan sekring dengan label ‘treatment’ ataupun ‘tembaga’ tidak akan memberikan perubahan suara yang signifikan. Fungsi sekring adalah untuk melindungi jika terjadi korsleting atau arus pendek dan beban yang berlebih.
Baca juga: Foss Audio Institute Gelar Seminar Car Audio di Empat Kota
Subwoofer Aktif
Fungsi subwoofer aktif adalah untuk melengkapi nada pada frekuensi rendah. Penambahan subwoofer aktif akan memberikan perubahan signifikan pada sektor sub bass. Perlu diperhatikan untuk menggunakan kabel pencatu daya dari aki dengan ukuran minimal 8 AWG. Kabel grounding dengan ukuran yang sama atau lebih besar dari penambahan kabel pencatu wajib ditambahkan dari aki ke bodi mobil. Jangan lupa juga untuk mengamplas lapisan cat pada kabel grounding tersebut.
Demikianlah beberapa tips dalam memasang car audio berdasarkan tiap komponen yang digunakan. Selamat bereksperimen ya!.