Facebook Ternyata Baca Pesan WhatsApp yang Katanya Terenkripsi Facebook Ternyata Baca Pesan WhatsApp yang Katanya Terenkripsi ~ Teknogav.com

Facebook Ternyata Baca Pesan WhatsApp yang Katanya Terenkripsi

Image by HeikoAL from Pixabay
Teknogav.com – Facebook merupakan pemilik WhatsApp sejak tahun 2014 ketika raksasa media sosial tersebut membeli layanan messenger ini senilai USD19 miliar. Selama ini Facebook mengatakan bahwa tidak bisa membaca pesan WhatsApp yang dikirim antar pengguna. Keamanan privasi pengguna pada layanan WhatsApp pun sering digembar-gemborkan Facebook. Tetapi suatu laporan mengatakan bahwa Facebook membayar tim pekerja kontrak di seluruh dunia untuk membaca pesan WhatsApp. Mereka pun memoderasi konten yang seharusnya privat dibaca dan dimoderasi oleh mereka.

Penyelidikan baru dari ProPublica menyoroti lebih dari 1.000 pekerja kontrak memenuhi kantor gedung di Austin, Texas, Dublin dan Singapura. Para pekerja kontrak tersebut memeriksa jutaan konten pengguna. Mereka memilah-milah konten yang ditandai oleh pengguna WhatsApp dan algoritma layanan itu sendiri. Tentu saja Facebook mengetahui kegiatan para pekerja kontrak tersebut. 

Baca juga: Tips Optimalkan Keamanan dan Privasi WhatsApp

Perwakilan dari Facebook mengatakan pada Insider bahwa mereka mengizinkan pengguna untuk melaporkan pelanggaran. Laporan tersebut kemudian ditinjau pekerja kontrak. Berdasarkan FAQ WhatsApp, moderator WhatsApp dikirimi pesan terbaru yang dikirim ke pengguna dari pengguna atau grup yang dilaporkan. Hal tersebut dilakukan ketika pengguna melaporkan pelanggaran.

Menurut Facebook, perusahaan tersebut masih tak dapat mendengarkan telpon personal atau membaca pesan yang dikirim melalui WhatsApp. Hal ini karena layanan tersebut menggunakan enkripsi end-to-end, yang berarti pesan diacak sebelum dikirim. Kemudian pesan tersebut hanya disusun kembali ketika pesan diterima oleh pengguna yang dituju. Tetapi berdasarkan laporan ProPublica, ketika pengguna melaporkan pelanggaran, versi pesan yang tidak dienkripsi dikiriim ke pekerja kontrak WhatsApp. 

Baca juga: Kini Telegram Bisa Impor Riwayat Chat Messenger Lain Termasuk WhatsApp

“Setiap hari WhatsApp melindungi lebih dari 100 miliar pesan dengan enkripsi end-to-end, untuk membantu masyarakat berkomunikasi dengan aman. Kami membangun layanan kami dengan cara membatasi data yang kami kumpulkan. Hal ini sekaligus menyediakan kemampuan untuk mencegah spam, menyelidiki ancaman dan memblokir mereka yang terlibat pelanggaran yang parah,” ucap juru bicara WhatsApp di Facebook pada suatu pernyataan yang dikirim ke Insider.

Baca juga: Tips Cegah Sebar Hoaks Covid-19 di WhatsApp

Juru bicara WhatsApp di Facebook juga mengirim pernyataan lain yang secara khusus menangani penyelidikan. “WhatsApp menyediakan cara bagi masyarakat untuk melaporkan spam atau pelanggaran. Hal ini termasuk membagi pesan terkini dalam chat. Fitur ini penting untuk mencegah pelanggaran yang parah di internet. Kami sangat tak setuju dengan pendapat bahwa menerima laporan yang dipilih pengguna untuk dikirim ke kami tidak kompatibel dengan enkripsi end-to-end.”

Sumber: Insider

Share:

Artikel Terkini