Teknogav.com – Ketika menggunakan layanan online, seseorang akan meninggalkan jejak digital di dunia maya. Jejak digital tersebut mencakup situs web yang dikunjungi, foto yang diunggah, interaksi di media sosial seperti komentar, post dan reaksi. Jumlah jejak digital ini dapat dikurangi dengan pengaturan privasi yang tepat. Kaspersky pun melakukan penelitian mengenai layanan dan platform yang panduan pengaturan keamanannya paling banyak dibuka penggunanya.

“Sebagian besar tindakan sehari-hari yang dilakukan pengguna di web dapat menyebabkan akumulasi jejak digital. Ini dapat mencakup alamat IP, komentar, foto dan tag lokasi, atau data biometrik yang diambil dari foto-foto tersebut,” Sergey Malenkovich, kepala media sosial di Kaspersky.

Baca juga: Mozilla Tekankan Pentingnya Keamanan dan Perlindungan Data Pribadi

Statistik Kaspersky Privacy Checker

Penelitian Kaspersky mengeksplorasi mengenai layanan dan platform yang paling dikhawatirkan pengguna berkaitan dengan privasi dan keamanan data pribadi. Analisis tersebut dilakukan pada data anonim dari Kaspersky Privacy Checker, situs web yang berisi rekomendasi mengenai pengaturan privasi. Data anonim yang digunakan berdasarkan kunjungan ke Kaspersky Privacy Checker selame periode Desember 2019 sampai Agustus 2021.

Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna mengkhawatirkan keamanan sistem operasi seluler populer (21,2%) dan tingkat privasi Google (18,3%). Permintaan privasi terpopuler adalah pengaturan Google di Android (11,1%), aturan keamanan Android (7,3%) dan pengaturan WhatsApp di Android (5,9%). Di antara messenger, tingkat keamanan di WhatsApp pun paling banyak mendapat perhatian penggunanya. Pangsa permintaan kebijakan kemanan WhatsApp mencapai 13,9%.

Baca juga: Mozilla Imbau Waspadai Pelanggaran Privasi Data dan Bahaya Surveillance Economy

Terkait dengan media sosial, pengguna paling sering melihat halaman keamanan Facebook di berbagai platform (15,7%). Media sosial kedua dengan permintaan pengaturan privasi terbanyak adalah Instagram (9,9%). Sementara itu TikTok berada di posisi ketiga dalam hal permintaan pengaturan keamanan dengan persentase 8,1%. Perlu diingat bahwa pengguna aktif bulanan TikTok hanya 689 juta, kurang dari 25% pengguna aktif Facebook yang 2,9 miliar. Perbandingan tersebut menunjukkan bahwa privasi di TikTok juga menjadi perhatian pengguanya.

Di Rusia, media sosial paling populer adalah VK yang berhasil menjadi kueri global teratas yang mencapai 7,7%. Pangsa permintaan instruksi keamanan VK di antara pengguna Rusia adalah 25,3%.

Statistik pengunjung dalam proyek Privacy Checker menunjukkan bahwa pengguna mulai menaruh minat aktif pada privasi dan keamanan akun mereka. Para pengunjung tersebut berusaha mengurangi jejak digital jika memungkinkan. Tingginya pangsa permintaan kebijakan keamanan TikTok menunjukkan minat pada platform tersebut, sekaligus kekhawatiran pengguna mengenai beberapa praktik pengumpulan data mereka.

Baca juga: Tips Mozilla Jaga Privasi Data di Internet

Tips Keamanan Informasi Pribadi di Semua Platform

Berbagai informasi rinci mengenai pengaturan privasi akun dapat dilihat pada situs Kaspersky Privacy Checkker. Sementara untuk pemeriksaan singkat dalam melindungi informasi pribadi di semua platform bisa melakukan rekomendasi Kaspersky berikut ini:

• Hindari menggunakan cloud publik untuk menyimpan informasi pribadi seperi paspor atau daftar kata sandi. Sebaiknya simpan data dalam arsip terenkripsi.
• Terapkan metode private browsing dan gunakan Kaspersky Internet Security untuk menghindari risiko pelacakan di dunia maya
• Jaga kerahasiaan alamat email utama dan nomor telepon, sebaiknya gunakan akun email dan nomor telepon terpisah untuk keperluan berbelanja online. Hal ini untuk membatasi berbagi data dengan pihak ketiga
• Tinjau izin pada setiap aplikasi seluler dan ekstensi browser. Sebaiknya hanya menginstal ekstensi browser yang benar-benar dibutuhkan, dan periksa dengan cermat izin yang diberikan pada fitur tersebut
• Amankan smartphone, tablet dan komputer dengan kata sandi, PIN, atau autentikasi biometrik

Demikianlah hasil penelitian yang dilakukan Kaspersky dan beberapa tips untuk menjaga keamanan data pribadi.