BPPT dan Huawei Berkolaborasi Kembangkan Ekosistem 5G, AI dan Cloud BPPT dan Huawei Berkolaborasi Kembangkan Ekosistem 5G, AI dan Cloud ~ Teknogav.com

BPPT dan Huawei Berkolaborasi Kembangkan Ekosistem 5G, AI dan Cloud



Teknogav.comBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Huawei Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman untuk berkolaborasi dalam mendukung ekosistem digital di Indonesia. Kerjasama tersebut mencakup alih pengetauan dan teknologi, serta pengembangan ekosistem digital. Penandatanganan dilakukan oleh Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc. selaku kepala BPPT dan Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia. 
Peresmian kolaborasi tersebut disaksikan juga secara online oleh Menteri Riset dan Teknologi Indonesia, yaitu Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E, M.U.P., Ph.D. Beliau juga mengatakan bahwa pemerintah memiliki visi untuk menjadikan Indonesia negara maju pada taun 2045. Tahapan ke arah tersebut dilakukan dengan mencapai tujuan ekonomi digital dan kreatif di tahun 2035 yang didukung kolaborasi triple-helix

Sesuai namanya, triple-helix merupakan jalinan kolaborasi tiga pihak, yaitu pemerintah, industri dan akademisi. BPPT sebagai lembaga penelitian memiliki informasi-informasi aktual dari Huawei mengenai kebutuhan Industri. Sedangkan Huawei dapat memahami pengembangan penelitian-penelitian di Indonesia. 
penandatanganan nota kesepahaman BPPT dan Huawei Indonesia
“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi cikal bakal upaya Indonesia agar makin memiliki daya saing dalam Revolusi Industri 4.0. Daya saing tersebut didapat dari inovasi di bidang sains dan teknologi, khususnya inovasi di bidang digital,” ucap Prof. Bambang Permadi.

BPPT berkomitmen membangun Indonesia sebagai bangsa dan negara maju berbasis inovasi Kerja sama antara BPPT dan Huawei juga akan membentuk ekonomi Industri Teknologi Digital Nasional melalui alih pengetahuan dan teknologi. Komitmen BPPT selaras dengan semangat yang terus dibangun Huawei di bidang riset dan pengembangan inovasi.

Kolaborasi BPPT dan Huawei menjadi lambang terbukanya peluang dan komitmen untuk mempercepat pembangunan ekosistem digital yang tangguh. Huawei akan berbagi pengalaman global dan terlibat dalam pengembangan kompetensi SDM di bidang 5G, AI dan cloud. Teknologi tersebut merupakan investasi jangka panjang Huawei selama lebih dari tiga dekade dan menjadi landasan keberhasilannya dalam kepemimpinan teknologi. Harapannya alih pengetahuan dan teknologi di bidang tersebut akan meningkatkan peran audit teknologi dalam Making Indonesia 4.0.

Selain itu Huawei juga akan ikut serta dalam membangun ekosistem berbasis teknologi-teknologi tersebut untuk mendukung pertumbuhan industri digital Indonesia. Tujuan dari pertumbuhan tersebut untuk mengembangkan Indonesia Cloud System. 

“Kami akan menerima manfaat dari alih pengetahuan dan teknologi yang dilakukan oleh Huawei di bidang AI, cloud dan 5G. Pengalaman panjang dan keberhasilan Huawei secara global dalam pengembangan dan penerapan teknologi-teknologi sangat bermanfaat sebagai acuan melakukan adopsi teknologi terdepan untuk mendukung kepentingan-kepentingan strategis,” ucap Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc., Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). 

Komitmen jangka panjang Huawei mencakup alih pengetahuan dan teknologi. Huawei secara konsisten sudah dikontribusikan bagi Indonesia sejak 20 tahun lalu. Berkenaan dengan misi dukungan peningkatan peran audit teknologi, Huawei mengelaborasi komitmen dengan mengkontribusikan teknologi, kepakaran dan pemahaman mengenai dinamika lokal.. Harapannya, Huawei juga akan berkotribusi pada Strategi Nasional AI.

“Bagi Huawei, kerja sama dengan BPPT merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan Indonesia terhadap kepemimpinan kami di bidang pengembangan teknologi-teknologi terdepan. Teknologi tersebut khususnya AI, Cloud dan 5G. Kolaborasi ini juga dijadikan lambang misi dan komitmen BPPT untuk membangun Indonesia.” Ucap Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia.

Tahun ini Huawei telah menempati peringkat keenam perusahaan paling inovatif di dunia. Kemitraan global sudah terjalin dengan lebih dari 300 pergururuan tinggi dan lebih dari 9000 lembaga riset dunia. Jalinan kemitraan tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan inovasi yang bermanfaat bagi dunia yang makin cerdas di berbagai lini.
Share:

Artikel Terkini