Kemkominfo dan PSN Berkolaborasi Persiapkan SATRIA Sediakan Koneksi Broadband Nasional Kemkominfo dan PSN Berkolaborasi Persiapkan SATRIA Sediakan Koneksi Broadband Nasional ~ Teknogav.com

Kemkominfo dan PSN Berkolaborasi Persiapkan SATRIA Sediakan Koneksi Broadband Nasional

Teknogav.com - Konektivitas digital telah menjadi kebutuhan prioritas di seluruh dunia, termasuk Indonesia terutama akibat pandemi. Jumlah pengakses internet di Indonesia sendiri sudah mencapai 202,6 juta. Sayangnya penyebaran akses ini berlum merata di seluruh Inodnesia. Pada tahun 2020, sekitar 12.500 desa dan 12.000 sekolah di Indonesia tidak memiliki akses internet. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pun menunjuk Konsorsium Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dalam proyek Satelit Republik Indonesia (SATRIA).

SATRIA adalah satelit multi fungsi nasional yang dipersiapkan untuk menyediakan konektivitas broadband secara nasional. Satelit ini diinisiasi Kemkominfo untuk menyediakan layanan internet broadband, termasuk akses Wi-Fi gratis di 150 ribu titik pelayanan publik. Layanan publik tersebut termasuk sekolah, rumah sakit dan kantor pemerintahan di pelosok Indonesia. Tujuan dari proyek SATRIA ini untuk mengurangi kesenjangan digital dan memenuhi kebutuhan online secara cepat akibat pandemi yang melanda. 

Pada proyek SATRIA ini, PSN bertugas untuk membangun, memiliki dan mengoperasikan satelit tersebut. Penunjukan PSN ini dilakukan melalui proses tender yang kompetitif.

“Di era digital saat ini, penguatan dan perluasan konektivitas digital akan sangat meningkatkan akses  pendidikan serta pelayanan kesehatan yang berkualitas. Penguatan dan perluasan konektivitas digital juga menurunkan tingkat kesenjangan ekonomi dan infrastruktur, yang menjadi bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Kami berharap PSN dapat membantu ribuan sekolah dan fasilitas pelayanan publik dengan adanya proyek SATRIA ini. Selain itu juga untuk membuka akses internet yang setara bagi jutaan masyarakat dari Sabang hingga Merauke,” ucap Adi Rahman Adiwoso, President Director, PT. Pasifik Satelit Nusantara.



Proyek ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional Pemerintah Indonesia dan menjadi salah satu kunci pengembangan konektivitas broadband secara nasional. Hal ini mengingat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan banyak masyarakat yang belum terjangkau akses internet. SATRIA akan diluncurkan tahun 2023 untuk melengkapi berbagai inisiatif pemernitah sebelumnya, termasuk Palapa Ring. Palapa Ring ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasinoal Pemerintah Indonesia sesuai Peraturan Indonesia No. 58 tahun 2017.

Baca juga: Jalur Telekomunikasi Palapa Ring Barat Kembali Pulih Setelah Sempat Terputus

Dampak Ekonomi Proyek SATRIA

  • Penghematan biasaya internet dengan asumsi peningkatan jaringan internet di titik-titik yang belum terkoneksi 3% per tahun. Diperkirakan penghematan selama 15 tahun berada di kisaran Rp 29 triliun
  • Penghematan penggunaan e-goverment sekitar Rp4 triliun dari penggunaan anggaran pemerintah
  • Efisiensi penggunaan e-education dengan transformasi UN berbasis kertas menjadi UNBK. Perkiraan rata-rata penghematan sekitar Rp3 juta per sekolah per tahun dengan tingkat inflasi. PErkiraannya dapat diperoleh penghematan sampai Rp59 miliar selama 15 tahun
  • Efisiensi penggunaan e-healthcare dengan meningkatkan kualitas prosesdur dan keperluan administrasi. Perkiraannya, selama 15 tahun penghematan akan mencapai Rp59,3 miliar.


Peran HSBC dalam Pembiayaan Proyek SATRIA

Penyelenggaraan proyek SATRIA dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). HSBC merangkul sindikasi bank internasional, expoert credit agency dan bank pembangunan multilateral untuk pembiayaan proyek SATRIA ini. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen HSBC untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan ekonomi digital nasional.

Baca juga: Telkomsel Gandeng Huawei Indonesia Perluas Jaringan 4G demi Pemerataan Konektivitas

HSBC berperan dalam advisory, arranging, hedging, trade finance, dan layanan account & agency dalam mendukung keberhasilan proyek SATRIA. SATRIA merupakan satelit pertama di dunia yang dibiayai oleh Asian Infrastrukture investment Bank dan Koea Development Bank. Selain itu SATRIA juga merupakan proyek swasta pertama di Indonesia yang dibiayai Asian Infrastructure Investment Ban.

Sebelumnya HSBC juga sudah memberikan fasilitas bank guarantee yang signifikan dalam pembangunan serat optik 4G Indonesia. Jaringan kabel sepanjang 35.000 tersebut termasuk dalam proyek Palapa Ring yang menghadirkan intenet super cepat untuk menghubungkan kepulauan Indonesia.

Baca juga: Huawei dan Telkom Berkolaborasi Sediakan Infrastruktur Telekomunikasi di Kepulauan Seribu

 Transaksi pembiayaan ini mendapat predikat sebagai social loan untuk membiayai proyek SATRIA dalam PSN Social Financing Framework yang baru. Sustainalytics memberikan opini pihak kedua (Second-Party Opinion) mengenai PSN Social Financing Framework, dan merupakan opini yang kredibel dan berdampak luas. Hal ini selaras dengan empat komponen utama dalam Social Bonds Principles 2020 dan Social Loan Principles 2021.

“Kami berkomitmen membantu membuka akses bagi sekolah, fasilitas publik serta masyarakat di daerah tertinggal untuk bisa terhubung dan tumbuh. Upaya ini dilakukan khususnya melalui SATRIA, yang kami yakini akan berperan penting dalam memperkuat konektivitas digital Indonesia. SATRIA juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan di Indonesia,” ucap François de Maricourt, President Director PT Bank HSBC Indonesia.

Share:

Artikel Terkini