Teknogav.com - AWS Asia Pacific (Jakarta) Region telah resmi diluncurkan Desember 2021 lalu. Harapannya AWS Asia Pacific (Jakarta) Region ini dapat memacu banyak perusahaan dan organisasi untuk mengadopsi teknologi cloud. Seiring dengan hal tersebut, para developer lokal pun makin dituntut untuk menguasai keahlian cloud. Hal ini dibutuhkan demi melahirkan inovasi-inovasi yang makin mutakhir dan tepat guna.
Setia Budi adalah dosen Universitas Maranatha dan AWS Community Hero yang sudah lama berhubungan dekat dengan komunitas developer di Indonesia. Pada suatu Media Briefing yang digelar AWS pada 3 Februari 2022, Setia Budi berbagi pengalaman dalam memberi edukasi kepada talenta-talenta lokal.
Baca juga: AWS Asia Pacific (Jakarta) Region Resmi Dibuka
Setia Budi, dosen Universitas Maranatha dan AWS Community Hero |
Menurut Budi, kalangan akademisi makin sadar mengenai pentingnya pembelajaran teknologi cloud computing yang sudah diadopsi industri secara luas. Beliau juga menjelaskan mengenai tantangan dan peluang dari cloud computing, serta dukungan yang diberikan AWS.
“Kehadiran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region di Indonesia akan mendorong adopsi cloud. Selain latensi yang lebih rendah dan berbagai manfaat lainnya, sektor industri yang memiliki standar kepatuhannya tersendiri. Industri layanan keuangan pun dapat memanfaatkan cloud AWS. AWS Asia Pacific (Jakarta) Region akan mendorong permintaan industri terhadap talenta digital yang menguasai cloud. Kebutuhan talenta digital tersebut sebagai salah satu katalis utama transformasi digital,” ucap Budi.
Program pendidikan yang diprakarsai AWS, khususnya AWS Academy dirancang sistematis sehingga mudah diterapkan dalam lingkungan belajar di kampus. Selain sebagai dosen, Budi juga mengembangkan minatnya di bidang edukasi melalui kanal YouTube Indonesia Belajar. AWS pun memiliki komitmen pada persiapan talenta digital. Selaras dengan komitmen tersebut, AWS memberikan predikat AWS Community Hero bagi pegiat edukasi ke komunitas-komunitas peminat teknologi maupun awam.
Baca juga: BelajarAWS.com Tawarkan Solusi Belajar AWS dengan Pilihan Format yang Fleksibel
“Dalam waktu 3 tahun, kanal Indonesia Belajar telah memiliki sebanyak 80 ribu subscriber. Pertumbuhan ini tidak lepas dari dukungan AWS terhadap saya pribadi sebagai AWS Community Hero. Dukungan AWS diberikan dengan membagikan materi dan pelajaran, bahkan turut menghadirkan saya sebagai pembicara di salah satu kesempatan,” lanjut Budi.
Budi juga aktif dalam komunitas AWS User Group Indonesia di Facebook dan Telegram. Basis pengguna dalam komunitas AWS User Group Indonesia sangat beragam dan inklusif. Setiap orang sangar berminat membagikan ilmu ke teman-teman yang baru terjun ke dunia cloud developer, terlepas latar belakang yang dimiliki.
Infrastruktur AWS Asia Pacific (Jakarta) Region
Di kesempatan tersebut, Donnie Prakoso, Developer Advocate AWS juga menjelaskan mengenai infrastruktur AWS Asia Pacific (Jakarta) Region. Beliau menjelaskan berbagai manfaat dari AWS Asia Pacific (Jakarta Region). Beberapa manfaat tersebut mencakup keamanan, ketersediaan, kinerja, skalabilitas dan fleksibilitas. Harapannya talenta-talenta developer lokal dapat terinspirasi untuk berinovasi ke jenjang berikutnya. Apalagi kehadiran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region ini sudah dinantikan komunitas developer lokal sebagai salah satu pemangku kepentingan di Indonesia.
Donnie Prakoso, Developer Advocate AWS |
“Migrasi database, penyimpanan, dan infrastruktur sangat mudah di AWS. Artinya, developer dapat melakukan replikasi hingga migrasi data dari satu Region ke Region lainnya dalam hitungan detik,” ucap Donnie.
AWS memampukan desain aplikasi multi-Region dapat dijalankan di semua lokasi di seluruh dunia bagi perusahaan yang ingin beroperasi secara global. Pada AWS Asia Pacific (Jakarta) Region terdapat tiga Availability Zones (AZ) yang masing-masing terdiri dari satu atau lebih pusat data.
Setiap AZ berjalan secara mandiri dengan sumber daya, jaringan, dan konektivitasnya masing-masing, namun tetap saling terhubung. Hubungan antar AZ tersebut agar dapat mendukung satu sama lain jika salah satu AZ mengalami kegagalan, misalnya akibat bencana alam. Kemudian, setiap Region terhubung ke infrastruktur global AWS melalui dua Transit Center yang juga berjalan mandiri. Trafik yang diarahkan ke AWS harus melewati Transit Center agar tidak perlu melalui jaringan lainnya dan menjadi lebih efisien.
Baca juga: Infrastruktur AWS Siap Dukung Berbagai Organisasi di Indonesia Berinovasi
Kini AWS memiliki 26 Region dan 84 Availability Zones, yang dilengkapi lebih dari 310 Points of Presence di seluruh dunia. Ke depannya, AWS telah mengumumkan akan membuka 8 Region dan 24 Availability Zones di berbagai wilayah geografis. Perangkat keras di setiap Region AWS, mencakup router, load balancer, server, semikonduktor, dan silikon yang dirancang dan kustomisasi Amazon sendiri. Komponen-komponen ini memampukan pelanggan AWS untuk berinovasi lebih cepat dengan biaya yang lebih terjangkau dan tingkat keandalan tinggi. Contohnya, instans Amazon EC2 terbaru, Nitro System, yang menggunakan hasil pengembangan AWS. Lewat pemilihan instans ini, pelanggan dapat menikmati fleksibilitas, skalabilitas, dan keamanan dengan performa tinggi.
Berbagai perusahaan dari berbagai sektor dan ukuran telah menjadi pelanggan AWS di Indonesia. Perusahaan tersebut mencakup perusahaan rintisan, perusahaan besar dan pemerintah. Beberapa di antaranya adalah HappyFresh, Traveloka, Xl Axiata, dan MNC Group. Sementara itu dari pemerintahan mencakup Diskominfo Bali dan Diskominfo Jawa Barat.