Teknogav.com – Demi mendukung program pemerintah, PT. Bank Central Asia Tbk., (BCA) melakukan berbagai bentuk kegiatan dan stimulus. Salah satunya adalah berkolaborasi dengan Blibli untuk memberi nilai tambah bagi pelaku bisnis UMKM dalam program Desa Binaan.

Program bertajuk Desa Binaan Bakti BCA Goes Digital  bertujuan untuk mengembangkan perekonomian di desa. Seremoni kegiatan ini diselenggarakan secara online pada Selasa, 6 April 2021.  Kegiatan ini dihadiri oleh Inge Setiawati, EVP CSR BCA; Ira Bachtar, Vice President CSR BCA dan Geoffrey L. Dermawan, Senior Vice President of Seller Sales Operation & Development Blibli, serta pengurus 12 desa binaan Bakti BCA.

Baca juga: Niagahoster Bersinergi dengan Pemerintah Dukung UMKM Go Online

BCA memiliki visi dan misi yang ingin mengangkat desa binaan untuk lebih dekat dengan dunia digital. Program Desa Binaan yang merupakan hasil kolaborasi dengan Blibli sejalan dengan visi dan misi tersebut. Tiga program utama untuk mewujudkan kolaborasi strategis BCA dan Blibli mencakup digitalisasi, pelatihan dan optimisasi. Perumusan ketiga program tersebut dilakukan sesuai kebutuhan desa binaan. Kolaborasi ini memiliki tujuan akhir untuk mengembangkan dan memasarkan produk yang dihasilkan desa binaan.

Inge Setiawati, EVP CSR BCA

“Kami menyadari bahwa di tengah kondisi yang masih membatasi ruang gerak, peran teknologi digital lebih masif dalam berbagai aspek kehidupan. Kegiatan pengembangan desa binaan juga merupakan bentuk perwujudan pilar dalam CSR BCA yaitu pilar solusi bisnis unggul,” ucap Inge Setiawati.

Antusiasme atas kolaborasi antara BCA dan Blibli ini pun diungkapkan oleh Geoffrey L. Dermawan, yang mewakili Blibli. Menurutnya, saat ini pelaku UMKM harus dapat melakukan transformasi digital agar bisa bersaing. Platform digital memungkinkan UMKM untuk bisa memperluas jangkauan pasar. UMKM pun dapat belajar meningkatkan mutu produk dengan bertemu dengan para pelaku usaha lain dalam satu platform, sehingga bisa bersaing.

Baca juga: Niagahoster Ungkap Pentingnya Branding Bagi UMKM dalam Hadapi Produk Impor

Geoffrey L. Dermawan, Senior Vice President of Seller Sales Operation & Development Blibli

“E-commerce perlu berkolaborasi setrategis dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan potensi digitalisasi UMKM sehingga mewujudkan ekonomi digital bagi UMKM di Indonesia. Blibli senang dapat bersinergi dengan BCA dalam program Desa Binaan Bakti BCA Goes Digital. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas pasar wisata para UMKM dan destinasi wisata di Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara,” ucap Geoffrey.

Para pelaku bisnis di desa wisata akan mendapat akses untuk memanfaatkan fitur dan layanan bagi seller di ekosistem e-commerce Blibli.  Kolaborasi strategis ini akan memungkinkan mereka memasarkan produk ke seluruh Indonesia sesuai dengan misi Blibli dalam mendorong pelaku kreatif lokal. Perekonomian nasional selama pandemi pun dapat ditopang dengan memberdayakan potensi Indonesia.

Baca juga: DANA Bersama Jajaran Instansi Pemerintah Gelar Webinar ‘Transformasi Digital UMKM’

CSR BCA sendiri sudah memiliki 12 desa binaan di Indonesia, yaitu:

1. Bukit Peramun;
2. Desa Wisata Pentingsari;
3. Desa Wisata Pucak Tinggan.
4. Desa Wisata Tamansari;
5. Doesoen Kopi Sirap;
6. Gunong Lumut;
7. Kampung Adat Sijunjung;
8. Kampung Batik Gemah Sumilir;
9. Nagari Silokek;
10. Wisata Aik Rusa Berehun;
11. Wirawisata Goa Pindul;
12. Wisata Wayang Desa Wukirsari

Selama pandemi, BCA pun terus memberikan pendampingan bagi desa binaan dengan menyelenggarakan webinar yang inspiratif. Kegiatan yang digelar BCA dapat menyemangati desa wisata dalam memulihlkan pariwisata dan perekonomian di Indonesia. Kolaborasi dengan Blibli juga akan mendorong perekonomian di desa binaan dan makin meningkatkan produk lokal.

Salah satu desa binaan BCA

Informasi lebih lanjut mengenai Desa Binaan Bakti BCA Goes Digital dapar dilihat pada tautan ini. Berbagai penawaran dari Desa Binaan Bakti BCA Goes Digital dan Blibli pun akan ditampilkan, mencakup paket wisata dan produk UMKM. Beberapa produk tersebut mencakup aksesori, batik, fesyen, dan kuliner.