CyberHub Fest 2022 Tekankan Pentingnya Keamanan 5G di Ruang Siber CyberHub Fest 2022 Tekankan Pentingnya Keamanan 5G di Ruang Siber ~ Teknogav.com

CyberHub Fest 2022 Tekankan Pentingnya Keamanan 5G di Ruang Siber

Teknogav.com – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama dengan Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) menyelenggarakan diskusi bertajuk CyberHub Fest 2022. Pada acara tersebut dibahas mengenai penerapan kerangka kerja dan standar keamanan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Seluruh ekosistem digital Indonesia perlu memperkuat kerangka kerja dan standar keamanan demi mengantisipasi ancaman siber yang makin meningkat dan kompleks.

Ajang CyberHub Fest 2022 ini merupakan wujud kolaborasi antara ekosistem quad-helix. Ekosistem tersebut mencakup pemerintah, komunitas, akademisi dan pelaku industri seperti Huawei yang telah mendukung acara tersebut selama dua tahun berturut-turut. Berikut ini adalah para pembicara kunci dalam acara CyberHub Fest 2022:

  • DR. IR. Ismail MT, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
  • Aloysius Cheang, Co-Chair of the 5G Security Working Group Organization of Islamic Cooperation-Computer Emergency Response Team (OIC-CERT)
  • Rahmat Novalianto, VP Network Infrastructure and Security Operation Telkomsel
  • Soetedjo Joewono, Direktur Kebijakan Teknologi Kamsibersan – BSSN
  • Mulyadi, Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika - Kominfo; dan Satriyo Wibowo, Sekretaris Indonesia Cyber Security Forum (ICSF)

Baca juga: BPPT dan Huawei Berkolaborasi Kembangkan Ekosistem 5G, AI dan Cloud 

DR. IR. Ismail MT mengungkapkan tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pendekatan terhadap keamanan siber secara nasional. Ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut:

  • regulasi sebagai payung hukum kegiatan di dunia siber
  • sistem teknis dan teknologi yang secara inheren harus dirancang dengan mempertimbangkan aspek keamanan
  • pentingnya membangun kebiasaan atau budaya masyarakat melalui literasi penggunaan data pribadi secara baik dan sehat

Kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan perlu dilakukan dalam ketiga hal yang menjadi tanggung jawab bersama tersebut.
 
“CyberHub Fest 2022 penting untuk menghasilkan panduan berstandar internasional bagi seluruh pemangku kepentingan dalam membangun keamanan siber yang dipercaya publik. Dalam hal ini, pemerintah menjadi simpul penting dalam mengorkestrasi melalui sertifikasi dan jaminan. Hal ini agar pemanfaatan infrastruktur yang digunakan oleh masyarakat benar-benar aman,” ucap DR. IR. Ismail MT.

Baca juga: Huawei Dukung Percepatan Digitalisasi Semua Sektor Demi Pulihkan Dampak Pandemi

Kerangka kerja dan standar keamanan dalam menggunakan TIK perlu diperkuat di berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan juga kehidupan bernegara. Perumusan kerangka kerja oleh OIC-CERT dapat menjadi opsi kuat untuk dipertimbangkan negara-negara anggota OKI, terutama dalam menyambut era konektivitas 5G. OIC-CERT merupakan platform berbagi informasi dan pengembangan kapabilitas keamanan siber bagi negara-negara OKI, termasuk Indonesia sebagai anggotanya. Perumusan kerangka kerja keamanan 5G oleh OIC-CERT mencakup hal-hal berikut ini:

  • pustaka ancaman 5G
  • standar minimum spesifikasi teknis untuk keamanan 5G
  • metodologi penjaminan lintas-recognisi sebagai alat yang diperlukan dan bermanfaat untuk memastikan keamanan 5G

“Kerangka kerja keamanan 5G OIC-CERT dirumuskan berdasarkan pengalaman, prinsip, dan nilai bersama yang dimiliki negara-negara anggota OKI. Indonesia merupakan anggota dalam Kelompok Kerja Keamanan 5G, dan di tingkat yang lebih tinggi, menjadi wakil ketua dari OIC-CERT Board. Kerangka kerja keamanan 5G OIC-CERT dapat digunakan Indonesia sebagai negara telah meluncurkan layanan 5G secara komersial. Langkah ini perlu dilakukan demi mengantisipasi potensi-potensi ancaman baru dan menghadirkan manfaat 5G secara maksimal bagi setiap lapisan masyarakat,” ucap Aloysius Cheang, Co-Chair of the 5G Security Working Group, OIC-CERT. 

Praktik-praktik terbaik, serta standar dan kerangka kerja yang diakui secara global membutuhkan edukasi. Hal ini penting untuk mendukung keamanan siber di kalangan pemangku kepentingan di Indonesia. Edukasi tersebut disambut baik oleh Rahmat Novalianto, VP Network Infrastructure and Security Operation Telkomsel.

“Pemerintah, asosiasi, dan pelaku industri mendapatkan pelajaran berharga dari CyberHub Fest 2022. Kami tentunya berharap taraf keamanan siber akan terus ditingkatkan pada masa yang mendatang,” ucap Rahmat.

Baca juga: Huawei I DO Naungi Empat Pilar Komitmen Dukung Inklusi Digital

Hal senada pun disampaikan Soetedjo Joewono selaku Direktur Kebijakan Teknologi Kamsibersan, BSSN.

“Kami menyambut baik ‘best practices’ yang dapat dijadikan referensi atau rujukan dalam penyusunan kebijakan atau standard. Hal ini demi mendukung keamanan siber untuk kepentingan bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Keamanan 5G akan terwujud melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi dan masyarakat sebagaimana yang diselenggarakan dalam CyberHub Fest 2022. Semoga upaya dan inisiatif saat ini dapat dikembangkan dan ditingkatkan di kemudian hari,” ucap Soetedjo.

Sementara itu Satriyo Wibowo, Sekretaris ICSF mengungkapkan pentingnya pengimplementasian konsep Security and Privacy by Design and by Default. Konsep tersebut perlu diterapkan di seluruh tahapan produksi. Tahapan tersebut mencakup fase analisis, desain, pengembangan, pengujian, fase rilis versi, dan mengelola manajemen siklus hidup. Seluruh tahapan tersebut berfokus pada perbaikan kerentanan keamanan untuk memastikan kesinambungan layanan pelanggan.

“ICSF mendukung R&D vendor, operator dan regulator untuk selalu berfokus pada keamanan. Kami terus menerus meninjau dan mengadopsi standar global dan kerangka kerja untuk memberikan perlindungan yang lebih terpercaya bagi masyarakat,” ucap Satriyo.

Share:

Artikel Terkini